BannerFans.com

Merubah Nasib Dengan 5 Unsur Alam

Ada banyak cara untuk merubah nasib menjadi  lebih baik, salah satu cara adalah dengan cara mempelajari ilmu spiritual energi yang bisa membuat kita memahami diri sendiri dan alam semesta. Dalam kedua hal tersebut ada banyak faktor yang bila bisa dipahami dan dikendalikan akan menjadi faktor pendukung menuju keberhasilan hidup.

Dalam diri kita, ada unsur unsur yang juga ada pada alam semesta, misalnya saja unsur tanah, unsur air, unsur api, unsur angin dan unsur ether. Ini adalah unsur unsur yang berperan dalam hidup kita. Bila unsur unsur tersebut seimbang dalam diri, maka diri kita akan menjadi lebih baik, lebih harmonis dengan alam semesta.

Jika Kita ingin merubah nasib menjadi lebih baik, maka Kita harus lebih paham, apa sajakah pengaruh dan hubungan unsur ini apa hidup Kita.

Sebagai makhluk spiritual, kita terus-menerus mewujudkan pengalaman kita dengan menggabungkan pikiran dan energi kita dengan tindakan kita untuk menghidupkan ide-ide kita di alam material. Disadari atau tidak, kita bermanifestasi ( mewujudkan apa yang menjadi keinginan/rencana dengan tenang ) sepanjang hari dengan pikiran kita, mendorong tindakan kita dan menciptakan sinyal energik ke Semesta yang menarik hal-hal dan pengalaman vibrasi  serupa.

Ada banyak alat yang tersedia untuk membantu kita mewujudkan apa yang kita inginkan dengan niat seperti membuat papan visi, melakukan relaksasi terpandu ( energi syukur ) , membuat jurnal, dan terlibat dalam visualisasi kreatif. Sementara saya sering menggunakan kombinasi latihan untuk mewujudkan keinginan saya, salah satu cara favorit saya adalah terhubung ke alam dan memanfaatkan kekuatan lima elemen (tanah, udara, air, api, dan ether) dan bekerja dengan energi tersebut. untuk merubah nasib menjadi lebih baik dan mewujudkan mimpi . Inilah cara Kita dapat bekerja dengan 5 elemen untuk mewujudkan keinginan Kita:

Elemen Pertama Yaitu Angin Mewakili Niat. 

Angin atau udara adalah bidang mental realitas. Ini adalah bidang informasi atau data murni. Dalam menggunakan elemen angin, Kita berurusan dengan pikiran murni. Pikiran murni adalah informasi yang langsung berasal dari hati nurni yang tentunya melewati bagian bagian dari jiwa juga. Di ranah ini, Kita bisa menggunakan visualisasi, penegasan dan niat murni yang juga bisa disebut sebagai penetapan tujuan. Ketiga aktivitas ini berlangsung di bidang mental. Kita dapat menggunakan salah satu dari ketiganya atau semuanya bersama-sama. Miliki maksud atau tujuan untuk dicapai, visualisasikan hasilnya dan tegaskan bahwa itu terwujud.

Baca juga artikel : 

Masih Ada Harapan Bagi Yang Ingin Merubah Nasib

Segala sesuatu yang ingin kita ciptakan dalam hidup kita dimulai sebagai ide dalam pikiran kita dan kita dapat bekerja dengan elemen Udara untuk mendapatkan kejelasan. Karena di dunia sekarang ini mudah untuk kewalahan dengan informasi luar, memiliki pikiran yang jernih akan membantu Kita terhubung dengan apa yang penting bagi Kita sehingga Kita mewujudkan apa yang sebenarnya Kita inginkan. Lain kali Kita berada di luar, bayangkan angin sepoi-sepoi meniup apa pun yang dapat mencegah Kita mendapatkan kejelasan total tentang apa yang ingin Kita wujudkan. Tetapkan niat bahwa udara akan menghilangkan kebingungan atau pikiran yang tidak mendukung tujuan Kita untuk merubah nasib.


Elemen Kedua Yaitu Air Mewakili Emosi. 

