Penyebab Terjadinya Masalah Dalam Kehidupan adalah tema yang
membuat saya membuat program yang memberikan solusi terhadap masalah kehidupan
itu sendiri. Tapi tentunya kita juga harus mencari sebab dari terjadinya
masalah ini, karena jika kita bisa tau kenapa masalah ini datang dalam kehidupan
kita, maka kita bisa mencari solusinya.
Setelah ini anda harus membaca
artikel saya yang terdahulu yaitu 12 hukum
alam semesta . Penyebab terjadinya
masalah dalam kehidupan ini sangat terkait dengan hukum energi yang ada di
alam semesta.
Setiap tindakan, baik itu
aktifitas fisik dan berpikir akan menghasilkan energi. Jika aktifitas kita
dinyatakan oleh pikiran dan hati sebagai aktiftas positif maka akan
menghasilkan energi positif, demikian juga sebaliknya. Energi positif ini akan
tersimpan di dalam diri kita. Di sebuah bagian yang merupakan tubuh etherik,
atau tubuh bioplasmik, atau tubuh halus, atau disebut juga sebagai tubuh
energi. Inilah yang disebut sebagai Hati atau Jiwa atau Soul atau Rohani.
Energi yang tersimpan di bagian jiwa ini membawa informasi kehidupan kita. Baik
kehidupan di masa lalu, masa kini atau bahkan informasi yang akan membentuk
masa depan kita. Pembahasan ini hampir sama dengan pembahasan saya di artikel Cara
Buang Sial dengan Program Penghapusan Energi Negatif
Inilah yang menurut saya awal
mula dari hukum karma. Baik karma positif dan negatif. Jika suatu saat tubuh
fisik kita sudah tidak ada, proses ini disebut sebagai “meninggal dunia”,
meninggalkan dunia, maka tubuh etherik kita, yaitu jiwa tersebut akan tetap
ada. Jiwa atau hati kita akan berpindah ke dimensi yang berbeda. Yang mengatur
semua proses ini adalah Alam Semesta. Alam Semesta adalah Sistem yang maha
canggih dan rumit yang dibuat oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk mengakomodir
segala kehidupan yang ada di dalamnya. Multi Dimensi dan berlaku untuk semua
ciptaan Tuhan.
Penyebab Terjadinya masalah dalam
kehidupan akan bermula pada diri kita sendiri dan ini akan sangat terkait
dengan hukum energi alam semesta.
Suatu saat kita berpikir,
kemudian jiwa kita akan merespond. Timbullah “rasa”.
Yang terjadi pada pikiran kita :
pikiran akan merespond/memproses semua informasi yang masuk melalui panca
indera. Bisa lewat telinga kita, mata kita, hidung dan lain sebagainya.
Informasi yang masuk akan diproses. Alam bawah sadar adalah sebuah sistem yang
mirip dengan RAM yang ada di gadget kita. Tempat penyimpanan data sementara,
sedangkan hardisknya atau tempat penyimpanan data utama adalah di hati/jiwa.
Pikiran kita akan membandingkan data yang sudah ada ( yang merupakan hasil dari pemrosesan yang
terdahulu ) dengan data yang diproses.
Jika suatu saat kita mengalami
sebuah kejadian, misalnya kita pernah beruntung ketika bekerja sama dengan si
A, nah otak kita akan menyimpan data informasi tersebut, dilengkapi dengan rasa
yang muncul dari hati kita. Data ini
akan disimpan sementara pada RAM/Alam Bawah Sadar dan akan disimpan selamanya
di Hardisk/Jiwa. Jika suatu saat ada peristiwa yang hampir mirip, otak kita
akan mencari perbandingan, atau referensi dari data informasi yang ada di Jiwa.
Akhirnya kita mempunyai standar, mengenai siapa yang bisa kita ajak kerja sama
supaya beruntung kembali, seperti apa keuntungan yang akan kita dapatkan. Dan
seterusnya…
Otak – Pikiran akan menyimpulkan
setiap informasi yang masuk melalui panca indera. Kesimpulan ini sering kita
sebut sebagai asumsi. Yang sering terjadi adalah kita sering berasumsi
negatif. Jika kita berasumsi negatif
maka hati kita akan merespon dengan rasa tidak enak, tidak nyaman, tidak suka,
dan lain sebagainya.
Dan yang sering terjadi adalah
kita akan dikendalikan oleh rasa tidak enak ini, akhirnya rasa tidak enak ini
akan mendominasi.
Salah satu bagian dalam tubuh
kita yang termasuk di tubuh etherik adalah pusat energi, disebut juga sebagai
chakra. Chakra Sahasrara ( referensi mengenai chakra sahasrara bisa anda baca
di artikel saya : Chakra Sahasrara ) yang ada di bagian ubun-ubun kita adalah sebuah alat penghubung
( pemancar dan penerima energi yang membawa informasi/data, dari diri kita ke
alam semesta, ataupun sebaliknya ). Jika kita mengirimkan asumsi negatif kita
ke alam semesta, maka alam semesta akan merespond .Respondnya adalah energi
yang membawa data dan termanifestasikan sebagai kejadian yang sama persis
dengan asumsi kita. Untuk mendapatkan gambaran mengenai kejadian ini, anda bisa
membaca artikel saya yang berjudul : Hukum
Sebab Akibat , Hukum
Tindakan
Penyebab segala masalah dalam kehidupan adalah pikiran dan hati
kita sendiri. Tanpa sadar kita menciptakan realita kehidupan berdasarkan asumsi
pikiran dan rasa. Persepsi kita terhadap kehidupan kita sendiri diciptakan oleh
asumsi kita terhadap sebuah peristiwa. Dan kebanyakan, atau yang sering terjadi
adalah kita berasumsi negatif, sehingga peristiwa yang kita hadapi juga menjadi
peristiwa negatif. Belum lagi kita menghadapi sebuah peristiwa, kita sudah
membuat modal asumsi negatif, maka yang terjadi adalah munculnya kejadian
negatif.
Yang lebih parah adalah kita
tidak dibiasakan oleh sistem pendidikan baik di level keluarga ataupun sekolah
( baik di tingkat dasar sampai tingkat lanjut ) untuk mengenal sistem tubuh
kita dengan baik. Bagaimana Pikiran bekerja, bagaimana hati bekerja, bagaimana
energi bekerja, malah yang terjadi adalah kita menyuburkan penggunaan asumsi
negatif sebagai modal konstruksi berpikir kita.
Yang kita bicarakan barulah
pikiran, belum lagi sistem hati/jiwa. Ini adalah sebuah sistem dalam diri kita
yang tidak bisa dihilangkan, sama seperti pikiran negatif, atau asumsi negatif,
ini tidak bisa dihilangkan, yang bisa kita lakukan adalah Sadar – Kenal – Pilah
– Pilih – Optimalkan – Manfaatkan.
Hati atau jiwa kita ini terdari bagian-bagian
yang sering disebut juga sebagai nafsu. Nafsu baik dan buruk. Menurut keilmuan
saya, yaitu keilmuan energi spiritual nusantara, Anatomi hati adalah : (
Dimulai dari bagian yang peaing luar- atau paling dekat dengan pikiran ) Jiwa
Amarah – Jiwa Keinginan – Jiwa Ego – Jiwa Tenang – Jiwa Bijak – Jiwa Murni –
Jiwa Suci . Tempat penyimpanan data kehidupan kita adalah di bagian ini. Sering
sekali terjadi kita merespond asumsi baik positif atau negatif dari pikiran
dengan menggunakan bagian jiwa yang tidak tertata dengan baik. Misalnya saja
kita merespond segala kejadian dengan Jiwa Ego. Yang terjadi adalah dominasi
Ego Pribadi atau Kelompok yang saat ini sering kita lihat terjadi pada
keseharian, pada lingkup keluarga, ada ego suami dan ego istri, di level
pekerjaan : ada ego perusahaan, ego karyawan. Di jalanan : ada ego pengguna motor,
ego pengguna mobil dan banyak yang lain lagi.
Jika saja kita terbiasa dalam
menata pikiran dan hati maka masalah akan bisa dihindari, kalaupun terjadi,
maka kita akan kembali kepada diri kita, kita harus melakukan introspeksi diri
dengan baik. Karena segala yang terjadi, baik positif atau negatif adalah
karena diri kita sendiri, melalui proses berpikir dan bekerjanya hati
(perasaan).
Penyebab terjadinya masalah dalam kehidupan adalah diri kita
sendiri. Untuk itulah kita harus mulai memahami cara bekerjanya bagian bagian dari
diri kita, baik itu bagian tubuh fisik / body ( organ –organ tubuh di bagian
dalam dan luar ), Pikiran/mind, Hati/jiwa/rohani/soul dan Spirit/Ruhani.
Pembahasan detail mengenai bagian Ruhani akan saya sampaikan kemudian, lebih
detail di program level 6.
Bagi saya, mengenali diri saya sendiri adalah
sebuah awal dari kehidupan. Sebuah jalan untuk mengenali Pencipta kita. Setiap
kejadian yang terjadi, setiap masalah yang terjadi adalah sebuah cara bagi kita
untuk lebih paham mengenai diri kita sendiri, lebih paham mengenai Alam
Semesta, Lebih paham mengenai Sang Maha Kuasa. Penyebab terjadinya masalah adalah diri kita
sendiri, dan solusi atas masalah tersebut juga ada di dalam diri kita sendiri. Bersambung ke artikel ke 2, Penyebab terjadinya masalah dalam kehidupan bagian ke -2
Bagi sy ini ilmu baru, tmksh menambah wawasan saya mas,
BalasHapussuka
BalasHapusSuka dengan ilmu2nya
BalasHapusSaya mengikuti program2 anda sejak tahun 2013 mjas Erlangga, dan terimakasih sekali untuk artikel serta service nya.
BalasHapusmembaca artikel ini membuat saya menjadi prihatin melihat diri saya yang dulu, tapi sekarang jadi sangat berbeda, berkat artikel ini juga dan tentunya berkat anda,..Terimakasih coach