Apa yang dimaksud dengan iman yang sejati? Iman yang sejati
bisa dilihat dari para ilmuwan yang benar, para ilmuwan ini memiliki sikap yang
sebagai berikut. Para ilmuwan ini bekerja merumuskan hipotesa atau penjelasan
tentatif dari sebuah fenomena dan kemudian mulai menyelidiki untuk membuktikan
atau menunjukkan penjelasan dari fenomena tersebut. Bagian terbaik dari
pendekatan ilmiah, bila diikuti dengan kejujuran yang benar, sesuatu yang baru
selalu ditemukan, terlepas dari apakah hipotesis yang dibuat tersebut benar
atau salah, bisa menjelaskan fenomena tersebut atau tidak.
Agama yang benar, pastinya tidak
mengharuskan manusia meninggalkan logika dan akal sehat para pemeluk agama
tersebut untuk membabi buta mengikuti doktrin. Apa yang diperlukan adalah untuk
bereksperimen dan menemukan sendiri penyebab di balik fenomena-fenomena yang
terjadi dalam kehidupan mereka sendiri yang tentunya semua fenomena ini adalah
dari proses bekerjanya Alam Semesta yang merupakan sebuah perwujudan dari
sistem yang dibuat oleh Tuhan Yang Maha Esa. Eksperimen akan membawa kita
kepada iman yang sejati.
"Ketika manusia mulai mencari
dengan kejujuran, mereka akan selalu menemukan Tuhan untuk kepuasan jiwa
mereka. Siapapun bisa mendekati agama atau spiritualitas dengan hipotesis
apapun, dan tanpa harus memahami seberapa dekat atau seberapa jauh hipotesis tersebut
dari kebenaran, dengan berjalannya waktu semua pencari yang tulus akan
menemukan Kebenaran Sejati.
"Jadi, iman yang sejati bukanlah
keyakinan yang buta. Sebaliknya iman akan membuat kita penasaran untuk
menginspirasi pencarian akan Kebeneran Sejati. Ilmuwan sejati selalu terbuka untuk semua
kemungkinan. Ketika listrik ditemukan pada
akhir abad kesembilan belas, banyak dari orang-orang yanjg paham akan ilmu pengetahuan
saat itu percaya bahwa listrik tidak akan menjadi aplikasi yang berguna bagi
umat manusia. Hari ini hampir mustahil untuk membayangkan dunia tanpa listrik.
Hanya mereka yang membayangkan bahwa Listrik sangatlah berguna bagi kehidupan
adalah orang orang yang akhirnya bisa menemukan berbagai macam alat atau
aplikasi yang menggunakan listrik yang
sangat membantu kehidupan. Mereka inilah yang tanpa sadar memiliki iman yang sejati dalam dirinya.
"Faktor lain untuk menjadi
bahan pertimbangan adalah bahwa pada kebanyakan dunia (planet) iman tidak
sepenting seperti pada kehidupan di planet bumi. Di planet-planet yang lain,
yang telah memiliki peradaban yang lebih maju, peradaban yang dapat
menghubungkan mahluk dengan penciptanya. Peradaban di planet ini disebut
sebagai peradaban yang normal, ini berarti planet bumi “kurang normal”. Di planet yang normal ini, jalur komunikasi
dengan para roh, selalu terbuka dan banyak orang telah mengalami kejadian yang
membuat dunia spiritualitas ( bedakan antara spiritualitas dan religion, agama
dan spiritualitas sangatlah berbeda ) hampir jelas dan sangat bisa dibuktikan dalam
hidup mereka.
Di planet bumi ini, kehidupan
penuh dengan kebingungan kadang-kadang hampir tidak mungkin untuk mengekstrak
setetes kebenaran dari lautan kebohongan, takhayul dan kesalahpahaman.
Sangatlah sulit menemukan Iman Yang
Sejati . Ini adalah alasan mengapa banyak orang-orang yang telah memutuskan
untuk memulai pencarian terhadap sebuah Kebenaran Yang Sejati ( Ketuhanan ),
mereka ini, para pencari Kebenaran Yang Sejati telah mengumpulkan dan mempunyai
cukup rasa penasaran untuk mengatasi beratnya perjalanan ( mengatasi dirinya
sendiri ) dan ketika mereka ini mendapatkan sedikit, secercah cahaya kebenaran,
pencapaian ini dinilai begitu berharga, tidak dapat dinilai dengan beratnya
perjalanannya yang telah mereka tempuh.
"Orang-orang yang berani
ini, baik pria dan wanita, mereka yang memutuskan untuk mencari Kebenaran Sejati
( Ketuhanan ), mereka tidak peduli walaupun sudah ada banyak bukti yang jelas
terhadap keberadaan-Nya ( mereka akan terus mencari, terus penasaran, menggali
lebih dalam dari apa yang sudah ada, yang sudah disediakan oleh agama akan
menjadi kurang untuk mereka ini ) adalah orang-orang yang menampilkan tingkat
rasa ingin tahu, intuisi dan kerinduan - iman – pada semua bagian dari Alam
Semesta yang paralel ( multi dimensi ). Tipe orang orang semacam ini disebut
sebagai Agondonters, ( mereka yang percaya tanpa perlu bukti dari panca
inderanya, sendirian mengatasi keter-isolasi-an dari sejenisnya, mereka adalah
para lightworker yang sudah menjadi light keeper, sedikit lagi mencapai tahapan
light master, mereka yang mempunyai kemampuan kosmik terhubung secara langsung
dengan alam smeesta, dan menggunakan aplikasi ini untuk kebaikan sekitarnya )
mereka ini sangat dihargai, diberi penghargaan yang tinggi, karena jika sedikit
saja mereka masuk ke jalur cahaya sejati yang ada di dalam dirinya, tersambung
kepada Percikan Cahaya Tuhan yang ada di dalam dirinya sendiri, maka mereka ini
akan tersambung dan mengalami sinkronisasi dengan KehendakNya, Inilah Iman Yang Sejati
Love it, and love to all
BalasHapusThanks For Pencerahannya. :)
BalasHapus