Air adalah alam emosional atau astral realitas. Ini adalah bidang dari kesadaran jiwa keinginan. Apa pun yang Kita rasakan pertama kali terwujud di pesawat ini. Di alam ini, Kita dapat menggunakan tindakan membangkitkan emosi untuk manifestasi. Di sinilah Kita mendapatkan perasaan telah mencapai keinginan Kita. Energi dibutuhkan untuk penciptaan dan perasaan Kita adalah energinya. Perasaan damai, gembira, dan syukur memberikan energi untuk mewujudkan kondisi serupa. Perasaan Kita adalah resonansi dan ketertarikan.

Salah satu kunci keberhasilan manifestasi adalah masuk ke getaran yang tepat untuk menarik apa yang Kita inginkan. Pencocokan energi Kita (getaran Kita) dengan keinginan Kita didasarkan pada apa yang Kita rasakan. Air adalah elemen yang mengatur emosi dan batin Kita. Untuk bekerja dengan elemen ini, mandi atau pancuran dan saat Kita berada di dalam air, pikirkan tentang apa yang Kita wujudkan. Kemudian masuk lebih dalam ke dalam bagaimana perasaan Kita setelah semuanya telah terjadi. Mungkin lebih banyak kebahagiaan, cinta, atau ketenangan pikiran yang akan Kita rasakan. Perasaan apa pun yang muncul untuk Kita, temukan cara untuk mengalaminya sekarang karena Semesta akan memberi Kita lebih banyak dari apa yang Kita sukai.

Saran saya ( saya sudah mencoba, kadangkala berhasil, kadangkala gagal  ini tergantung sedang pada kondisi eksadaran apa saat kita mencoba ) gunakan relaksasi energi serta energi syukur, dan coba amati bagaimana hasilnya, seperti apa jalan merubah nasib Kita? Coba sharing dengan saya.


Elemen Ketiga Yaitu Bumi Mewakili Tindakan. 

Bumi adalah bidang eterik dan fisik dari realitas. Ini adalah bidang materialisasi. Sering kali, keinginan Kita sudah ada di alam mental dan emosional realitas, tetapi Kita diminta untuk mengambil tindakan untuk menyelesaikan proses manifestasi. Tindakan yang dipandu oleh ilham yang datang dari Hati Nurani ( Percikan Cahaya Tuhan Dalam Diri ) adalah jalan di mana ide-ide dibawa ke dalam sebuah bentuk di alam material ( Dunia ). Tindakan adalah apa yang memungkinkan Kita untuk menjadi bagian dari proses manifestasi. Sukacita adalah mengalami penciptaan yang terjadi melalui Kita.

Mewujudkan dengan niat melibatkan memperhatikan pikiran yang Kita pikirkan, menghubungkan perasaan seperti apa jadinya setelah Kita menciptakan apa yang Kita inginkan, dan mengambil tindakan yang selaras dengan tujuan Kita. Ini juga akan melibatkan pergerakan di luar zona nyaman Kita saat Kita menciptakan pengalaman baru yang akan membantu Kita mewujudkan impian Kita. 

Kita dapat bekerja dengan elemen Bumi untuk tetap membumi selama proses ini yang akan membantu Kita lebih menikmati saat ini dan membuat Kita tetap fokus pada apa yang dibutuhkan tubuh fisik Kita. 

Untuk bekerja dengan Bumi, habiskan waktu setiap hari di luar di mana Kita dapat meletakkan kaki Kita di tanah dan mengambil beberapa napas dalam-dalam. Saat Kita menarik napas, bayangkan menarik energi dari bumi dan energi bumi akan memenuhi tubuh Kita. Saat Kita menghembuskan napas, bayangkan stres atau hal negatif apa pun yang dilepaskan ke bumi.

Baca juga artikel : 

Harapan Dan Kenyataan – Ketenangan Hati Dan Pikiran

Gampangnya sih, kalau saya pribadi, saya gunakan relaksasi energi agar bisa tenang dan membumi, selalu tenang dan rendah hati, tapi bukan karena ketidak percayaan diri ya, dalam tenang kita akan bisa merubah nasib kita dan tidak menjadi marah karena usaha kita yang kadang berhasil kadang juga gagal, tak juga menajdi penuh dan dikendalikan ego, merasa sudah berusaha dan merasa sudah bisa. Dan tenang membuat kita tak dikendalikan oleh galaknya jiwa keinginan,…liarnya keinginan untuk memanifestasikan segala apa yang direncanakan dan diinginkan, walaupun untuk merubah nasib, kita perlu hati hati dan ……..tenang…..terencana…


Elemen Keempat Yaitu Api Melambangkan Kebenaran. 

