Meneruskan pesanmu dulu kepadaku, yang harus kuberikan lagi kepadamu, nak. Sang Navigator - Sang Guru Sejati mentransmisikan ini semua buat kita.
Umat manusia sedang melalui proses evolusi. Amati alam. Amati proses alami berevolusi dan bertumbuhan. Mereka tidak bisa dihindari. Hal-hal berubah untuk menyelesaikan siklusnya dan siklus ini tidak dapat dihentikan atau diubah. Itu terjadi begitu saja.
Kamu tidak perlu takut dengan proses ini. Ketika kamu mengingat siapa diri kamu dan menerima sifat spiritual mu yang muncul dari dalam dirimu - dari navigator kehidupanmu - dari guru sejati pembimbing hidupmu, kamu akan bisa menjalani proses ini dengan kepercayaan dan keyakinan. Suatu ketika nanti, kamu akan melihat ulat yang tidak pernah merasa khawatir dengan transformasinya? Kemudian kamu juga melihatnya tidak akan mencoba menghindari perubahan? Jika dia menghindari transformasinya, jika dia menghindari pertumbuhan maka kita tidak akan pernah melihat kupu-kupu yang cantik.
Memang pikiran dan perasaan adalah sebuah sarana untuk meraih keberhasilan, tapi bila tidak dimanfaatkan dalam kondisi kesadaran yang tepat, sarana/tools itu akan menjerat lehermu sendiri. Masuklah ke dalam kesadaran jiwa tenang, jiwa yang tenang akan membuat mu bisa mulai mengendalikan dirimu sendiri.
Baca juga artikel yang berkaitan :
Temui Guru Sejati Agar Tak Menyesal Kemudian
Kami berdua pendahulumu bisa jadi telat belajar ini semua, tapi kami berdua akan pastikan, kamu akan dididik dengan cara ini, kami akan beritahukan ini dan mendorongmu untuk bisa merasakan pengalaman langsung, sehingga kamu bisa merasakan dan mempunyai pilihan yang akan membawamu pada hidup yang lebih baik dari kami berdua.
Percaya pada kesempurnaan ciptaan. Apa yang terjadi pada umat manusia bukanlah rencana yang tidak terkendali. Meragukan menyiratkan keyakinan Anda pada kesempurnaan Sang Pencipta dan ini tidak benar. Pencipta kita sangat bijaksana dan sempurna. Oleh karena itu, penting bahwa selama masa transformasi dan pertumbuhan ini kamu menaruh kepercayaanmu pada kebijaksanaan Tuhan yang tak terbatas.
Jangan khawatir jika kamu tidak dapat memahami semua yang terjadi karena kamu masih dibatasi oleh pikiran yang belum berkembang mencapai kapasitas optimalnya, tunggulah sampai menjadi pikiran yang terilhami, tercerahkan oleh intuisi yang berasal dari guru sejati mu sendiri.
Percaya, bukan dari pikiran mu, tetapi dari diri sejatimu, daya spiritual batin mu sendiri yang terhubung dengan kebijaksanaan ilahi. Hanya di sana kamu akan dapat memahami sepenuhnya semua yang terjadi, mengetahui bahwa kamu tidak sendiri dan tidak ada yang perlu ditakuti.
Pikiran manusia kita mungkin mempertanyakan penderitaan, penyakit, dan rasa sakit yang menimpa banyak orang selama ini. Ketahuilah bahwa tidak ada yang menderita sakit dan penyakit dalam jiwa mereka. Semua situasi ini hanya terjadi dalam dimensi fisik manusia. Mungkin inilah saatnya bagi beberapa orang untuk melanjutkan evolusi mereka ke dimensi yang lebih tinggi sebagai bagian dari proses pribadi yang dialami masing-masing.
Baca juga artikel yang berkaitan :
Rileks dan Tenang, Pertahankan hubungan dengan Navigatormu sendiri, Percikan Cahaya Tuhan di dalam diri mu sendiri, yang akan membimbingmu dalam hidup ini. Yakinlah akan munculnya kebijaksanaan tak terbatas, ciptaan yang mutlak dan sempurna, dan kepercayaan; dari sudut pandang itu, Bersinarlah, biarkan dirimu dialiri energi cahaya dari dalam dirimu sendiri, dan kemudian jadilah terang bagi orang lain sehingga mereka bisa menemukan jalannya sendiri. Jika kamu hidup bersama navigatormu - guru sejati dalam dirimu sendiri, kamu akan hidup dalam terang.
Jika kamu hidup dalam terang, kamu akan hidup dalam damai.
Jika kamu hidup dalam damai, kamu hidup dalam kebahagiaan kekal dan mutlak.
Jika kamu hidup dalam terang, Anda hidup dalam iman.
Akan ada banyak ketenangan dan kedamaian serta kebahagiaan, kesehatan dan kesejahteraan akan datang mengikutimu, tidak akan ada kegelapan - sebab kamulah terang itu sendiri, kamulah si pemancar cahaya dari sang Navigator, Sang Guru Sejati. Ada terang, iman, damai sejahtera, dan hidup kekal.
0 comments:
Posting Komentar