BannerFans.com

Cara Bertaubat Dengan Benar - Dengan Ilmu Energi Spiritual

Bagaimana cara bertaubat dengan benar? Apakah anda pernah mendengar mengenai anekdot : “Makin Taubat Makin Sial” ?  Bagaimana cara bertaubat yang tepat sehingga kesialan tidak datang lagi kepada diri kita? Apakah cara bertaubat yang benar ini bisa dilakukan oleh semua orang ? 

Setiap hari kita melakukan aktifitas, baik aktifitas pada hati ( bila hati bekerja maka disebut sebagai perasaan ), aktifitas pada otak ( bila otak bekerja disebut juga sebagai pikiran) ataupun aktifitas pada fisik. Kadang kadang tanpa disadari kita melakukan aktifitas yang nilainya negatif, setiap orang tentunya ingin melakukan aktifitas yang positif saja.  Nah setiap aktifitas yang kita kerjakan tersebut  akan menghasilkan energi. Bila aktifitasnya positif maka akan menghasilkan energi positif juga. Bagaimana bila aktifitasnya menghasilkan energi negatif ? Cara bertaubat dengan benar adalah pertaubatan yang bisa menghilangkan energi negatif yang tersimpan dalam diri.

Hati sama dengan perasaan? Tampaknya sekarang begitu, tapi bila anda terus menyimak artikel ini, maka anda akan paham, apa bedanya hati dan jiwa, dan siapakah yang ada di dalam hati manusia ? 

Umumnya, kita hanya menyadari aktifitas yang terjadi pada fisik saja, Padahal aktifitas yang terjadi pada pikiran dan perasaan juga menghasilkan energi. Inilah yang menyebabkan kita tidak benar benar menjaga perasaan dan pikiran kita.

Pikiran, adalah sebuah fungsi otak, yang sebenarnya masih banyak lagi fungsi fungsi yang lain di dalamnya, yang sering didengar adalah kekuatan pikiran dan pemanfaatan otak kanan atau otak kiri. Saya tidak begitu tertarik untuk membahas mengenai fungsi yang dikenal sebagai pikiran ini di artikel yang ini, suatu ketika, akan coba saya uraikan, apa saja proses yang terjadi pada otak dan bagaimana fungsinya secara spiritual. Lain kali ya….. sekarang saya mau membahas cara bertaubat dengan benar menurut versi hati dipandang dari sisi Ilmu Energi Spiritual Nusantara.



Hati, atau sering disebut oleh masyarakat umum sebagai sebut sebagai jiwa adalah sebuah kontrol bagi kita untuk berpikir, sedangkan fisik kita mendapatkan input dari pikiran untuk bertindak. Menurut Ilmu Energi Spiritual Nusantara, jiwa terbagi atas beberapa bagian. Bagian bagian tersebut adalah: Jiwa Suci, Jiwa Murni, Jiwa Bijak, Jiwa Tenang, Jiwa Ego, Jiwa Amarah, dan Jiwa Keinginan. 3 bagian yang paling luar disebut sebagai DIRI PALSU yaitu :  jiwa Ego, Jiwa Amarah dan Jiwa Keinginan adalah komandan kita dalam kehidupan di dunia, eksistensi kita sebagai manusia ditentukan oleh 3 lapis jiwa terluar tersebut. Sedangkan 3 jiwa yang terdalam : Jiwa Suci, Jiwa Murni, Jiwa Bijaksana disebut sebagai DIRI SEJATI .

Baca : Perjalanan Spiritual Kedalam Diri Sendiri

Jika kita  bisa faham  anatomi diri kita, terutama bagian tubuh eterik ( energi ) maka kita akan bisa paham cara bertaubat dengan benar.

Seluruh lapisan jiwa mendapatkan energi sebagai sumber hidup dari bagian Percikan Cahaya Tuhan di dalam diri, sering juga bagian ini disebut sebagai Ruhani ( istilah yang diambil dari bahasa arab ). Energi tersebut akan menjadi sumber kehidupan bagi jiwa dan pikiran serta fisik. Dari fisik kita energi ini akan terkirim ke alam semesta.

