Kesadaran Tuhan membuat kita bisa memahami
hakikat hidup yang
sejati.
"Kita tidak butuh yang lain.
Kita lengkap disini dan sekarang mari benamkan diri Kita dalam besarnya Cinta Nya
dan di dalam CintaNya, Kita akan menemukan Kedamaian; kita tidak butuh yang
lain Jadi biarkan semuanya pergi, biarkan mengalir; Biarkan air sungai
mengikuti jalur alaminya dan mencapai samudra dengan sendirinya.
Ini akan menjadi mudah bila kita
berhasil menemukan cintaNya, Cinta ini akan muncul dari Kesadaran Tuhan yang ada di dalam diri kita. Mereka yang belajar
dan mendapatkan Cahaya Sejati di dalam dirinya, tentunya mulai bisa mendapatkan
cinta sejatiNya. Energi dari kasih SayangNya mengalir membuat semua yang muncul
karena dualitas bisa menjadi murni kembali.
Baca : Kesadaran Tuhan
"Jangan biarkan Ego, Amarah dan
Keinginan ( Diri palsu ) mmebuat kita menyimpang dari jalanNya”
Dualitas yang muncul dalam
kehidupan kita, membuat munculnya berbagai macam masalah. Masalah yang terbesar
adalah hilangnya pemahaman terhadap apa makna aktifitas yang kita lakukan
sehari harinya. Diri palsu adalah salah satu fasilitas yang sebenarnya
diberikan Tuhan kepada kita untuk melengkapi diri kita, Diri Palsu sebenarnya
adalah sebuah layanan untuk memanifestasikan kehendaknya pada kehidupa kita di
Bumi ini. Diri Palsu adalah bagian dari jiwa ( roh ) kita yang terdiri dari
Jiwa Ego – Jiwa Amarah – Jiwa Keinginan.
"Apa yang sebenarnya kita cari? Apa yang membuat Anda melakukan apa yang Anda lakukan? Selalu kembali untuk meninjau lagi apa yang benar-benar menggerakkan Anda.
Kesadaran Tuhan yang ada di dalam
diri kita seharusnya membuat kita bisa mengendalikan tiap bagian dari diri
kita, baik itu bagian dari Ruh ( Percikan Cahaya Tuhan ) ataupun bagian dari
Jiwa ( Roh ). Jangan sampai salah, jangan sampai tidak Sadar, jangan sampai
malah tiap aktifitas kita dikendalikan oleh Diri Palsu.
Baca : Kesadaran Spiritual
“Seek peace, seek love. Seek the Divine Light
and bring it to all the beings; make this your only and true goal”
“Everything else will come as the
result of love”
Ingatlah, bahwa jiwa tenang akan
membuat kita menyadari apa yang kita lakukan, bagian mana yang aktif dari
kesadaran kita. Apakah itu Kesadaran Diri Palsu? Ataukah itu Kesadaran Diri
Sejati ? ( Diri Sejati = Jiwa Suci – Jiwa Murni – Jiwa Bijak ) atukah bisa. Kita
biarkan keduanya melebur dalam satu visi, menjadi sebuah tools untuk bisa
memanifestasikan kehendakNya yang akan muncul dari Kesadaran Tuhan ( Bila
Percikan Cahaya Tuhan aktif sepenuhnya
dan memasok energi yang mengandung informasi dan daya untuk melakukan
segala aktifitas )
Energi yang muncul dari Kesadaran
Tuhan akan bisa kita rasakan sebagai Kedamaian dan Kebahagiaan, Cinta dan Kasih
Sayang. Inilah yang bisa kita tebarkan ke sekeliling kita secara bertanggung
jawab. Feedback yang muncul adalah pribadi yang bermakna dan bermanfaat ( Rahmatan
Lil Alamin )
"Marilah menabur benih
kedamaian dan cinta di tempat kita berada. Mari jadikan tempat kita hidup ini
penuh dnegan berbagai kebaikan yang selaras dengan kehendakNya. Ini akan
menjadi layaknya surga yang hakiki. Hidupkan kebenaran ini Tunjukkan pada
mereka semua kebesaran dan keindahan Cinta dan Kasih-SayangNya yang tak berbatas”
“Peace urges in the world, peace
urges in the hearts, and calm in the minds”
“Teach them how. Breathe, breathe,
breathe. Trust, trust, trust”
Jika dualitas Diri Palsu dan Diri
Sejati berhasil dilebur dalam Kesadaran
Tuhan maka Kebahagiaan Sejati dalam hidup mulai bisa didapat, mari tebarkan
ini kepada sekitar kita. Makin banyak yang dapat merasakan Kebahagiaan Sejati
ini maka makin Damai Bumi ini.
“…..Hiruplah Udara yang di
dalamnya terkristalisasi Energi CintaNya..”
“And in every breath, immerse ourself
in Divine Love, immerse ourself in Divine
Peace, immerse ourself in Divine Joy.
Awaludin Makrifatullah
Segala sesuatunya berawal dari Mengenal dan
Dikenal secara interaktif oleh Allah.
Kenapa?
Jika sehari harinya, pada saat yang umum,
KESADARAN kita hanya pada tataran KESADARAN
FISIK ( Berpikir dengan Sarana Otak ),
maka jika masuk pada kondisi
"BERMAKRIFAT yang DISADARI SEPENUHNYA" maka Kesadaran
( seharusnya ) akan sampai pada KESADARAN
TUHAN ( Berpikir dengan memanfaatkan dan
mendapatkan input informasi dari PERCIKAN CAHAYA TUHAN DI DALAM DIRI ).
JIKA KESADARAN
TUHAN sudah didapat,
Maka pola berpikir akan Menjadi Berbeda,
Realita Kehidupan akan Tak sama dengan
sebelumnya
Tenang akan menjadi Karakter
Bijaksana adalah Sarana untuk Bermanfaat
Hidup akan menjadi Bermakna dan Bermanfaat
Nuansanya hakekat…dimaknai kebenaran dari
segala sesuatu.
Puncak iman dan ikhlas bermuara ke tawakal
Derajat tertinggi adalah tawakal, tak ada
yang menyamai.
Setengah isi agama bermuara ke tawakal,
sisanya bermuara ke yakin.
Tawakal menyebabkan wahana dirimu satu
keadaan dengan yang diyakini.
Tak sekadar membaca dan merasa
tapi Nuansa Hakekat akan terasa
Rahmatan Lil Alamin.
0 comments:
Posting Komentar