Setelah di 2 artikel sebelumnya
pembahasan mengenai pencerahan spiritual
membahas mengenai 2 stasiun, yaitu 1 stasiun pikiran (Pencerahan Spiritual : Sebuah perjalanan kedalam diri manusia 1
) dan stasiun ke 2 stasiun jiwa (Pencerahan Spiritual : Sebuah perjalanan kedalam diri manusia 2
) . Maka kali ini kita akan masuk ke stasiun yang lebih dalam lagi, sebuah
stasiun yang menjadi esensi hidup kita. Esensi energi yang membuat semua sistem
di tubuh kita menjadi hidup. Stasiun energi murni, energi suci dari sang maha
pencipta.
Sekali lagi saya tegaskan, jika
kita beruntung sudah melewati 2 stasiun sebelumnya, yang tentu saja perjalanan Pencerahan spiritual ke dalam diri kita
sendiri ini maha dahsyat rumit dan tidak akan pernah berakhir, karena dan ada
banyak pintu cahaya yang ditemui, berbagai frekuensi kita lalui, berbagai
spektrum warna yang kita dapatkan dan harus kita pilih, berbagai macam
informasi seluruh perjalanan kehidupan ( baik di kehidupan masa lalu, ataupun
masa kini ) yang adakalanya menjebak kita dengan gambaran gambaran yang seolah
nyata, bahkan terkadang kita menemukan wujud yang mirip sekali dengan wujud
fisik kita, atau bahkan sebuah fragmen kehidupan dari masa lalu kita.
Jika semua hal tersebut bisa
dilewati kita akan masuk ke bagian Baterai Kehidupan, atau pemasok daya
kehidupan kita. Bagian ini adalah bagian yang dalam ranah agama menjadi bagian
yang sakral, karena tertulis pada kitab, bahwa informasi mengenai bagian ini
hanyalah hak bagi sang pencipta, kita hanya diberi sedikit saja informasinya.
Tapi sedikit informasi ini ( sedikit dari sudut pandang Sang Pencipta ) adalah
sangat banyak bagi kita.
Bagian ini adalah bagian yang sering
disebut sebagai bagian ruh, atau ruhani atau percikan cahaya tuhan di dalam
diri manusia, atau juga dalam bahasa inggris sebagai divine spark, divine
light. Dan masih banyak lagi sebutan yang lain dari berbagai tradisi budaya dan
kepercayaan yang ada di bumi, ataupun penjuru alam semesta, dan multi dimensi.
Dalam istilah ilmu energi
spiritual nusantara, bagian ini disebut sebagai bagian Ruhani, yang merupakan
percikan cahaya tuhan yang ada di dalam diri manusia. Inilah yang merupakan
sumber energi yang maha dahsyat yang ada di dalam diri kita. Bagian bagian
fisik ( sel, organ tubuh bagian dalam dan luar ) , etherik ( pikiran, jiwa,
chakra – pusat energi ) akan bekerja jika mendapat pasokan energi dari bagian
ini.
Bagian ini membawa esensi dan
sifat dan sang pencipta. Jika kita bisa terhubung dengan bagian ini maka kita
akan juga bisa terhubung dengan alam semesta, atau bahkan dengan para mahluk di
semua dimensi, atau bahkan kepada sang pencipta sendiri.
Bagian Percikan Cahaya Tuhan ( The Divine Spark ) ini
dibagi menjadi 3 bagian, Berikut ini adalah anatomi dari bagian ini :
(1) Bagian paling luar, yang juga
berhubungan secara langsung dengan bagian jiwa ( dalam hal ini jiwa
bagian/lapisan jiwa suci ), bagian ini disebut sebagai bagian Ruhani. Bagian
ruhani ini adalah bagian atau kulit paling luar. Energi yang terkandung pada
bagian ini bisa terhubung dan fit dengan multipel dimensi. Energinya mengandung
informasi mengenai jalan atau pathway ke arah sang pencipta, yang bisa dicapai
dari semua dimensi dan frekuensi. Energinya mengandung nama dari sang maha pencipta.
