Ini adalah cerita tentang perjalanan spiritual yang terjadi di dalam diri kita, antara satu bagian terpenting menuju bagian yang penting yang berupa hardisk kehidupan kita, bukan,...bukan pikiran, tetapi jiwalah yang menjadi tempat penyimpanan memory atau hardisk kehidupan kita.
Perjalanan spiritual yang terjadi pada Percikan
Cahaya Tuhan atau sering disebut sebagai Ruh atau dalam bahasa inggris disebut
sebagai spirit. Ini adalah bagian terpenting di dalam diri kita, bagian yang
merupakan sumber dari energi spiritual/energi vital/energi kehidupan.
Banyak yang belajar spiritual secara langsung sampai ke
bagian Percikan Cahaya Tuhan ini, dan langsung mengalami pencerahan spiritual
ketika berhadapan dengan cahaya diatas cahaya – terminologi lain dari bagian
Ruh ini.
Cek ini, ingatlah ini, bila benar ilmu spiritual yang anda
pelajari, bila ilmu tersbeut adalah ilmu yangs ejati, maka ilmu tersebut pasti
mengantar anda sampai apda bagian Cahaya diatas Cahaya ini – bukan yang lain
ya. Bahkan anda perlu cek juga, benarkah pada saat awal di bawa ke bagian ini
dan bertemu langsung dengan cahaya tersebut, yang akan membawa pada kemunculan
sang guru sejati, navigator kehidupan kita. Ingat, di awal, ya benar, di awal
bukan di akhir atau ditengah jalan.
Sebab bertemu dengan sang guru sejati merupakan awal mula
dari kehidupan, awal mula dari belajar spiritual, awal mula dari perjalanan
spiritual memahami diri sendiri, memahami kehidupan seutuhnya. Panduan dari
sang guru sejati inilah yang kita butuhkan setiap harinya, setiap saat sang
navigator kehidupan akan menemani kita. Semuanya bermula dari kenal pada sang Sejati yang ada di dalam diri kita
sendiri.
Banyak orang yang terjebak pada pengertian spiritual yang
tidak tepat atau salah kaprah, pada ilmu spiritual atau supranatural.
Kalau belajar spiritual, belajar ilmu spiritual yang benar,
saat awal justru harus dipertemukan pada Cahaya diatas Cahaya, sang guru sejati - sang kesadaran ilahi, atau Kesadaran Tuhan di dalam diri kita sendiri. BUKAN
YANG LAIN.
Perjalanan Spirit ( Percikan Cahaya Tuhan ) menuju Jiwa
Begitu Pencerahan Ruh dan Jiwa terjadi dalam tubuh, ( proses
ini sering disebut sebagai terjadinya pencerahan spiritual dan pencerahan jiwa
) semua upaya terletak pada RUH, untuk menyatu dengan jiwa. Ini adalah keadaan,
yang disebut keadaan samadhi di timur. Samadhi adalah keadaan, di mana Jiwa
bebas dari semua pengalaman dan kesan hidup, dan hanya mengalami kebahagiaan
dengan Ruh.
Sudah berapa lama jiwa kita mencari optimalisasi hubungan
ini? Sudah berapa lama jiwa kita kangen untuk mendapatkan energi spiritual
secara optimal dari bagian Percikan Cahaya Tuhan ini? Berapa lama.....? lamanya
proses menunggu terjadinya pencerahan spiritual ( sampai pada bagian cahaya diatas
cahaya ) ini sering digambarkan oleh para penyair, oleh para sufi seperti
seorang kekasih mkencari cinta sejatinya.
Untuk mengalami kebahagiaan adalah bergetar di tingkat yang
lebih tinggi. Kecuali jika pikiran menyadari ruh dan jiwa, di dalam tubuh, atau
sesuatu yang berada di luar pikiran, adalah wajar bagi pikiran, untuk terjebak
dalam aktivitas dunia, dan membentuk semua mimpi dan keinginan yang berbeda
untuk mengikuti dengan hidup.
Waktu yang disadarinya, sesuatu yang lebih besar atau lebih
tinggi dari dirinya, semua perhatian dan energi pikiran, terlibat dalam
mengetahui kebenarannya. Pikiran adalah tentang kepribadian individu. Identitas
pribadi Anda tidak lain adalah pikiran. Ketika Anda mengenali sesuatu di dalam
diri Anda, itu lebih penting daripada identitas pribadi Anda, Anda lebih
tertarik untuk mengetahuinya.