Menurut Ilmu Energi Spiritual Nusantara, jiwa adalah sebuah databank, tempat penyimpanan berbagai informasi kita selama hidup. Suatu saat, jika umur fisik kita telah habis, bagian jiwa ini akan mneneruskan kehidupan di alam yang lain. Dan bagian ini juga yang nanti akan kembali ke dunia mengisi fisik yang lain ( reinkarnasi )

Baca : Apa yang disebut Reinkarnasi

Bagian jiwa ini akan menjadi bersih dari energi negatif jika kita sering membersihkannya dnegan metode yang tepat, jika bagian bagian jiwa tersebut  bisa bersih maka kita akan menjadi mudah untuk mengendalikannya. Jiwa Ego, Jiwa Amarah dan Jiwa Keinginan, bila tidak dikendalikan akan merugikan kita, tapi bila bisa dibersihkan maka akan menjadi sebuah alat/sarana untuk hidup yang lebih baik.

Anda perlu lebih paham mengenai jiwa, ini yang akan membuat anda bisa mendapatkan cara bertaubat dengan benar.

Jiwa asal kata jiva (sansekerta),dalam bahasa Arab : Nafs. Jiwa inilah identitas Diri Sejati manusia, jiwalah yang mengendarai Raga, yang menggerakkan Raga, yang memfungsikan otak untuk berfikir. Ini contoh aktifitas jiwa kearah keluar/ekspresi jiwa, jiwa juga punya fasilitas untuk beraktifitas ke dalam yaitu ke Sumber kehidupan/Tuhan melalui wahana Hati.

Banyak yang salah kaprah tentang Hati, 

secara anatomi hati termasuk bagian dari Ruh, sebagai wahana Subyek Ruh. Pada diri manusia Hati sebagai wahana tempat bersemayamnya subyek Ruhani/Nurani, populer orang awam menyebut Hati - Nurani. Ani adalah pribadi atau jiwa yang digambarkan terdekat menyatu dengan Ruh,makanya disebut RuhAni,Ruh itu wujudnya cahaya atau Nur, jadi sering disebut NurAni.

Hati adalah murni suci, dan tidak pernah kotor, pada diri manusia jiwa bersemayam di Hati, melingkupi Hati, yang bisa kotor itu jiwa. Jadi kalau dilihat dari sudut pandang dari luar, seolah-olah Hatinya yang kotor, pada hal sejatinya jiwalah yang kotor. Oleh karena itu sasaran kita adalah bagaimana cara/teknik dapat mensucikan jiwa dengan efektif dan efisien

Setelah mulai menyelami jiwa secara mendalam, dapat diilustrasikan bahwa jiwa terdiri 7 lapis utama dari sangat kompleks anatomi dan fungsi jiwa. Ada 3 subyek jiwa kita bagi untuk memudahkan penjelasan yaitu : a. Diri Sejati, ini tidak pernah tercemar oleh interaksi energi negatif.  b. Diri Bijak, ini hanya sangat sedikit/tipis bisa terkontaminasi energi negatif. c. Diri Palsu, inilah yang sangat responsif terhadap energi negatif, sehingga jiwa lapis luar ini mudah kotor. Solusi untuk mensucikan jiwa, telah dirancang formulasi khusus, bekerja sangat efektif dan efisien, dengan prinsip persenyawaan : Energi Spiritual Nusantara + Energi Ruhani + Energi Tuhan. 

Cara bertaubat dengan benar adalah dengan membersihkan energi negatif yang ada di dalam tiap lapisan jiwa dan pikiran serta raga. 

Dari lintasan kehidupan, kemudian lahirlah bayi yang saat itu jiwanya masih murni. Namun sebenarnya mengandung muatan genetik warisan perbuatan leluhurnya. Warisan itu tersimpan rapi pada sub-sub lapisan jiwa: 5+6+7. Hal tersebut menjadi potensi jiwa yang berbeda-beda, satu saudara sekalipun. Faktual. . .cap jempol tiap manusia tidak ada yang sama,juga nasibnya.