Energi Ruhnani adalah Energi
dengan kualitas ilahiah/Tuhan, paling luar atau membawa aura “nama Tuhan”, yang
menyatu dengan pribadi tinggi kita (jiwa suci). Banyak manusia yang sebelum
memulai aktifitas menyatakan : “Dengan nama Tuhan” atau “Atas nama Tuhan”,
tetapi karena belum disertai Energi Ruhani, maka pernyataan tersebut bagaikan
nyanyian kosong – hambar-hambur ditelan Alam, tidak mempunyai nilai atau efek
kekuatan Aura Nama Tuhan, sangat disayangkan bukan??
Bagaimana cara untuk memanfaatkan
energi di bagian ruhani ini, anda bisa baca referensi berikut ini : PencerahanRuhani , Praktisi EnergiRuhani
(2) Bagian yang selanjutnya adalah
bagian Ruh Suci. Bagian ini adalah bagian yang mengandung karakteristik atau
sifat sifat dari sang pencipta. Ruh Suci adalah sumber dari semua RUH mahluk ciptaan, termasuk Ruh Pribadi umat
manusia yaitu RUHANI. Di kedalaman Ruh Suci terdapat RUH TUHAN atau Zat Tuhan,
sedangkan RUH Suci membawa sifat-sifat TUHAN dan RUH ANI membawa nama-nama
TUHAN, semua mahluk ciptaan termasuk manusia membawa wujud TUHAN, dan semua
perbuatan mahluk TUHAN yang mengikuti petunjukNya membawa perbuatan Tuhan.
Seseorang yang posisi kesadarannya
telah sampai pada Diri Sejati ( jiwa suci ) maupun telah sampai pada jati diri
( Ruhani/Nurani ) tidak akan bisa serta merta terhubung engan RUH TUHAN.
Kualitas energi jati diri tidak satu frekuensi dengan Energi Ruh Tuhan, jadi
harus melalui proses pemurnian dalam satu keadaan dengan Ruh Suci terlebih
dahulu, baru bisa koneksitas dengan Ruh Tuhan.
Ini adalah sebuah bagian dari
tahapan pencerahan spiritual, Energi
Ruh Suci adalah Energi kualitas Ilahiah/Ketuhanan yang membawa aura “SIFAT
TUHAN”, posisinya satu lapis di dalam Energi ruhani. Energi Ruh Suci mempunyai
daya kekuatan melampaui Energi Ruhani maupun mahluk semua ciptaan, termasuk
Alam Semesta bahkan Malaikat sekalipun.
Referensi : PencerahanRuh Suci, PraktisiEnergi Ruh Suci
(3) Bagian selanjutnya adalah inti
dari RUHANI, disebut sebagai Ruh Tuhan, ini adalah bagian akhir yang bisa kita
temui dalam proses Pencerahan Spiritual perjalanan ke dalam diri manusia. Karena
inilah inti dari manusia itu sendiri. Ruh Tuhan adalah Zat Tuhan atau inti RUH
yang Maha Hidup, yang menghidupi segala sesuatu. Di kedalaman RUH TUHAN
sementara ini belum tau sehingga kami sebut sebagai misteri atau Rahasia Tuhan.
Hanya orang-orang yang dikehendaki Tuhanlah, maka Tuhan membuka/menyingkap
diriNya akan setetes dua tetes RahasiaNya.
Untuk mencapai suatu keberadaan
dengan RUH TUHAN, kesadaran kita harus ditingkatkan sehingga dalam frekuensi
yang sama, koneksitas atau keterhubungan terjadi, dalam keadaan seperti ini
kita mengalami kondisi bersama Tuhan atau sering disebut “TUHAN BERSAMA KITA”.
Puncak tujuan hakiki manusia
adalah kembali ke Tuhan, kembali ke asal. Tetapi faktanya perjalanan hidup
manusia di dunia ini justru banyak yang menyimpang arah dari tujuan. Banyak
yang terjebak dalam kemelekatan duniawi, terombang ambing bagaikan buih dan
ombak di lautan, kesenangan sesaat membawa kepedihan rasa jiwa yang tak
berkesudahan. Mari mulai saat ini, kita adakan perubahan hidup, bertekad
merevolusi jiwa-pikiran kearah tujuan kebenaran-kembali ke Tuhan, kita lahir
baru di dunia ini. Menjadi manusia baru, yaitu “MANUSIA YANG BERMAKNA”.
