Banyak pemuka agama menunjukkan bahwa iman harus mutlak dan
tidak perlu dipertanyakan lagi. Pemuka2 agama ini mengatakan bahwa meminta
tanda-tanda dari Tuhan menunjukkan kurangnya iman.
Mengapa pada saat ini bisikan dikirim ke seluruh dunia
melalui tanda tanda yang muncul dari dalam diri sendiri? Apa hubungannya dengan
keimanan?
Bisikan dan tanda-tanda lain yang ditawarkan setiap hari
kepada manusia benar-benar halus. Dengan cara ini kita tidak bertentangan
dengan kehendak bebas manusia dengan cara apa pun. Percikan Cahaya Tuhan
memberikan dan menawarkan tanda-tanda setiap hari – ini adalah semacam wahyu
yang kelasnya mini – privat – personal – dikirimkan atas dasar perhatian dari
tanggung jawab kemanusiaan-Nya, melalui mimpi, pengalaman déjà vu, kesadaran yang
tiba-tiba dan banyak lagi.
Adalah penting untuk menawarkan wahyu-wahyu kecil / Mini Revelation ( wahyu
yang besar dan mutlak hadir untuk diterima oleh para Master, seperti misalnya
Master Muhammad, Master Sidharta Buddha, Master Jesus, dll ) ini kepada
manusia.
Makhluk-makhluk material pada dasarnya kurang memiliki
kapasitas untuk memahami hal-hal spiritual dengan pikiran materialnya. Karena
itu, terkadang perbatasan sedikit digeser sehingga manusia bisa melihat di luar
penampilan dan merasakan inspirasi untuk mengatasi keterbatasannya. Inilah
bagaimana kemajuan spiritual dibangun atas dasar yang kuat dan menjadi kemajuan
yang berkelanjutan.
Sebaliknya, wahyu yang tiba-tiba akan menjadi
kontraproduktif. Bayangkan bahwa Grand Master Michael ( Mikhail ) Sendiri
muncul di depan Anda, mengambang di atas kereta api dan berbicara dengan suara
guntur. Tentunya, ini akan sangat menakuti Anda sehingga kehendak bebas Anda
akan secara efektif dilenyapkan dan Anda akan melupakan kemampuan Anda untuk
membuat keputusan sendiri, menjadi boneka, budak ketakutan. Manusia yang
diperbudak dengan demikian tidak akan bekerja secara harmonis dengan kehendak Tuhan,
karena itu adalah kehendak Tuhan untuk melihat Mahluk-Nya menggunakan
orisinalitas dan kapasitas kreatif mereka. Manusia yang menjadi budak rasa
takut kehilangan kapasitas kreatifnya sehingga utilitasnya untuk makhluk ciptaan
lainnya sangat berkurang.
Perintah halus atau wahyu yang terus menerus dari Percikan
Cahaya Tuhan yang ada di dalam diri Anda, Diri Saya, Diri Kita Semua (
dikenal juga sebagai Ruh – Guru Sejati – Divine light – Dll ) hanyalah undangan
untuk mengintip ke arah “dalam” jendela Sanubari Hati dan melihat pemandangan indah
yang telah kita abaikan selama ini. Sejak saat itu, terserah pada kita untuk
mengambil kendali hidup Kita sendiri dan membuka jendela untuk menikmati
pemandangan itu dan mulai bekerja untuk menjadi apa yang ingin kita ciptakan
sendiri pada hidup ini.
Iman yang sejati mempromosikan kebebasan jiwa, bukan perbudakan
yang menakutkan atau penghapusan kebijaksanaan. Carilah kebenaran yang sudah
ada dalam diri Kita ini dan temukan esensi sejati dari kemungkinan, bakat, dan
tujuan yang diberikan oleh Tuhan pada saat memberikan kita kehidupan.
0 comments:
Posting Komentar