Kualitas Roh yang masuk ke janin, sama persis sekualitas dengan janin. Roh yg masuk ke dalam badan dinamakan jiwa, jiwa ini bertanggung jawab pada kehidupan selanjutnya. Penting direnungkan, mengapa kita dilahirkan di bumi ini ?. Jawaban atas pertanyaan ini, tidak disiarkan dan dipahamkan oleh para leluhur/orang tua yg mengetahui. Generasi ke generasi tidak mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sewaktu hidup di bumi.

Bahkan para orang tua terjebak dalam keduniawian yang sifatnya sementara. Kompetisi terselubung keduniawian selama hidup di bumi membudaya. Jiwa dan pikiran dari kecil hingga dewasa terpola keduniawian. Akhirnya mayoritas manusia yg hidup di lingkungan seperti ini, secara otomatis terbawa arus. Akibatnya fungsi pikiran dan emosi sangat menonjol, HATI NURANI TERBLOKIR atau TERHIJAB. 

Mereka yang tau cara bertaubat dengan benar akan bisa selamat, hidup dalam kehendak Tuhan, menjadi kebauikan untuk dirinya sendiri, dan sekitarnya.


Optimalisasi fungsi pikiran dan emosi membuahkan EGO yang kuat, inilah DIRI PALSU. Hal ini menyebabkan cerminan masyarakat kita mengalami KRISIS KETIDAK PEDULIAN secara universal. Masyarakat terkotak-kotak dalam Ego kelompok, Ego Agama, Ego politik, Ego budaya. dll.  Jiwa manusia yg lahir di LINGKUNGAN ini, terkungkung dalam KESADARAN FISIK. Perbuatannya penuh pamrih, rawan kemerosotan moral, jauh dari kematangan jiwa.

Lingkungan di tanah air kita ini sudah tidak kondusif untuk proses EVOLUSI kematangan jiwa. Solusinya harus dimulai dari diri kita sendiri, agar tidak terpengaruh lingkungan. Tingkat kesadaran kita harus melampaui DIRI PALSU ( jiwa lapis 5+6+7), setidaknya pada jiwa tenang. Energi kesadaran * efektif untuk meningkatkan level kesadaran anda secara Revolusioner. Pada level kesadaran jiwa bijak,tau apa yg seharusnya diperbuat di bumi utk mencapai tujuan hidup hakiki.

Energi menganut hukum kekekalan - alam semesta, kekal energinya sebagai posisi akhir. Mudah mengalami perubahan, berinteraksi, bersinergi, tergantung muatan jenis massa dan kecepatan potensialnya.
  
Potret energi setiap orang pada umumnya dalam konteks ini ada dua, yaitu : Energi Positif, berasal dari himpunan perbuatan baik/pahala, berupa butiran-butiran cahaya putih terang; dan Energi Negatif, berasal dari himpunan perbuatan tidak baik/dosa, dengan penampakan butiran-butiran cahaya hitam gelap.

Butiran-butiran cahaya terang ataupun gelap ini menempel pada badan energi dan badan jiwa lapis 5+6+7. Bila seseorang bertaubat dan mohon ampun atas dosanya dan ternyata mendapatkan ampunan,maka butiran-butiran cahaya gelap ini akan pecah musnah. Inilah sebenarnya yang menjadi cara bertaubat dengan benar

Seiring pecahnya butiran cahaya hitam,terjadilah konsekuensi reaksi energi pada diri yang perwujudannya berupa hal-hal yang tidak menyenangkan jiwa dan raga(ekspresi hukum aksi-reaksi). Misalkan : sakit, kesialan, kehilangan, atau nasibnya di dunia ini mengalami keterpurukan.

Itulah sebabnya mengapa manusia sudah mulai sadar,ingin hidup dijalan yang benar, bila mendapat pengampunan dari Tuhan, justru mengalami nasib yang semakin terpuruk. Bila anda tidak ingin mengalami keterpurukan semasa di dunia, ya mudah, yaitu jangan pernah minta ampunan/taubat,jalani saja upaya dunia : korupsi, kolusi, pembohongan, riba, kurangi timbangan, dll, anda dimata manusia mengalami Kejayaan atau SUKSES duniawi.

