BannerFans.com

Guru Sejati Dipahami Jiwa Tenang

Guru sejati dalam diri kita ini, hanya bisa didengarkan sabdaNya melalui jiwa tenang, tak ada lain yang bisa kita lakukan jika ingin mendengarnya, masuklah kedalam diri, menyelamlah ke dalam samudera keheningan.

Perhatian total yang sangat fokus dan mengalir akan datang kepada kita. Tiap kondisi dan peristiwa yang kita hadapi sehari hari akan diberikan pemahaman atau maknanya oleh sang Navigator kehidupan.

Niat kita untuk masuk ke dalam ruang rahasia jiwa ( jiwa tenang ) kita adalah tanda yang pasti bagi Sang Guru Sejati bahwa kita dapat diajar, kita layak dipahami, dan kita bersedia meluangkan waktu untuk belajar memusatkan perhatian pada apa yang sang navigator kehidupan katakan.

Pada awalnya, ini tidak mudah, dan beberapa dari kita belajar lebih mudah daripada yang lain. Harus ada keseimbangan antara pikiran dan jiwa. Pikiran tugasnya berpikir tapi jiwa merasakan emosi.

Apakah itu Emosi? Emosi adalah E-Motion, energi yang bergerak

Jiwa merasakan isi Sabda Tuhan ( Sang Kesadaran Sejati ), sedangkan pikiran hanya mendengarnya. Jika Kita hanya mengembangkan keterampilan mendengarkan, dan bukan keterampilan merasakan dan memahami energi yang membawa pemahaman dan wawasan, maka informasi yang bersumber dari Guru Sejati ( Sang Kesadaran Tuhan ) tidak akan membuat kesan yang bertahan lama dalam diri Kita semua.

Baca juga artikel :

Siapakah Sang Guru Sejati

Sekedar mengingatkan dan merefresh pemahaman kita lagi: otak adalah tempat pikiran membuat kesan, itu hanyalah komputer. Fungsi pikiran terhubung dengan pikiran sejati – jiwa.

Jiwa terdiri dari tujuh ruang/7 lapisan. Di belakang jiwa dan terhubung dengannya, adalah ruang ketujuh: Energi Api kesadaran ungu ( Kesadaran jiwa suci – lapisan jiwa yang paling dekat dengan percikan cahaya Tuhan – sumber energi spiritual ) , yang tidak terlihat oleh indera penglihatan fisik yaitu mata. Disinilah ada ruang rahasia Kesucian.

Guru Sejati menginginkan perhatian penuh dari kita semua,  ketika sang Guru berbicara sebagai Suara yang tenang di dalam diri kita, sayangnya…., sangat sedikit diantara kita yang mau dan berusaha lebih lama adalam kesadaran jiwa tenang, sehingga bisa lebih banyak meluangkan waktu untuk memberi sang guru sejati, telinga yang benar-benar mendengarkan dan juga memahami.

Baca juga artikel : 

Guru Sejati Muncul Melalui Datangnya Kesadaran

Percayalah kepada sang kesadaran Tuhan – Sang Navigator Kehidupan, ketika Sang Percikan Cahaya Tuhan mengatakan bahwa keteraturan dalam pikiran dan ketenangan jiwa ( jiwa tenang ) akan lebih cepat menjadi kenyataan jika lebih banyak lagi yang akan mempraktekkan apa yang mereka khotbahkan, mengenai kata-kataNya. Sekedar Lip service saja tidak cukup. Itu adalah menempatkan perhatian kita di mana niat kita adalah yang terpenting.

Adalah keinginan sang Guru Sejati untuk dipahami dengan jelas, sehingga kata-kataNya tidak akan disalahartikan. Pada waktunya, Kita akan mengetahui dengan pasti bahwa Kekasih Sejati Kita, yang berbicara kepada Kita, bukanlah  pikiran kita sendiri.

Ya, Sang Guru Sejati  tahu bahwa dari waktu ke waktu kita masih suka meragukan kata-kataNya, tetapi tanyakan pada dirimu sendiri, 'Apakah diri kita ini telah memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan keteraturan pikiran serta jiwa tenang / ketenangan hati yang lebih besar?' 

Marilah sama sama kita sepakat bahwa jawabannya adalah ya, dan bahwa inilah alasan mengapa Kita selalu lapar akan lebih banyak makanan harian Anda yang bersumber dari Percikan Cahaya Tuhan ini.

Friends,... oleh karena itu, ayo kita berbarengan bertahanlah dalam latihan harian kita, agar bisa lebih cepat dan lebih lama ada dalam frekuensi kesadaran jiwa tenang sehingga Keheningan yang nyata akan hadir sebagai dasar memahami kehendakNya.

 

Share on Google Plus

About Erlangga Asvi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar