Artikel Tujuan hidup manusia ini
saya ketik tepat sehari setelah saya menulis artikel sebelumnya, memang
biasanya begitu juga kan? Hehheheh….karena artikel bersambung, jadi dibuatnya
yang bersambung, berurut, mulai dari yang awal kemudian akhir.
Tapi sepertinya juga tidak,
karena saya memutuskan untuk menulis artikel artikel saya secara acak. Sesuai
dengan intuisi yangs aya peroleh, manut navigator waelah. Artikel dengan judul
Tujuan Hidup manusia ini masih menjadi ajang saya dalam berlatih membuat artikel
saja. Nanti pada waktunya akan saya buat menjadi lebih terstrukur. Kalau
sekarang yang penting punya kebiasaan membuat artikel dulu.
Tepat ketika saya selesai menulis
artikel Harapan
dan Kenyataan 9 - Cara mengatasi masalah hidup 2 saya dapat pelajaran yang
berharga, artikel tersebut saya buat di hari sabtu tanggal 17 Januari 2016,
jarang juga saya hari sabtu ke kantor, tapi karena ada janji dengan klien, saya
hang out juga di kantor sedari jam 9m pagi, sambil menunggu saya sempatkan
untuk membuat artikel tersebut. Ternyata klien saya ga jadi datang.
Nah tapi saya tetap jadi dapat
pelajaran yang luar biasa. Topiknya hampir sama dengan artikel yang saya tulis
itu. Cara mengatasi masalah hidup, masalah hidup yang seperti apa? Tujuan hidup
manusia.
Begini ceritanya. Pekerjaan saya
sebenarnya nih, adalah mendengarkan curhatnya orang lain. Setiap harinya ya
begitu. Anggaplah saya sahabat bagi setiap orang yang curhat kepada saya.
Menyenangkan juga, karena saya bisa belajar banyak dari mereka yang curhat itu.
Dan kenapa ya, kata orang, aura ( pancaran energi dari dalam diri saya )
menarik orang lain untuk sellau curhat kepada saya, baik orang yang ga kenal
maupun yangs udah kenal. Pernah juga di jalan ketika mampir di indomaret, yang
curhat tukang parkirnya, hahahhahahah….walaupun ga kenal dan ga banyak bicara
sebelumnya, tiba-tiba dia curhat aja ke saya. Hahahhahha.
Secara tehnis, ini disebabkan
oleh pancaran energi dari dalam tubuh kita, setiap orang sebenarnya tanmpa
disadari menginginkan untuk membuang energi negatif dari dalam dirinya sendiri,
nah tanpa sadar dia mencari caranya. Salah satu caranya adalah mencari sumber
energi positif, ini akan bisa membuang energi negatif dari dalam dirinya.
Biasanya curhat secara verbal ini tidak bisa optimal proses penghapusan energi
negatifnya, tapi sedikit membuat plong lah di pikiran dan perasaaan karena
sudah bisa dicurahkan ke orang lain. Bahaya bagi orang lain yang dicurhatin, yang dicurhatin biasanya ga bisa membuang
energi negatif yang datang dari proses curhat ini. Sering terjadi yang
dicurhati malah ikut ketularan masalah, masalah sama yang terjadi dengan
masalah yang terjadi dengan si orang yang curhat itu. Repot kan…
Sesi ngobrol dadakan di kantor
pada hari sabtu ini, temanya tujuan hidup manusia, yang curhat ini juga bukan
orang yang sembarangaan, manager HRD di sebuah perusahaan. La…… ini dia, saya
bisa belajar juga kan.. puji tuhan
Manager HRD ini bercerita mengenai
kehidupannya, ( hahahhaha….baru aja duduk tatap muka dibuka dengan kopi dan
rokok, langsung dia curhat, hahahha…baru aja ketemu tp langsung curhat ) sebelum menjadi karyawan, si manager ini
adalahs eorang usahawan, dia berusaha sangat keras dimulai dari SMP, SMA dan
Kuliah, akhirnya kuliahnya ga selesai, karena dia memilih untuk konsentrasi
menjadi pengusaha, sangat berhasil….sampai mempunyai 2 rumah di jogja dan di
kampungnya, punya kendaraan bagus, bisa membantu kakak2nya untuk mencari
tambahan penghasilan ( kakaknya ikut kerja di perusahaan yang didirikannya )
….sampai berkembang mempunyai cabang di kalimantan segala….wah ini dia….bagus
sekali..
Karena ada banyak hal yang
berhhubungan dengan buruknya sistem
kerja sama dengan pihak lain, gagal lah si manager ini. Usahanya ga
tutup sih, cuman jadi ga bagus lagi jalannya, akhirnya banting setir ke usaha
lain lagi, berhasil lagi…gagal lagi…berhasil lagi..gagal lagi… dan seterusnya…
akhirnya saat ini menjadi karyawan, mulai dari karyawan rendahan samapai jadi
manager HRD. Bagus kan…selalu meningkat… etos kerjanya pun sangat tinggi, rajin
dan tekun, higly motivated, pokoknya tipe pegawai idaman lah.
La kenapa kegagalan itu selalu
muncul? Dan keberhasilan juga muncul? Ternyata setelah proses tanya jawab,
intuisi dalam diri saya bekerja mengirimkan informasi. Ternyata si manager
sukses ini tidak mempunyai tujuan hidup, Tujuan hidup manusia? Mungkin dia
punya, tapi tujuan hidup yang dipunyai tidak terstruktur dengan baik.
Ternyata kita memang harus
mempunyai struktur rencana hidup yang baik dan benar, dan tentunya terstruktur, lengkap
dengan penjabaran dan cara mencapainya. Tujuan hidup manusia yang benar adalah
yang diolah menjadi sebuah perencanaan yang terstruktur dengan rapi. Jika tidak, maka kita akan seolah olah bekerja keras, berhasil, kadang gagal, menjadi
sibuk karenanya, tapi sebenarnya kita berjalan disitu situ aja, ga kemana mana.
Malah terkadang juga kita seolah berputar putar, bukan berputar maju, tapi
malah berputar kembali lagi ke belakang. Memang sangat berbahaya yang seperti
ini.
Nah tugas saya sebagai seorang
pendengar yang baik adalah sedikit sedikit berusaha mengarahkan dan memberikan
input positive, proses yang terjadi dalam diri saya ini begitu menyenangkan.
Bisa dibilang sebagai bakat, tapi tidak hanya sekedar bakat dan potensi saja,
karen saya juga berusaha mengoptimalkan potensi tersebut dengan proses berlatih
dan mengimplementasikan ke dalam keseharian dan pekerjaan saya.
Ada navigator dalam diri saya
yang memandu saya, dan seperti proses mendengarkan curhat si manager ini, saya
mendampatkan informasi yang tepat mengenainya. Saya dapat beberapa keyowrd
utama untuknya. Misalnya, setelah mendengarkan curhatnya, navigator memberikan
2 kata penting, atau keyword, pertama : “struktur” kedua : “ tujuan hidup
manusia ”.
Dan karena saya mempunyai sedikit
pengalaman dengan mendengarkan curhat banyak orang, saya akhirnya bisa
menyimpulkan dan secara klinis memberikan jenis terapi yang tepat, semuanya
dengan energi. Dan seperti contoh kasus manajer hrd ini. Saya memberikan jenis
latihan yang tepat yang bisa dijalaninya untuk membuat dirinya ( pikiran dan
jiwanya ) lebih terstruktur. Bisa didapatkan dari sana tujuan hidup manusia
yang hakiki.
Kita lihat saja apa yang terjadi
setelah ini, apakah besok jenis latihan yang saya berikan tersebut dilakukan atau tidak? Nah untuk ini
dibutuhkan kesadaran yang tepat kesadaran yang bisa dipicu kebangkitannya
melalui sarana energi yang dikirimkan ketempat yang tepat juga. Paling tidak
saya sudah membantunya untuk mulai sadar dan membuat dirinya jadi terstruktur
dan mudah mendapatkan tujuan hidup manusia.
0 comments:
Posting Komentar