Nah bagaimana selanjutnya setelah masuk ke jalan cahaya itu. Bagaimana selanjutnya pencerahan spiritual ini bisa membawa ke kondisi terhubung atau terkoneksi dengan cahaya Tuhan di dalam diri?
Sekali lagi saya ingatkan, jalan
spiritual yang saya gunakan, bersumber dari ilmu energi spiritual nusantara,
ilmu ini menitik beratkan kepada perjalanan spiritual ke dalam diri, bukanlah
ke luar, bukan jalan spiritual bertemu dengan mahluk mahluk gaib, benda benda
gaib, jangan terjebak antara spiritual dan supranatural. Pencerahan spiritual adalah sebuah kondisi dimana kita bisa
terhubung dengan percikan cahaya Tuhan yang ada di dalam diri kita. Hanya itu
saja. Dan itu adalah hal yang absolut.
Anda harus membaca awal artikel
ini dahulu, yaitu Pencerahan Spiritual : Sebuah
perjalanan kedalam diri manusia 1, jika anda sudah membaca barulah artikel
ini bisa anda pahami.
Ketika sudah masuk ke jalan
cahaya, kita akan mendapati lorong lorong cahaya, ada berbagai macam spektrum
warna dari cahaya tersebut yang akan kita temui. Lorong lorong cahaya tersebut
akan melewati pikiran, alam bawah sadar, bagian bagian jiwa, barulah pada
akhirnya “jika beruntung” bisa sampai ke percikan cahaya Tuhan.
Ada banyak jalan yang harus kita
lewati, itulah yang membuat perjalanan ini bisa begitu panjang.
Di dalam pikiran ada banyak
informasi atau data yang berasal dari proses berpikir, dimana pikiran adalah
sebuah prosesor data, yang mengolah data atau informasi yang masuk melalui
panca indera. Bagian ini biasanya menyimpan data data baru, data data yang baru
masuk dari panca indera. Bukan data lama, tapi baru. Kita bisa mendapati
informasi atau data tersebut dalam banyak bentuk, ada yang melihatnya secara
langsung, ada yang mendapatkan pemahaman, dan lain sebagainya.
Ketika kita sudah lulus di bagian
tersebut maka kita akan masuk ke bagian alam bawah sadar, disini juga sama,
bagian ini bisa dianalogikakan sebagai RAM pada gadget kita. Bagian ini menyimpan sementara data data yang
sudah diproses di pikiran. Bisa saja, kita akan menemui data lama, tapi ini sangat
jarang terjadi.
Kemudian pencerahan spiritual yang kita alami tidak akan berhenti, bila kita
lulus melewati bagian tersebut kita akan masuk ke bagian jiwa. Di bagian jiwa,
bisa kita analogikakan sebagai hard disk, semua fungsi penyimpanan informasi
kehidupan kita. Bisa saja kita menemui data lama yang berasal dari kehidupan
kita sebelumnya ( referensi artikel : Reinkarnasi
). Kita juga harus paham bagian bagian atau anatomi bagian ini.
Percikan
cahaya Tuhan adalah sumber energi yang
membawa potensi kehidupansedangkan otak adalah fisik yang bersifat materialdan jiwa adalah substansi kemanusiaan yang bersifat
energial
Karena Jiwa adalah energi, maka ia akan menajdi daya dorong
bagi munculnya “fungsi” sebagai karakter utama jiwa. Otak memiliki struktur
yang khas, sehingga ia menyimpan energi yang khas pula. Energi listrik yang
menjadi media bagi munculnya fungsi atau sifat sifat adalah gambaran tentang
mekanisme kejiwaan itu.
Apa sajakah bagian dari jiwa ini
: di workshop energi spiritual nusantara ( workshop ini bisa anda ikuti pada : Program
Pengembangan Diri Untuk Kesuksesan ) anda akan diajarkan bagaimana terhubung
dan bisa memahami, sekaligus bisa membersihkan bagian-bagian jiwa dari energi
negatif. Energi negatif ini muncul dari segala aktifitas yang negatif, yang
dinyatakan negatif oleh keyakinan kita. Menurut sifatnya jiwa terbagi menjadi 7
bagian utama, sifat sifat jiwa ini bisa berpengaruh terhadap pola berpikir,
pola pengambilan keputusan ataupun pola bertindak kita.
Apakah yang dimaksud dengan jiwa ?
