Bagaimana perjalanan spiritual setelah bertemu dengan cahaya sejati ( Percikan
Cahaya Tuhan ) ? ini tema yang jarang dibahas kan…yang banyak adalah
penggambaran secara sastra dan ilmiah, bagaimana bisa terhubung dengan Percikan
Cahaya Tuhan di dalam diri. Baik itu artikel dari sudut pandang agama ataupun
spiritual science.
Artikel ini juga merupakan
lanjutan dari trilogi pencerahan
spiritual : sebuah perjalanan ke dalam diri manusia. ( anda bisa klik
kalimat tersebut untuk membaca artikelnya secara lengkap ). Ada banyak para
pencari sejati ( yang dicari itu apa? Tuhan YME ) yang mencari referensi
tentang bagaimana bisa terhubung dengan Tuhan YME, atau bagaimana cara mengenal
diri sendiri, yang selanjutnya di dalam diri kita ada sepercik partikel Cahaya Tuhan,
inilah yang ingin dikenali oleh setiap mahluk. Perjalanan spiritual yang begitu panjang ( tapi saya bersyukur
sekarang menajdi lebih mudah dna cepat karena ada metodenya untuk bisa
terhubung ke Percikan Cahaya Tuhan di dalam diri dengan lebih cepat dan tepat ).
3 artikel saya yang terdahulu
membahas bagaimana bisa terhubung ke Percikan Cahaya Tuhan atau cahaya diatas
cahaya, atau cahaya sejati, atau apalah itu yang disebut dengan berbagai
istilah. Artikel ini adalah sebuah permulaan dari serial tahapan setelah terhubung dengan Percikan Cahaya
Tuhan. ( maaf saya belum punya judul kerennya ).
Setelah terhubung dengan Percikan
Cahaya Tuhan tentunya perjalan spiritual anda tidaklah berhenti, karena anda masih
hidup di dunia, para guru atau pembimbing akan memberikan motivasi seperti ini:
“ teruslah konsisten ( istiqomah ) melatih diri supaya selalu terhubung dan
bisa berinteraksi dengan interaktif dengan Percikan Cahaya Tuhan ini” ……pembimbing
saya juga berkata seperti ini. Saya waktu itu banyak bertanya, istilahnya…ingin
konfirmasi…. Tapi selalu dijawab,.. sana..latih dan lakukan …latih
dirimu..lakukan metodenya..begitu terus..
Ternyata motivasi yang diberikan
ini membuat saya berlatih dengan tekun, ketika saya melatih diri dengan tekun maka
diri saya menjadi terlatih dan terkondisi, selalu terhubung kepada kesadaran Tuhan,
akhirnya semua pertanyaan saya terjawab dengan sendirinya. Yang menjawab bukannya pembimbing
saya, tapi langsung navigator ( ini istilah bagi Kesadaran Tuhan atau Percikan
Cahaya Tuhan ).
Baca artikel berikut ini : Kesadaran Tuhan
Nah, banyak referensi dari para
sufi mengenai hal ini, mereka menggambarkan ini seperti hubungan asmara antara
2 orang. Saling mencintai, selalu rindu padahal selalu bersama….kasmaran level
dewa dewi deh.
Akhirnya sayapun terbawa suasana
tersebut dan menggambarkan hubungan ini menjadi tahapan seperti ini :
Tahapan dalam bercinta dan
mencinta
1. Tau
2. Kenal, sehingga bisa berinteraksi
3. Pendekatan, sehingga bisa paham
4. Pacaran, sehingga bisa menjajaki
5. Lamaran, sehingga bisa saling kenal anggota diri
6. Menikah, sehingga resmi ( ada ikatan )
7. Lebih paham lagi karena selalu bersama
8. Punya anak - hubungan yg menghasilkan manfaat
bagi sesama
9. Mati ( kembali jadi satu )
Sebelum melakukan perjalanan spiritual untuk mengenal Percikan Cahaya Tuhan di dalam
diri, tentunya anda sebelumnya sudah mendapat informasi, bisa dari mana saja,
tapi…ada juga yang informasinya datang belakangan, sudah mulai berjalan
mengenal, barulah mendapat informasi yang seringkali disebut sebagai konfirmasi…ooooh
ternyata tidak hanya saya yang mengalami hal seperti itu,..ohh ternyata saya
sudah sampai disana,…dan ini juga bisa sebagai introspeksi diri.
Jika sudah tau, tentunya anda
akan bisa berkata bahwa perjalanan spiritual ini cocok atau tidak untuk anda,
jika anda sudah mendapatkan faedahnya secara langsung maka anda akan meneruskan
lagi, ada juga yang walaupun belum merasakan manfaatnya tapi karena sudah
terdoktrin karena sudah terlanjur masuk ke komunitas maka mau tidak mau akan
terus melangkah.
Jika langkah ini dilakukan secara
konsisten tentunya lama kelamaan akan membawa anda untuk menemukan sebuah
metode untuk bisa sampai kepada Percikan Cahaya Tuhan di dalam diri, perjalanan
spiritual yang panjang ini tidak percuma, karena Percikan Cahaya Tuhan akan merespond,
walaupun respondnya tidak bisa dicerna/dipahami secara langsung karena
terdistrosi oleh pikiran dan lapisan-lapisan jiwa.
Saya termasuk beruntung, karena
mendapatkan metode energi spiritual ini. Metode ini membuat saya bisa secara
langsung terhubung dengan Percikan Cahaya Tuhan did dalam diri saya sendiri,
meskipun sebelumnya saya sudah disambungkan lewat metode yang berbasis ajaran
agama islam. Tapi metode dari energi spiritual nusantara ini membuat saya lebih
kenal, lebih paham, dan membuat saya bisa berinteraksi secara interaktif dengan
konstan dalam jangka waktu yang tak terbatas. Ini tentunya saya dapatkan dari
latihan yang rutin dan konsisten. Memang malas terkadang muncul, tapi bila
dipahami, malas ini sebenarnya adalah ego kenyamanan diri, ini muncul dari jiwa
ego, jika jiwa ego rajin dibersihkan maka kita akan mudah untuk mengontrolnya.
Baca artikel : Berbagai macam cara terhubung dengan Kesadaran Tuhan
Tehnik untuk membersihkan lapisan
lapisan jiwa ini saya dapatkan di ilmu energi spiritual nusantara, perjalanan
spiritual ini akan menjadi sangat menarik jika pemandu kita, yaitu Percikan
Cahaya Tuhan selalu bersama kita, panduannya yang disampaikan kepada kita bisa
kita ikuti, tanpa harus kebingungan dalam menterjemahkan tanda tanda. Ya tanda
tanda, karena jika kita tak bisa mengikuti, atau paham, maka pemahaman itu akan
disampaikan lewat kejadian kejadian yang kita alami.
Nah repot kita kalau selalu tak
berhasil paham, karena akan selalu muncul tanda tanda dalam tiap kejadian, kadang
kadang ada yang melalui deretan angka 1111, ada juga yang mendapatkan melalaui
tanda lain sih..tergantung individunya, jarang ada yang sama persis, tapi
polanya sama.
Terkadang pun, jika sudah
terhubung secara langsung, belum tentu juga bisa interaktif komunikasinya. Ini
yang akan membuat perjalanan spiritual
menjadi melebar arahnya. Harus mencari pembimbing seorang manusia untuk bisa
menterjemahkan lagi informasi dari navigator. Supaya lebih menarik, maka saya
menyebut Percikan Cahaya Tuhan ini sebagai navigator.
Saya ibaratkan kembali menjadi
sebuah smartphone, jika baterai kita lemah, maka akan mengganggu penggunaan
smartphone kita pada saat video call kan? Belum lagi juika kita tak menggunakan
smartphone yang tepat, masih 3G misalnya, dibandingkan 4G pasti koneksinya
bagus 4G kan…belum lagi kalau paket data kita ga cukup…ga bisa selalu tune in
di 4G dan bercakap cakap dengan teman menggunakan video call. Inilah yang
sering menghambat perjalanan spiritual
kita dalam berkomunikasi dengan sang navigator. Di artikel berikutnya akan saya
paparkan lebih detail lagi…..
Anda bisa hubungi saya setiap saat untuk
mendaftar :
Coach Erlangga
Hp : 0812.9797.3166
W.a : 0896.3987.8115
BBM : ePOSITIF
Mantap..!
BalasHapus