Perjalanan spiritual ini adalah Pengalaman Ruh dan jiwa merupakan pengalaman spiritual di luar ranah pikiran, dan begitu pencerahan terjadi, semua perhatian dan energi dialihkan untuk mengamati dan mengetahui interaksi antara ruh dan jiwa.
Realisasi ( pencerahan ) Ruh ( Spirit ) dan Jiwa ( Soul ) terjadi bersama. Pikiran memiliki
kerinduan akan dunia fisik, karena pikiran terhubung langsung dengan
organ-organ indera tubuh, yang menariknya keluar. Kerinduan Ruh adalah untuk
membebaskan dirinya, dari pikiran dan organ indera, dan mengalami kebahagiaan,
dengan menjadi satu dengan jiwa.
Baca juga artikel :
Perjalanan
Spiritual Setelah Terhubung Dengan Cahaya Sejati
Proses dengan otak, hati, dan tubuh dimungkinkan dengan
energi ruh ( energi spiritual ) dan getaran jiwa, dan ketika Anda bertemu
energi dan getaran yang lebih tinggi dalam bentuk ruh dan jiwa, kehidupan di
tingkat otak, jantung, dan tubuh sepertinya sedikit.
Bagian dari pikiran menciptakan imajinasi, mimpi, dan
keinginan. Kemudian imajinasi yang sama berubah menjadi pikiran, perasaan, dan
emosi dan Anda keluar di dunia, untuk manifestasi fisiknya. Bahkan untuk
mewujudkan imajinasi Anda dalam bentuk fisik, Anda membutuhkan energi.
Ketika Anda secara langsung berhubungan dengan energi, Anda
kurang tertarik pada manifestasi fisik, tetapi Anda menggunakan energi untuk
mengalami kebahagiaan.
“Untuk mengalami
kebahagiaan, adalah mengalami langsung pengalaman berada pada ruang vibrasi di dalam tubuh. Jalan Pencerahan Ruh
& Jiwa bergerak vertikal dan tidak horizontal. Pikiran suka memperluas dan
mengeksplorasi di luar, sementara ruh suka melakukan perjalanan spiritual secara
vertikal, untuk menjadi satu dengan sumbernya. ”
Inilah sebuah pengalaman spiritual yang saya tuliskan dalam
bentuk artikel, yang saya dapatkan ketika saya menjadi pengamat atas apa yang
terjadi ketika pencerahan spiritual terjadi, bagaimana bagian ruh berinteraksi
dengan jiwa serta pikiran dan semua bagian dari diri saya. Inilah buah dari
belajar spiritual, inilah apa saya dapatkan ketika mempraktekkan ilmu spiritual
berbasis energi kesadaran. Ilmu energi Spiritual Nusantara. Saya kebetulan
belajar dan mempraktekkan ilmu ini dari tahun 2010, masih termasuk baru
dibandingkan praktisi ilmu spiritual yang lain.
Jalan ruh menuju jiwa adalah tentang perhatian. Satu-satunya
tujuan saat ini tetap untuk ruh, adalah untuk menjaga semua perhatian pada
jiwa, dan tidak membiarkan apa pun di antaranya sebagai penghalang.
Atau sebaliknya? Ini antara jiwa dan Ruh? Entahlah.... Saya
hanya mengamati saja apa yang terjadi diantara semuanya.
Perjalanan spiritual yang terjadi di dalam diri ini, ketika
ruh menuju jiwa termasuk banyak terbalik, secara vertikal. Jiwa berada pada
getaran yang lebih tinggi, sementara ruh terdiri dari energi.
Ketika perhatian ruh terletak pada jiwa, energi spiritual
yang dikeluarkan oleh ruh meningkat, dan bergerak ke arah jiwa, tetapi ketika,
perhatian bergerak menjauh dari jiwa, pikiran masuk di antara, dan energi mulai
menyelinap pergi . Pikiran mengkonsumsi lebih banyak energi daripada tindakan
fisik.
Dibutuhkan seumur hidup, agar ruh menjadi satu dengan jiwa.
Setiap tindakan dengan pikiran, hati, dan tubuh menghabiskan energi. Untuk
bergerak menuju jiwa, ruh membutuhkan sejumlah besar energi untuk naik lebih
tinggi. Perjalanan menuju jiwa adalah vertikal. Ini seperti mendaki gunung.