Di mana letaknya dan bagaimana wujudnya ? Jiwa itu adalah
identitas diri sejati manusia, Raga hanyalah alat atau kendaraan jiwa. Jiwa
bersemayam di hati – berlapis-lapis, Jiwa terdiri dari 7 lapis. Tiap-tiap lapis
ada ratusan sub lapis dengan fungsi yang berbeda-beda, dan tiap sub lapis
terdiri sub-sub lapis lagi yang tak
terhingga banyak fungsinya. Wujud dari Jiwa adalah Cahaya, Singkatnya jalan
atau cara termudah agar semua tercakup untuk mencapai Tujuan Hakiki adalah
dengan mengenali diri sendiri secara utuh.
Beberapa orang yang masuk ke
jalan cahaya ini dengan mengikuti ilmu spiritual dari tradisi tradisi yang ada,
seringkali bertemu dengan bagian jiwa kita ini dengan wujud yang berbagai macam
tetapi walaupun macam macam tapi tetap menyerupai atau sama dengan wujud fisik
kita, bila kita bertemu dengan jiwa bijaksana maka kita akan melihatnya sebagai
perwujudan diri kita yang bijaksana, dan lain sebagainya.
Baca artikel :
Baca artikel :
7 Lapis Kesadaran Jiwa Manusia
Karena kita sudah mengalami
banyak putaran kehidupan ( reinkarnasi ) maka ada banyak juga informasi yang
ada di dalam jiwa kita. Beberapa orang yang bisa mengakses informasi tersebut
bahkan bisa menggunakan informasi tersebut dan diolah menjadi skill yang bisa
digunakan untuk kesuksesannya di kehidupan saat ini. Apakah itu termasuk pencerahan
spiritual ? bisa saja, karena itulah salah satu tahapan yang harus dilalui,
walaupun itu hanya tahapan, bukanlah hasil akhir yang kita harapkan.
Jika anda mencari pencerahan
hidup, maka inilah sebuah jalan hakiki yang bisa anda tempuh, jalan yang
membuat anda tercerahkan ( Mencari pencerahan hidup )
Tapi jangan sampai tercapainya
sebuah tahapan itu menjebak kita, karena tujuan kita, pencerahan spiritual yang hakiki adalah mengenal diri kita yang
sebenar benarnya, mengenal semua bagian dari diri kita, bukan hanya bagian
fisik kita saja, melainkan bagian yang lebih penting, yaitu pikiran, jiwa dan
percikan cahaya Tuhan ( sering juga disebut sebagai ruhani, divine spark,
cahaya suci, dll ). Karena banyak bagian yang ada di dalam tubuh etherik (
tubuh energi yang tida bisa dilihat mata ) maka perjalanan kita juga panjang.
Jika tidak ada yang membimbing maka perjalanan itu bisa saja terhenti, terjebak
di alam yang sesungguhnya bukan alam
yang kita tuju.
Perjalanan ke dalam diri kita
ini, perjalanan cahaya yang dimulai dari terbukanya pintu cahaya dari pineal
gland, masuk ke setiap neuron yang ada dalam otak, bertemu semua informasi baru
yang sedang dan sudah diproses, kemudian terus masuk ke partikel yang lebih
dalam lagi yang masih ada di bagian otak, bagian bagian yang lebih kecil dan
halus lagi, yang “mulai” bisa diraba oleh fisika kuantum, yang berada di
jaringan otak manusia. Jaringan halus dan kecil ini adalah bagian jiwa kita.
Bagian bagian jiwa yang diisi informasi kehidupan kita, baik saat ini ataupun
saat yang lalu, yang tentunya akan sangat banyak. Inilah jebakan yang
menghambat bila kita tidak paham. Tidak berusaha terus maju. Apalagi yang masuk
ke ranah pencerahan spiritual yang
berlatar belakang teori dan filsafat. Pembahasan demi pembahasan tanpa
mengalami sendiri perjalanan spiritual yang memunculkan pencerahan. Teori, filsafat dan sastra yang akan membuat kita
hanya masuk di ranah “seolah-olah” paham saja. Padahal belum mengalami sendiri.
Saya bersyukur ilmu energi spiritual nusantara yang saya miliki bisa membawa
saya masuk dan mengalami sendiri, mengenali sehingga bisa mulai memahami bagian
bagian dari diri saya ini.
Cool
BalasHapusThank You Very Much
HapusBarakallah
BalasHapusAlhamdulillaaah
HapusDi tempat lain saya tidak dapat informasi segamblang ini.
BalasHapusLuar biasa dalam pengetahuanNya lewat dirimu mas guru
Terima Kasih Sudah Berbagi ya
Terimakasih kembali, jangan lupa berlatih ya
HapusSaya berusaha untuk konsisten mas guru
Hapuspersistency on consistence make perfect
Hapus