Manusia Bermakna : bermakna bagi
dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi masyarakat, bagi lingkungannya, bagi
bangsa dan Negara, bagi dunia dan akhirat.
Energi Ruh Tuhan adalah energi
dengan kualitas Ilahiah/Ketuhanan yang merupakan Zat Tuhan, sumber akan
kebenaran dan memancar sifat-sifat Tuhan, menyinari nama-nama Tuhan,
menggerakkan Perbuatan tuhan, mewujudkan Kehendak Tuhan, MisteriNya atau
Rahasia Tuhan meliputi segala sesuatu.
Walaupun sesaat, para praktisi
telah memiliki kemampuan atau pengalaman : Kesadaran dirinya menyatu –
manunggal dengan kesadaran RUH TUHAN. Pada posisi ini kualitas energi
kesadarannya bermuatan Energi RUH TUHAN atau bisa disebut sebagai “Energi
KESADARAN TUHAN”
Peringatan penting dan jangan
salah paham!. Bahwa pencerahan spiritual
adalah sebuah kondisi dimana yang menyatu, manunggal adalah Energi Kesadaran
nya. Otak-Pikiran-Logika tidaka menjangkau hal ini, karena bukan
domainnya/wilayahnya, mencoba-coba menilmiahkan hal ini, hasilnya akan menjadi
salah kaprah. Logika dan Jiwa hanya mampu mendapatkan “PENGETAHUANNYA” yang
sifatnya “menghantar” masuk ke wilayah “hati”. Energi RUH TUHAN wilayahnya
adalah hati dikedalaman yang tak terhingga.
Referensi : PencerahanRuh Tuhan , PraktisiEnergi Ruh Tuhan
Jika anda sudah mencapai tahapan ini, maka anda akan bisa masuk dalam kondisi Kesadaran Tuhan, apa yang dimaksud dengan kesadaran tuhan ? silahkan baca artikel saya berikut ini : Kesadaran Tuhan
Jika anda sudah mencapai tahapan ini, maka anda akan bisa masuk dalam kondisi Kesadaran Tuhan, apa yang dimaksud dengan kesadaran tuhan ? silahkan baca artikel saya berikut ini : Kesadaran Tuhan
Inilah titik tujuan paling akhir
dari perjalanan ke dalam diri ini. Selanjutnya jika ini sudah dicapai, maka
tugas kita adalah lebih memahami bagaimana energi ruh tuhan ini. Cara memahaminya
adalah meningkatkan kualitas energi kita, sehingga kita selalu bisa masuk, dan
kemudian memperpanjang durasi “tap in” di frekuensi ruh tuhan kini. Jika
durasinya panjang, pastinya kita akan jadi lebih bisa memahaminya lagi. Pencerahan spiritual adalah bagaimana
kita bisa tercerahkan dengan energi dan informasi yang didapat dari bagian Ruh
Tuhan ini. Energi dan informasi dari
sumber lain hanyalah sebagai konfirmasi atas ketidak mengertian kita
terhadapnya. Untuk memperpendek durasi belajar, maka carilah metode atau guru
yang bisa membawa anda masuk langsung ke bagian Ruh Tuhan ini. Saran saya,
cobalah untuk bisa mendapatkan sensasi dari hasil atau manfaat yang diperoleh
dari energi dan informasi dari Ruh Tuhan Secara langsung. Hindarkan terjebak
pada sensasi ketika berproses. Jika anda tertarik untuk bisa melakukan
perjalanan cahaya ke dalam diri anda sendiri dan terhubung dengan bagian
Percikan Cahaya Tuhan yang ada di dalam diri anda, maka anda bisa mengikuti
programs aya yang berikut ini :
Atau anda bisa langsung
menghubungi saya untuk informasi dan pendaftaran
Erlangga Asvi
Hp : 0812.9797.3166
W.A : 0896.3987.8115
Luar biasa...sama dengan ilmu tasauf..
BalasHapusAlhamdulillaah
HapusCerah kang mas terimakasih atas pencerahannnya
BalasHapusalhamdulillaah, Terimakasih kembali
HapusDoakan saya bisa segera ikut program privatnya supaya bisa segera sampai dengan sadar ke wilayah ini mas Guru.
BalasHapusDoa dan energi terkirim menghantar niat
HapusTerimakasih mas guru
HapusTerimakasih kembali sob
Hapus