Dan ini juga yang terjadi pada jiwa,
Satu-satunya masalah adalah ketika tingkat energi berkurang
atau perhatian menjauh dari Ruh, Jiwa kembali jatuh dan kembali ke arah
pikiran, kembali lagi ke dunia fisik. Perjalanan menuju Ruh harus dilakukan
lagi. Lagi dan lagi....
Baca juga artikel :
Evolusi
Perjalanan Spiritual Manusia
"Kehidupan
pribadi dan profesional adalah mungkin setelah pencerahan jiwa, karena
perjalanan jiwa, adalah perjalanan halus di dunia energi spiritual dan bahkan saat menjalani tugas-tugas
kehidupan sehari-hari, Anda dapat mengikuti, dengan menjadi seorang pengamat."
Semua hal yang tidak diinginkan yang tidak melayani Anda, di
jalan Anda akan menjauh setelah pencerahan, dan semua momen kehidupan
digunakan, di hadapan ruh dan jiwa.
Dengan kesadaran diri, Anda menerima masukan dari mata
ketiga, yang dapat melihat prinsip-prinsip alami kehidupan dan dapat melihat
masa lalu, sekarang, dan masa depan dari segala situasi, benda atau orang dan
setiap tindakan Anda keluar dari kebijaksanaan tertinggi, yang membuat hidup
Anda lancar dan mudah, setelah realisasi diri. Hanya pemahaman adalah kunci
untuk semua masalah duniaingatlah,..bahwa kita hanya menjadi pengamat saja atas
apa yang terjadi, atas peroses atau perjalanan spiritual dimana setiap bagian
diri kita ini tercerahkan karena adanya energy string, jalinan energi spiritual
yang muncul dari ruh ke bagian jiwa kemudian ke bagian pikiran dan semua bagian
atau organ lain di dalam diri kita.
Tidak perlu berpegangan pada hal-hal yang merupakan nilai
nilai kebijaksanaan, kadang-kadang Anda
harus melepaskan, jika Anda tidak menemukan solusi saat ini, lepaskan saja, Tak
apa keluar dari nilai nilai yang sudah ada di dalam sistem pikiran dan
kepercayaan anda.
Ingatlah, masih ada jiwa dan ruh. 2 bagian yang merupakan
sumber rujukan utama. Terlebih lagi bagian Ruh, rujukan pasti. Masuklah ke
bagian kesadaran ilahiah, kesadaran spiritual, berinteraksilah dengan sang guru
sejati, navigator kehidupan yang paling paham harus berbuat apa.
Tindakan yang muncul dari pikiran, selalu memiliki minat
pribadi dan pikiran tidak pernah mempertimbangkan umur panjang saat membuat
pilihan atau mengambil keputusan dengan kehidupan.
Jalan spiritual yang sejati adalah antara RUH dan Jiwa ( dan
kebalikannya : JIWA dan RUH ) adalah jalan kebijaksanaan dan kebahagiaan ”yang
sejati”, dan Anda mengalami hidup setiap saat, menikmati keindahan hidup.
Baca juga artikel yang terkait dengan Perjalanan Spiritual
Manusia : Kesadaran
Diri dan Intuisi
Mungkin dibutuhkan upaya keras untuk menyadari ruh dan jiwa
( selalu ada dalam kondisi sadar, menjaga kualitas energi, stabil selalu ada
dalam pencerahan spiritual atau minimal dalam pencerahan jiwa – poisisi
kesadaran jiwa tenang ), di dalam tubuh, begitu disadari, Anda akan mengalami interaksi
dengan Tuhan serta cahayanya dalam kesadaran dalam segala hal. Hidup ini
lengkap, hanya setelah pencerahan diri.
The life is complete, only after self-realization.
We cannot live something to its fullest -
unless We know the rules of it.
Kita tidak dapat hidup untuk merasakan hidup seutuhnya -
kecuali jika Kita tahu
aturannya.
Hanya setelah mengalami pencerahan diri sampai pada pencerahan spiritual, terhubung pada bagian Percikan Cahaya Tuhan, dan dengan munculnya kesadaran Tuhan, aktifnya Program Guru Sejati yang akan menjadi navigator kehidupan kita semua, prinsip-prinsip kehidupan yang alami akan diungkapkan kepada Kita, itu artinya permainan kehidupan, diungkapkan kepada Kita, dan kecuali Kita tahu permainan kehidupan,
0 comments:
Posting Komentar