Api adalah jiwa atau bidang kausal dari realitas. Itu adalah bidang kehendak ilahi. Jika niat Kita sejalan dengan niat diri Kita yang lebih tinggi, maka ia memiliki kelonggaran untuk terwujud. Kita mungkin telah memvisualisasikan, merasakan keinginan Kita sebagai kenyataan dan mengambil tindakan yang diilhami tetapi masih belum mengalami manifestasi dari keinginan Kita. Itu karena menurut kebenaran, itu bukan waktu atau pengaturan yang tepat. Diri Kita yang lebih tinggi menangani seluruh proses penyingkapan.

Meskipun ada empat unsur penciptaan, ada juga unsur kelima yang darinya keempat unsur itu muncul. Elemen kelima adalah kekosongan atau kekosongan. Itu tidak benar-benar kosong atau hampa tetapi itu hanya murni, energi yang tidak terdefinisi. Energi ini adalah kesadaran yang dibedakan menjadi keempat aspek dirinya yaitu niat, emosi, tindakan, dan niat yang lebih tinggi. Seseorang harus membawa pikiran ke keadaan kekosongan dengan membersihkan semua pikiran kecuali satu, yaitu niat. Dari keadaan pikiran tunggal, niat Kita memiliki kejelasan yang besar.


Elemen Kelima adalah Elemen Cahaya Tuhan Dalam Diri 

Elemen ini dikenal juga sebagai Ruh atau Spirit adalah kombinasi dari 4 elemen lainnya dan energi Universal yang menghubungkan semua orang dan segala sesuatu di sekitar kita. Bekerja dengan elemen ini akan membantu Kita terhubung ke Diri Kita yang Lebih Tinggi sehingga Kita dapat meningkatkan intuisi Kita dan membuat keputusan dan tindakan yang dipandu oleh jiwa. Untuk bekerja dengan elemen ini, sisihkan 5 hingga 10 menit di mana Kita akan memiliki waktu tenang untuk diri sendiri. Tutup mata Kita, ambil napas dalam-dalam dan pikirkan apa yang Kita wujudkan. Kemudian visualisasikan cahaya putih atau keemasan dari atas masuk melalui bagian atas kepala Kita. Bayangkan energi Roh murni ini bergerak dari kepala Kita ke seluruh tubuh Kita dan mengisi Kita dengan cahaya.

Kelima elemen manifestasi Kita harus bekerja selaras satu sama lain agar kita punya kemungkinan yang tinggi agar berhasil untuk merubah nasib. Kita harus memvisualisasikan dan menegaskan apa yang Kita inginkan, bukan apa yang tidak Kita inginkan. Kita harus merasakan kegembiraan memiliki keinginan Kita alih-alih rasa takut kekurangannya. Kita harus melakukan segala sesuatu sesuai dengan niat Kita alih-alih bertindak dengan cara yang berlawanan dengannya. Kita juga harus melepaskan dan mempercayai tatanan ilahi dan waktu ilahi dari diri Kita yang lebih tinggi untuk mengatur penyingkapan. Dengan keempatnya sejajar, Kita tidak bisa gagal.

Percayalah bahwa cahaya ilahiah ini akan memenuhi Kita dengan pengetahuan apa pun yang Kita butuhkan untuk mewujudkan tujuan Kita dalam merubah nasib dan jangan lupa untuk rileks serta tenang agar bisa memperhatikan setiap pesan intuitif yang Kita terima. Semesta selalu berkomunikasi dengan kita dan latihan di atas akan membantu Kita mendengar pesan yang Kita butuhkan untuk bergerak maju saat Kita berusaha mewujudkan diri yang lebih baik dan kehidupan yang lebih dari sebelumnya.

Share on Google Plus

About Erlangga Asvi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar