Bagaimana cara bertaubat dengan benar? Apakah anda pernah mendengar mengenai
anekdot : “Makin Taubat Makin Sial” ? Bagaimana
cara bertaubat yang tepat sehingga kesialan tidak datang lagi kepada diri kita?
Apakah cara bertaubat yang benar ini bisa dilakukan oleh semua orang ?
Setiap hari kita melakukan
aktifitas, baik aktifitas pada hati ( bila hati bekerja maka disebut sebagai
perasaan ), aktifitas pada otak ( bila otak bekerja disebut juga sebagai
pikiran) ataupun aktifitas pada fisik. Kadang kadang tanpa disadari kita
melakukan aktifitas yang nilainya negatif, setiap orang tentunya ingin
melakukan aktifitas yang positif saja. Nah
setiap aktifitas yang kita kerjakan tersebut akan menghasilkan energi. Bila aktifitasnya
positif maka akan menghasilkan energi positif juga. Bagaimana bila aktifitasnya
menghasilkan energi negatif ? Cara
bertaubat dengan benar adalah pertaubatan yang bisa menghilangkan energi
negatif yang tersimpan dalam diri.
Hati sama dengan perasaan? Tampaknya sekarang begitu, tapi bila anda terus menyimak artikel ini, maka anda akan paham, apa bedanya hati dan jiwa, dan siapakah yang ada di dalam hati manusia ?
Umumnya, kita hanya menyadari
aktifitas yang terjadi pada fisik saja, Padahal aktifitas yang terjadi pada
pikiran dan perasaan juga menghasilkan energi. Inilah yang menyebabkan kita tidak
benar benar menjaga perasaan dan pikiran kita.
Pikiran, adalah sebuah fungsi
otak, yang sebenarnya masih banyak lagi fungsi fungsi yang lain di dalamnya,
yang sering didengar adalah kekuatan pikiran dan pemanfaatan otak kanan atau
otak kiri. Saya tidak begitu tertarik untuk membahas mengenai fungsi yang
dikenal sebagai pikiran ini di artikel yang ini, suatu ketika, akan coba saya
uraikan, apa saja proses yang terjadi pada otak dan bagaimana fungsinya secara
spiritual. Lain kali ya….. sekarang saya mau membahas cara bertaubat dengan
benar menurut versi hati dipandang dari sisi Ilmu Energi Spiritual Nusantara.
Hati, atau sering disebut oleh
masyarakat umum sebagai sebut sebagai jiwa adalah sebuah kontrol bagi kita
untuk berpikir, sedangkan fisik kita mendapatkan input dari pikiran untuk
bertindak. Menurut Ilmu Energi Spiritual Nusantara, jiwa terbagi atas beberapa
bagian. Bagian bagian tersebut adalah: Jiwa Suci, Jiwa Murni, Jiwa Bijak, Jiwa
Tenang, Jiwa Ego, Jiwa Amarah, dan Jiwa Keinginan. 3 bagian yang paling luar disebut
sebagai DIRI PALSU yaitu : jiwa Ego,
Jiwa Amarah dan Jiwa Keinginan adalah komandan kita dalam kehidupan di dunia,
eksistensi kita sebagai manusia ditentukan oleh 3 lapis jiwa terluar tersebut. Sedangkan
3 jiwa yang terdalam : Jiwa Suci, Jiwa Murni, Jiwa Bijaksana disebut sebagai
DIRI SEJATI .
Baca : Perjalanan Spiritual Kedalam Diri Sendiri
Jika kita bisa faham anatomi diri kita, terutama bagian tubuh
eterik ( energi ) maka kita akan bisa paham cara bertaubat dengan benar.
Seluruh lapisan jiwa mendapatkan
energi sebagai sumber hidup dari bagian Percikan Cahaya Tuhan di dalam diri,
sering juga bagian ini disebut sebagai Ruhani ( istilah yang diambil dari
bahasa arab ). Energi tersebut akan menjadi sumber kehidupan bagi jiwa dan
pikiran serta fisik. Dari fisik kita energi ini akan terkirim ke alam semesta.
Menurut Ilmu Energi Spiritual
Nusantara, jiwa adalah sebuah databank, tempat penyimpanan berbagai informasi
kita selama hidup. Suatu saat, jika umur fisik kita telah habis, bagian jiwa
ini akan mneneruskan kehidupan di alam yang lain. Dan bagian ini juga yang
nanti akan kembali ke dunia mengisi fisik yang lain ( reinkarnasi )
Baca : Apa yang disebut Reinkarnasi
Bagian jiwa ini akan menjadi
bersih dari energi negatif jika kita sering membersihkannya dnegan metode yang
tepat, jika bagian bagian jiwa tersebut bisa bersih maka kita akan menjadi mudah untuk
mengendalikannya. Jiwa Ego, Jiwa Amarah dan Jiwa Keinginan, bila tidak
dikendalikan akan merugikan kita, tapi bila bisa dibersihkan maka akan menjadi
sebuah alat/sarana untuk hidup yang lebih baik.
Anda perlu lebih paham mengenai
jiwa, ini yang akan membuat anda bisa mendapatkan cara bertaubat dengan benar.
Jiwa asal kata jiva (sansekerta),dalam
bahasa Arab : Nafs. Jiwa inilah identitas Diri Sejati manusia, jiwalah yang
mengendarai Raga, yang menggerakkan Raga, yang memfungsikan otak untuk
berfikir. Ini contoh aktifitas jiwa kearah keluar/ekspresi jiwa, jiwa juga
punya fasilitas untuk beraktifitas ke dalam yaitu ke Sumber kehidupan/Tuhan
melalui wahana Hati.
Banyak yang salah kaprah tentang Hati,
secara
anatomi hati termasuk bagian dari Ruh, sebagai wahana Subyek Ruh. Pada diri
manusia Hati sebagai wahana tempat bersemayamnya subyek Ruhani/Nurani, populer
orang awam menyebut Hati - Nurani. Ani adalah pribadi atau jiwa yang
digambarkan terdekat menyatu dengan Ruh,makanya disebut RuhAni,Ruh itu wujudnya
cahaya atau Nur, jadi sering disebut NurAni.
Hati adalah murni suci, dan tidak
pernah kotor, pada diri manusia jiwa bersemayam di Hati, melingkupi Hati, yang
bisa kotor itu jiwa. Jadi kalau dilihat dari sudut pandang dari luar, seolah-olah
Hatinya yang kotor, pada hal sejatinya jiwalah yang kotor. Oleh karena itu
sasaran kita adalah bagaimana cara/teknik dapat mensucikan jiwa dengan efektif
dan efisien
Setelah mulai menyelami jiwa secara
mendalam, dapat diilustrasikan bahwa jiwa terdiri 7 lapis utama dari sangat
kompleks anatomi dan fungsi jiwa. Ada 3 subyek jiwa kita bagi untuk memudahkan
penjelasan yaitu : a. Diri Sejati, ini tidak pernah tercemar oleh interaksi
energi negatif. b. Diri Bijak, ini hanya
sangat sedikit/tipis bisa terkontaminasi energi negatif. c. Diri Palsu, inilah
yang sangat responsif terhadap energi negatif, sehingga jiwa lapis luar ini
mudah kotor. Solusi untuk mensucikan jiwa, telah dirancang formulasi khusus, bekerja
sangat efektif dan efisien, dengan prinsip persenyawaan : Energi Spiritual
Nusantara + Energi Ruhani + Energi Tuhan.
Cara bertaubat dengan benar adalah dengan membersihkan energi negatif yang ada di dalam tiap lapisan jiwa dan pikiran serta raga.
Dari lintasan kehidupan, kemudian
lahirlah bayi yang saat itu jiwanya masih murni. Namun sebenarnya mengandung
muatan genetik warisan perbuatan leluhurnya. Warisan itu tersimpan rapi pada
sub-sub lapisan jiwa: 5+6+7. Hal tersebut menjadi potensi jiwa yang
berbeda-beda, satu saudara sekalipun. Faktual. . .cap jempol tiap manusia tidak
ada yang sama,juga nasibnya.
Kualitas Roh yang masuk ke janin, sama
persis sekualitas dengan janin. Roh yg masuk ke dalam badan dinamakan jiwa, jiwa
ini bertanggung jawab pada kehidupan selanjutnya. Penting direnungkan, mengapa
kita dilahirkan di bumi ini ?. Jawaban atas pertanyaan ini, tidak disiarkan dan
dipahamkan oleh para leluhur/orang tua yg mengetahui. Generasi ke generasi tidak
mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sewaktu hidup di bumi.
Bahkan para orang tua terjebak dalam
keduniawian yang sifatnya sementara. Kompetisi terselubung keduniawian selama
hidup di bumi membudaya. Jiwa dan pikiran dari kecil hingga dewasa terpola
keduniawian. Akhirnya mayoritas manusia yg hidup di lingkungan seperti ini, secara
otomatis terbawa arus. Akibatnya fungsi pikiran dan emosi sangat menonjol, HATI
NURANI TERBLOKIR atau TERHIJAB.
Mereka yang tau cara bertaubat dengan benar akan bisa selamat, hidup dalam kehendak Tuhan, menjadi kebauikan untuk dirinya sendiri, dan sekitarnya.
Optimalisasi fungsi pikiran dan emosi
membuahkan EGO yang kuat, inilah DIRI PALSU. Hal ini menyebabkan cerminan
masyarakat kita mengalami KRISIS KETIDAK PEDULIAN secara universal. Masyarakat
terkotak-kotak dalam Ego kelompok, Ego Agama, Ego politik, Ego budaya. dll. Jiwa manusia yg lahir di LINGKUNGAN ini, terkungkung
dalam KESADARAN FISIK. Perbuatannya penuh pamrih, rawan kemerosotan moral, jauh
dari kematangan jiwa.
Lingkungan di tanah air kita ini sudah
tidak kondusif untuk proses EVOLUSI kematangan jiwa. Solusinya harus dimulai
dari diri kita sendiri, agar tidak terpengaruh lingkungan. Tingkat kesadaran
kita harus melampaui DIRI PALSU ( jiwa lapis 5+6+7), setidaknya pada jiwa
tenang. Energi kesadaran * efektif untuk meningkatkan level kesadaran anda
secara Revolusioner. Pada level kesadaran jiwa bijak,tau apa yg seharusnya
diperbuat di bumi utk mencapai tujuan hidup hakiki.
Energi menganut hukum kekekalan - alam semesta, kekal
energinya sebagai posisi akhir. Mudah mengalami perubahan, berinteraksi,
bersinergi, tergantung muatan jenis massa dan kecepatan potensialnya.
Potret energi setiap orang pada umumnya dalam konteks ini
ada dua, yaitu : Energi Positif, berasal dari himpunan perbuatan
baik/pahala, berupa
butiran-butiran cahaya putih terang; dan Energi Negatif, berasal dari himpunan
perbuatan tidak baik/dosa, dengan penampakan butiran-butiran cahaya hitam
gelap.
Butiran-butiran cahaya terang ataupun gelap ini menempel
pada badan energi dan badan jiwa lapis 5+6+7. Bila seseorang bertaubat dan
mohon ampun atas dosanya dan ternyata mendapatkan ampunan,maka butiran-butiran
cahaya gelap ini akan pecah musnah. Inilah sebenarnya yang menjadi cara bertaubat dengan benar
Seiring pecahnya butiran cahaya hitam,terjadilah konsekuensi
reaksi energi pada diri yang perwujudannya berupa hal-hal yang tidak
menyenangkan jiwa dan raga(ekspresi hukum aksi-reaksi). Misalkan : sakit,
kesialan,
kehilangan,
atau
nasibnya di dunia ini mengalami keterpurukan.
Itulah sebabnya mengapa manusia sudah
mulai sadar,ingin hidup dijalan yang benar, bila mendapat pengampunan dari Tuhan,
justru
mengalami nasib yang semakin terpuruk. Bila anda tidak ingin mengalami
keterpurukan semasa di dunia, ya mudah, yaitu jangan pernah minta
ampunan/taubat,jalani saja upaya dunia : korupsi, kolusi,
pembohongan,
riba,
kurangi
timbangan, dll,
anda dimata manusia mengalami Kejayaan atau SUKSES duniawi.
Dalam Ilmu Energi Spiritual
Nusantara, proses pembersihan energi negatif yang menempel pada setiap lapisan
jiwa haruslah dilakukan setiap hari. Ini akan bisa anda lakukan secara mandiri
jika anda sudah mengikuti program workshop energi spiritual nusantara ( saat
ini diadakan secara privat, baik untuk perorangan ataupun group tertutup ).
Bukan saja setiap hari, tapi setiap saat dan dijadikan kebiasaan.
Baca : Workshop
Privat Pengembangan Diri berbasis Energi Spiritual Nusantara
Bagi Anda yang belum mengikuti
workshop privat maka anda bisa mengikuti program terapi harian, dimana proses
pembersihan energi negatif dilakukan oleh saya sendiri, saya akan bertindak
sebagai fasilitator bagi anda untuk membersihkan energi negatif, anda sebagai
pesertanya cukuplah duduk rileks saja ataupun tidur, karena terapi akan
dilakukan pada malam hari di waktu tidur anda yang biasa. Berikut ini adalah
informasi mengenai cara bertaubat dengan
benar, jika dalam Ilmu Energi Spiritual Nusantara maka bisa menggunakan metode
penghapusan energi negatif, program penghapusan energi negatif adalah salah
satu program yang akan diberikan kepada anda jika mengikuti Workshop Privat Energi
Spiritual Nusantara.
Baca : Program Buang Sial – Penghapusan Energi Negatif Jarak Jauh
KENAPA HIDUP SAYA SELALU SIAL?
KAPAN KEBERUNTUNGAN SAYA AKAN DATANG ?
Setiap aktifitas yang kita
lakukan mengakibatkan residu yang menempel di sistem tubuh kita. Aktifitas yang
dinyatakan sebagai kebaikan akan menimbulkan dampak positif, yang negatif menimbulkan dampak negatif juga.
Jika yang menempel adalah yang negatif apa yang terjadi? Jika yang positif?
Yang negatif menarik negatif dan
yang positif menarik positif juga.
Alam Semesta memiliki sebuah
sistem maha rumit dan detail, dan tidak ada yang dapat terlewat dari
perhitungan yang cermat dari sistem ini.
Jika kita menyesal dan memohon
ampun, maka sistem akan merespon, memberikan feedback untuk membersihkan sistem
tubuh kita, karena ketidak mampuan kita dalam merespon proses ini maka akan
menyebabkan feedback dari alam semesta yang datang untuk membersihkan menjadi
seperti menumpahkan, meluberkan yang negatif ke sekitar kita. Luberan negatif
itu memicu timbulnya negatif yang lain.
Padahal jika mengerti, maka
luberan negatif itu haruslah di arahkan/dibuang ( menurut sudut pandang pemahaman
kita : dibuang, tapi menurut sudut pandang proses bekerjanya energi : di daur
ulang ) ke tempat yang tepat. Tempat
memproses yang negatif menjadi positif. ( Bumi adalah sebuah sistem
yang berguna untuk memproses energi negatif dan mengubahnya menjadi positif ) Jika
dilakukan dengan benar maka proses ini menjadi optimal, dan pembersihan akan
berjalan dengan Maksimal. Tanpa harus menarik datangnya kejadian yang menurut
kita negatif, jika tidak maka, ingatkah saudara pada peribahasa ?
SEMAKIN TOBAT SEMAKIN SIAL
Jika anda bisa paham cara kerja hukum energi yang tadi saya uraikan, maka
anda akan bisa memahami bagaimana cara
bertaubat dengan benar.
Proses ini akan lebih dipahami dalam prinsip-prinsip Energi
Melubernya energi negatif secara tak terkendali dan
memancing datangnya energi negatif adalah penjabaran dari peribahasa diatas.
Luberan energi negatif ini juga bisa dipahami dengan
analogika seperti berikut ini :
Anggaplah bahwa diri kita adalah secangkir
kopi yang penuh dengan kopi “hitam”, kemudian ke dalam cangkir yang penuh kopi
ini dituangkan air “putih”. Maka air kopi yang hitam ini pastinya akan meluap,
meluberlah air kopi yang hitam ini ke luar dari cangkir, sesuai dengan hukum
energi, maka air kopi hitam akan menarik datangnya unsur yang sejenis yaitu air
kopi hitam juga.
Semakin tobat semakin sial, ini
akan terjadi jika luberan energi negatif dari diri kita menarik datangnya
energi negatif juga dari luar diri, energi negatif yang datang akan
termanifestasikan sebagai kejadian kejadian negatif. Jika ini bisa anda pahami,
maka anda bisa paham cara bertaubat dengan
benar
Energi ini juga yang mengakibatkan terjadinya kejadian atau masalah dalam kehidupan kita, anda bisa membacanya di artikel saya yang berikut ini :
Baca : Penyebab terjadinya Masalah bagian 1,
Adalagi yang mencoba meniru dan
mengakali proses Alam Semesta tadi dengan memanfaatkan sumber energi lain. Jika
Sumber energi yang diakses nilainya lebih bai – bisalah dijadikan alternatif,
tapi jika berasal dari sumber yang nilainya kurang? Misalnya dari mahluk mahluk
gaib atau benda benda gaib ? ingatlah bahwa setiap mahluk memiliki energi yang
membawa sifat dan pikiran mereka sendiri.
Setelah beraktifitas seharian,
badan terasa lengket oleh tempelan debu dan kotoran, sampai dirumah ingin mandi
supaya segar dan bersih, tapi apa daya jika yang dipakai mandi airnya air comberan…
Karena ketidak pahaman, kita ternyata mengakses sebuah program yang dibuat oleh orang orang yang bisa mengakses sumber energi tersebut dan membuat sebuah program yang dapat diakses siapa saja atau pengikutnya.
Cara mengaktifkan program adalah
dengan melakukan banyak aktifitas atau bacaan yang sudah diprogramkan secara
spesifik untuk mengakses sumber energi tersebut.
Sekarang anda sudah lebih paham
mengenai cara bertaubat dengan benar
kan? Bagaimana prosesnya… Artikel ini
saya buat berdasarkan pemahaman atas bekerjanya energi di dalam diri kita
sendiri, dan bagaimana hukum energi bekerja di alam semesta. Supaya lebih paham
anda bisa membaca artikel saya berikut ini :
Baca : 12 Hukum Energi Alam Semesta
Pengetahuan ini saya dapatkan
dari Ilmu Energi Spiritual Nusantara, dan kemudian saya beruntung bisa
mendapatkan pengalaman langsung dari menjalankan program solusisupersukses.com, setelah
saya merasakan manfaatnya, maka saya mencoba berbagi dan membuka program
pelayanan penghapusan energi negatif jarak jauh dan membimbing untuk bisa
menggunakan potensi energi positif dalam diri yang secara otomatis aktif begitu
timbunan energi negatifnya sudah dihilangkan.
Beberapa peserta program bertanya
kepada saya mengenai program dan metode ini dari sudut pandang agama, karena
saya tidak mempunyai kualifikasi yang tepat untuk menjawab dari sudut pandang
agama, maka saya tidak bisa menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut. Seandainya saja, setiap orang bisa melakukan
secara mandiri, membersihkan diri sendiri dari energi negatif ( anda bisa
mengikuti Workshop Privat Energi Spiritual Nusantara untuk bisa tersambung
kepada Percikan Cahaya Tuhan di dalam diri, sehingga kemudian bisa melakukan
pembersihan energi negatif ini secara mandiri ) maka setiap orang akan bisa
rfelatif lebih mudah untuk mengendalikan DIRI PALSUNYA, asumsi negatif juga
akan bisa disadari. Cara bertaubat dengan
benar ini akan membuat hidup berubah, tidak lagi terjebak oleh dogma yang
dibuat segelintir orang untuk kepentingan kelompok mereka sendiri, ketenangan
dan kedamaian akan bisa mudah didapatkan, sehingga kesejahteraan akan digapai
sesuai dengan kondisi yang dihadapi masing masing individu. Cinta – Kasih –
Sayang akan menjadi nilai nilai yang universal tanpa batasan. Percikan Cahaya
Tuhan di dalam diri akan menjadi Navigator Kehidupan setiap mahluk. Dunia yang
menyenangkan. Saya Yakin !!! Esok Hari, anak cucu kita bisa mendapatkan dunia
yang seperti ini.
Formula ungin belajar gmn caranya
BalasHapussilahkan hubungi saya langsung untuk ikuti program2nya...
HapusYa
BalasHapus