Dalam Ilmu Energi Spiritual Nusantara, proses pembersihan energi negatif yang menempel pada setiap lapisan jiwa haruslah dilakukan setiap hari. Ini akan bisa anda lakukan secara mandiri jika anda sudah mengikuti program workshop energi spiritual nusantara ( saat ini diadakan secara privat, baik untuk perorangan ataupun group tertutup ). Bukan saja setiap hari, tapi setiap saat dan dijadikan kebiasaan.

Baca : Workshop Privat Pengembangan Diri berbasis Energi Spiritual Nusantara 

Bagi Anda yang belum mengikuti workshop privat maka anda bisa mengikuti program terapi harian, dimana proses pembersihan energi negatif dilakukan oleh saya sendiri, saya akan bertindak sebagai fasilitator bagi anda untuk membersihkan energi negatif, anda sebagai pesertanya cukuplah duduk rileks saja ataupun tidur, karena terapi akan dilakukan pada malam hari di waktu tidur anda yang biasa. Berikut ini adalah informasi mengenai cara bertaubat dengan benar, jika dalam Ilmu Energi Spiritual Nusantara maka bisa menggunakan metode penghapusan energi negatif, program penghapusan energi negatif adalah salah satu program yang akan diberikan kepada anda jika mengikuti Workshop Privat Energi Spiritual Nusantara.

Baca : Program Buang Sial – Penghapusan Energi Negatif Jarak Jauh

KENAPA HIDUP SAYA  SELALU SIAL?

KAPAN KEBERUNTUNGAN SAYA AKAN DATANG ?


Setiap aktifitas yang kita lakukan mengakibatkan residu yang menempel di sistem tubuh kita. Aktifitas yang dinyatakan sebagai kebaikan akan menimbulkan dampak positif,  yang negatif menimbulkan dampak negatif juga.

Jika yang menempel adalah yang negatif apa yang terjadi? Jika yang positif?

Yang negatif menarik negatif dan yang positif menarik positif juga.

Alam Semesta memiliki sebuah sistem maha rumit dan detail, dan tidak ada yang dapat terlewat dari perhitungan yang cermat dari sistem ini.

Jika kita menyesal dan memohon ampun, maka sistem akan merespon, memberikan feedback untuk membersihkan sistem tubuh kita, karena ketidak mampuan kita dalam merespon proses ini maka akan menyebabkan feedback dari alam semesta yang datang untuk membersihkan menjadi seperti menumpahkan, meluberkan yang negatif ke sekitar kita. Luberan negatif itu memicu timbulnya negatif yang lain.

Padahal jika mengerti, maka luberan negatif itu haruslah di arahkan/dibuang ( menurut sudut pandang pemahaman kita : dibuang, tapi menurut sudut pandang proses bekerjanya energi : di daur ulang )  ke tempat yang tepat. Tempat memproses yang negatif menjadi positif.  ( Bumi adalah sebuah sistem yang berguna untuk memproses energi negatif dan mengubahnya menjadi positif ) Jika dilakukan dengan benar maka proses ini menjadi optimal, dan pembersihan akan berjalan dengan Maksimal. Tanpa harus menarik datangnya kejadian yang menurut kita negatif, jika tidak maka, ingatkah saudara pada peribahasa ? 

SEMAKIN TOBAT SEMAKIN SIAL 

Jika anda bisa paham cara kerja hukum energi yang tadi saya uraikan, maka anda akan bisa memahami bagaimana cara bertaubat dengan benar.

Proses ini akan lebih dipahami dalam prinsip-prinsip Energi

Melubernya energi negatif secara tak terkendali dan memancing datangnya energi negatif adalah penjabaran dari peribahasa diatas.

Luberan energi negatif ini juga bisa dipahami dengan analogika seperti berikut ini :

Anggaplah bahwa diri kita adalah secangkir kopi yang penuh dengan kopi “hitam”, kemudian ke dalam cangkir yang penuh kopi ini dituangkan air “putih”. Maka air kopi yang hitam ini pastinya akan meluap, meluberlah air kopi yang hitam ini ke luar dari cangkir, sesuai dengan hukum energi, maka air kopi hitam akan menarik datangnya unsur yang sejenis yaitu air kopi hitam juga.  

Semakin tobat semakin sial, ini akan terjadi jika luberan energi negatif dari diri kita menarik datangnya energi negatif juga dari luar diri, energi negatif yang datang akan termanifestasikan sebagai kejadian kejadian negatif. Jika ini bisa anda pahami, maka anda bisa paham cara bertaubat dengan benar

Energi ini juga yang mengakibatkan terjadinya kejadian atau masalah dalam kehidupan kita, anda bisa membacanya di artikel saya yang berikut ini : 

Baca : Penyebab terjadinya Masalah bagian 1

Adalagi yang mencoba meniru dan mengakali proses Alam Semesta tadi dengan memanfaatkan sumber energi lain. Jika Sumber energi yang diakses nilainya lebih bai – bisalah dijadikan alternatif, tapi jika berasal dari sumber yang nilainya kurang? Misalnya dari mahluk mahluk gaib atau benda benda gaib ? ingatlah bahwa setiap mahluk memiliki energi yang membawa sifat dan pikiran mereka sendiri.

Setelah beraktifitas seharian, badan terasa lengket oleh tempelan debu dan kotoran, sampai dirumah ingin mandi supaya segar dan bersih, tapi apa daya jika yang dipakai mandi airnya air comberan…

Karena ketidak pahaman, kita ternyata mengakses sebuah program yang dibuat oleh orang orang yang bisa mengakses sumber energi tersebut dan membuat sebuah program yang dapat diakses siapa saja atau pengikutnya.

Cara mengaktifkan program adalah dengan melakukan banyak aktifitas atau bacaan yang sudah diprogramkan secara spesifik untuk mengakses sumber energi tersebut.

Sekarang anda sudah lebih paham mengenai cara bertaubat dengan benar kan? Bagaimana prosesnya…  Artikel ini saya buat berdasarkan pemahaman atas bekerjanya energi di dalam diri kita sendiri, dan bagaimana hukum energi bekerja di alam semesta. Supaya lebih paham anda bisa membaca artikel saya berikut ini :

Baca : 12 Hukum Energi Alam Semesta

Pengetahuan ini saya dapatkan dari Ilmu Energi Spiritual Nusantara, dan kemudian saya beruntung bisa mendapatkan pengalaman langsung dari menjalankan program solusisupersukses.com, setelah saya merasakan manfaatnya, maka saya mencoba berbagi dan membuka program pelayanan penghapusan energi negatif jarak jauh dan membimbing untuk bisa menggunakan potensi energi positif dalam diri yang secara otomatis aktif begitu timbunan energi negatifnya sudah dihilangkan.  

Beberapa peserta program bertanya kepada saya mengenai program dan metode ini dari sudut pandang agama, karena saya tidak mempunyai kualifikasi yang tepat untuk menjawab dari sudut pandang agama, maka saya tidak bisa menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut.  Seandainya saja, setiap orang bisa melakukan secara mandiri, membersihkan diri sendiri dari energi negatif ( anda bisa mengikuti Workshop Privat Energi Spiritual Nusantara untuk bisa tersambung kepada Percikan Cahaya Tuhan di dalam diri, sehingga kemudian bisa melakukan pembersihan energi negatif ini secara mandiri ) maka setiap orang akan bisa rfelatif lebih mudah untuk mengendalikan DIRI PALSUNYA, asumsi negatif juga akan bisa disadari. Cara bertaubat dengan benar ini akan membuat hidup berubah, tidak lagi terjebak oleh dogma yang dibuat segelintir orang untuk kepentingan kelompok mereka sendiri, ketenangan dan kedamaian akan bisa mudah didapatkan, sehingga kesejahteraan akan digapai sesuai dengan kondisi yang dihadapi masing masing individu. Cinta – Kasih – Sayang akan menjadi nilai nilai yang universal tanpa batasan. Percikan Cahaya Tuhan di dalam diri akan menjadi Navigator Kehidupan setiap mahluk. Dunia yang menyenangkan. Saya Yakin !!! Esok Hari, anak cucu kita bisa mendapatkan dunia yang seperti ini. 
Share on Google Plus

About Erlangga Asvi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

3 comments: