Jiwa manusia tidak menjadi hebat karena apa yang
dilakukannya, tetapi karena apa yang ia cita-citakan.
Tentu saja, hari ini Kita
sangat jauh dari kesempurnaan dan upaya Kita untuk menjadi lebih baik sering
menghadapi kekalahan dan kekecewaan. Namun, jika Kita menyimpan dalam hati niat
untuk menjalankan kehendak Tuhan, Kita akan dapat bangkit dengan lebih mudah
setiap kali jatuh, dan berani mencoba lagi.
Keberhasilan dalam kehidupan material tidak diukur oleh
besarnya hasil yang kita dapatkan, tetapi oleh ketabahan niat kita.
Banyak pria dan wanita hebat telah hidup di dunia ini,
mencapai tingkat penguasaan diri dan pertumbuhan spiritual yang tinggi. Namun, Kita
masing-masing, yang pada setiap hari 'berupaya' untuk menjadi sedikit lebih
baik dan untuk mengatasi Diri Palsu Kita ( jiwa ego, jiwa amarah dan jiwa
keinginan serta asumsi pikiran, hal hal yang sering dinegasikan dengan nafsu
hewani ) demi potensi spiritual yang kita miliki, kita semua sama hebatnya di
mata Tuhan. Ini karena Kita telah menanam benih kekekalan di hati Kita dan Kita
merawatnya setiap hari dengan harapan suatu hari akan menuai buah-buah jiwa.
Ketika Kita jatuh di jalan menuju kesempurnaan, jangan
berkecil hati dengan ketiadaan kemajuan Kita. Sebaliknya, bersukacitalah karena
Kita telah belajar membedakan cara yang lebih baik dan Kita memiliki keberanian
untuk berjalan di atasnya.
Ingat berapa kali di masa lalu Kita berulang kali
membuat kesalahan yang sama tanpa mempertimbangkan, bahkan untuk sesaat, bahwa
mungkin ada cara lain. Ingatlah keputusan Kita untuk menjalankan kehendak ilahi
dan kembalilah ke sana setiap kali Kita terpisah dari misi hidup Kita yang sejati.
Percikan iman adalah hal yang muncul karena Kehadiran Tuhan (
Aktifnya Kesadaran Tuhan ) di dalam diri Kita. Iman yang muncul karena Aktifnya
Kesadaran Tuhan ini akan membuat Kita memiliki dorongan untuk menjadi lebih
baik - kelaparan dan kehausan akan kebenaran sejati.
Pertahankan iman Kita tetap hidup dan niat Kita untuk bisa
lebih tenang dan hening sehingga bisa memmahami Kehendak Tuhan yang harus kita
jalankan. Ini adalah satu-satunya hal yang Kita butuhkan untuk mengatasi Diri
Palsu kita dan mengatasi kebingungan akan dunia ini.
Hanya dengan demikian, Kita
akan dapat suatu hari mengatakan bahwa Kita telah menghadapi semua ujian dan
tantangan dan akhirnya menang, dan Tuhan akan mengumumkan bahwa salah satu dari
mahluk terkasih-Nya telah memuliakan Dia.
0 comments:
Posting Komentar