Apa sajakah cara
untuk tersambung ke kesadaran tuhan? Apa yang dimaksud dengan kesadaran Tuhan?
Untuk mencapai suatu keberadaan dengan RUH TUHAN,
kesadaran kita harus ditingkatkan sehingga dalam frekuensi yang sama,
koneksitas atau keterhubungan terjadi, dalam keadaan seperti ini kita mengalami
bersama Tuhan atau sering disebut “TUHAN
BERSAMA KITA”. Anda bisa membaca detailnya di artikel saya sebelumnya : Kesadaran Tuhan
Apa saja cara
untuk tersambung ke Kesadaran Tuhan? Ada banyak cara, ada yang sudah dapat
menyambungkan dirinya sendiri secara “sadar sepenuhnya” kepada Kesadaran Tuhan,
ada yang melewati orang lain, ada juga yang dari pengalamannya sendiri (
melalui membaca dan memahami kemudian dapat memahami ) dan ada banyak cara
lain.
Semua sudah benar adanya, sejalan dan harmonis dengan
tingkat evolusi spiritual dari manusia sendiri
Jaringan Neuron yang dihubungkan dengan dendrit pada otak manusia, kemanakah jalan cahaya membawamu? sudah sampai dimanakah kita saat ini ? |
Dalam Tradisi Sufism, dinyatakan bahwa ada
70.000 hijab antara para manusia dengan Sang Khalik,
( 70.000 hijab :: neuroscience :: neuron
yang dihubungkan oleh jalinan dendrit pada otak yang membentuk sistem pikiran
dan perasaan, otak dan hati, mind and soul ) dan tingkat evolusi spiritual
serta pemahaman rohani dari setiap umat-Nya tsb sejalan dengan seberapa umat
tsb mampu menembus hijab-hijab tsb,
sehingga dapat menyaksikan Sang Cahaya
Sejati secara langsung,
itulah kenapa sangat jarang sekali mereka
yang memahami hal ini saling menyalahkan pemahaman spiritual orang lain,jika
tidak benar-benar diperlukan –
itupun dalam rangka keinginan untuk saling
berbagi,
karena semua sudah benar adanya,
di alam semesta ini, benar dan salah kadang
menjadi sangatlah relatif,
karena yang lumayan mutlak adalah Hukum
Energi Aksi - Reaksi dan Konsekuensi,
sejalan dengan tingkat evolusi spiritual
dari para Manusia, sejalan dengan persangkaan ( pola kerja pikiran dan perasaan
) para Manusia, atas ijin dan kehendak-Nya.
"Dari Abu Hurairah r.a., beliau
berkata, bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Allah SWT berfirman: “Aku adalah
sebagaimana prasangka hamba-Ku kepada-Ku, Aku bersamanya ketika dia
mengingat-Ku, jika hamba-Ku mengingat-Ku dalam sendirian, maka Aku mengingatnya
dalam diri-Ku sendiri, dan jika dia mengingat-Ku di dalam sebuah
kelompok/jama'ah, (maka) Aku mengingatnya dalam kelompok yang lebih baik dari
kelompok tersebut, jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat
kepadanya sehasta, jika dia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya
satu depa, dan jika dia mendatangi-Ku dengan berjalan, Aku mendatanginya dengan
berjalan cepat.”"
(HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi & Ibnu
Majah)
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat, salam
dan berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad s.a.w., cahaya dzat dan rahasia
yang beredar dalam seluruh asma dan sifat, juga limpahkanlah hal yang sama
kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya."
(Shalawat An-Nuuridz Dzat)
Saya mendapatkan keberuntungan bisa bertemu Master dari
beberapa aliran agama ataupun spiritual yang sudah sampai pada tataran Kesadaran
Tuhan, beliau, para master ini memberikan pencerahan kepada murid-muridnya, ada
master yang bertugas memberikan pencerahan untuk tahapan persiapan, ada master
yang memberikan pencerahan pada tahapan pertengahan – pengkondisian diri dalam
mendapatkan intisari atau hakekat kehidupan, ada master yang memberikan metode
pencerahan ini langsung kepada tehnisnya. ( anda cocok dengan yang mana? Ini
terserah kepada anda, ini kembali kepada jalan hidup anda, tapi yang jelas memang semua mengarah kepada
satu tujuan utama, yaitu Percikan cahaya tuhan di dalam diri – jika tersambung
ke bagian ini, maka akan bisa merasakan atau masuk dalam kondisi Kesadaran
Tuhan ). Dan para master tersebut sebenarnya merupakan jawaban dari kebutuhan
dari banyak orang. Banyak orang yang ingin sampai kepada tahapan tersambung secara
langsung dengan Percikan Cahaya Tuhan di dalam diri memiliki tahapan atau
levelnya sendiri sendiri.
Ada yang masih membawa kepercayaan-nya masing masing
( para master tersebut hadir dan memberikan pencerahan dari sudut pandang
sastra dari kepercayaan-kepercayaan yang dianut orang orang ini ) Dalam tahapan
ini para master ini tidak langsung menyambungkan orang orang ini kepada Percikan
Cahaya Tuhan yang ada di dalam diri mereka sendiri. Para master ini akan
menjadi lidah penyambung. Dalam tataran ini, masyarakat masih akan terkesima
dan mengidolakan para master ini, mereka beranggapan dirinya tidak cukup layak
untuk sampai pada tataran yang dicapai para masternya, mereka merasa cukup
dengan mendapatkan pencerahan dari kalimat kalimat sastra ( kalimat kalimat ini
muncul dari Percikan Cahaya Tuhan, melalui Kesadaran Tuhan yang sudah dicapai
oleh para master tersebut ) yang indah dan enak didengar dari para master
tersebut. Bisa jadi para master ini tidak mempunyai metodenya untuk bisa
membagi atau untuk membawa orang lain sehingga bisa masuk ke dalam tataran
Kesadaran tuhan. Dengan bahasa bahasa dan sastra serta filsafat yang indah untuk
dibaca dan didengar, mereka menginspirasi orang banyak, energi dari Kesadaran
Tuhan yang tersetting pada setiap kata dan kalimat yang keluar dari mulutnya,
membuat orang lain yang membaca dan mendengar menjadi ingin merasakan dan ingin
sampai kepada Kesadaran Tuhan ini.
Baca : Kesadaran
Mulai Ada
Ini adalah sebuah cara
untuk tersambung ke Kesadaran Tuhan, walaupun tidak langsung. Dan hal ini
juga yang sering kita temui. Karena lebih banyak orang yang masuk dalam
tataran ini, maka ada lebih banyak master di tataran ini. Mereka hanya menjadi
sebuah tahapan awal yang memberi “iming-iming atau pancingan” bagi banyak orang
untuk bisa merasakan dan masuk ke dalam dirinya sendiri, menggali terus dan
terus, sampai kepada Ruh Tuhan, sehingga Kesadaran Tuhan bisa didapat
Jaringan neuron pada otak adalah juga sistem hati, dikenal sebagai jiwa |
Bagi orang orang yang tidak puas hanya dengan membaca
dan mendengar saja, maka mereka bisanya akan mencari lebih jauh lagi, lebih
detail lagi, sehingga mereka akan bertemu seorang master atau guru spiritual
yang akan mengajak mereka untuk mencerna atau mengkaji lagi, kata – kalimat dan
sastra serta fislafat mengenai Kesadaran Tuhan ini. Kajian ini dilakukan secara
terperinci dan dalam satu satuan waktu tertentu, jika mereka konsisten, maka
mereka akan mendapatkan sebuah jalan masuk menuju Hakekat, atau arti yang
sesungguhnya, atau makna dari kata/kalimat/sastra/filsafat Kesadaran Tuhan ini.
Tapi anda harus paham, bahwa ini hanyalah tahap awal saja. Karena hakekat atau
makna yang sesungguhnya nantinya hanya akan diperoleh ketika mereka sudah masuk
dalam Kesadaran Tuhan. Pada tahapan ini, Kesadaran Fisik, yang masih sangat
bergantung pada input informasi dari panca indera yang diproses oleh otak
tidaklah akan dapat memahami arti dan hakekat. Paling tidak, mereka sudah mulai
“seolah-olah” paham.
Baca : 2
Kesadaran yang utama
Nah setelah menjadi “seolah olah paham” mereka ini
mulai bertanya tanya, seperti apa pengalaman spiritual memasuki diri sendiri
ini. Mereka mulai mencari Guru spiritual atau master yang dapat membawa mereka
masuk ke dalam dirinya sendiri, jika bisa sampai pada Percikan Cahaya Tuhan.
Tapi jika tidak, mereka ini biasanya cukup puas untuk bisa memasuki tahapan
awal, yaitu terbukanya gerbang cahaya atau energi yang ada di dalam dirinya.
Inilah yang disebut sebagai terbukanya mata ketiga, atau ada yang menyebut
sebagai mata qalbu. Tahapan ini akan membawa mereka merasakan pengalaman
spiritual yang luar biasa, seperti apa pengalamannya? Anda bisa membacanya pada
artikel saya yang berikut ini : Pencerahan
Spiritual : Perjalanan ke dalam diri manusia bagian 1 .
Pada tahapan ini, mereka mungkin tidak akan bisa
menjelaskan secara detail seperti apa pengalamannya, karena biasanya mereka
akan kena jebakan dari “rasa” dan “sensasi”. Ada juga jebakan dari peraturan
peraturan yang tidak semestinya. Ada banyak metode yang membawa mereka masuk ke
tahapan ini adalah metode yang muncul dari tahapan kebangkitan spiritual di
masa yang lalu. Tiap masa memiliki peraturannya sendiri sendiri, tiap masa juga
memiliki keistimewaannya sendiri sendiri, ini semua akan menjadi selalu sesuai
dengan kondisi masyarakat yang selaras dengan Alam Semesta pada masa tersebut.
Setiap masa mempunyai metodenya sendiri ( metode yang paling benar dan cocok )
untuk bisa membawa manusia kepada penciptanya.
Baca : Kesadaran Diri
Rasa dan sensasi yang muncul dari proses tersebut (
seharusnya ) dapat membawa manusia kepada Percikan Cahaya Tuhan yang ada di
dalam dirinya. Tapi sayang, karena metodenya tidak begitu detail mereka jadi
terjebak dengan rasa yang muncul dari proses yang tidak tepat, rasa yang
membuat manusia terjebak pada sensasi sesaat. Tapi, hal ini sepertinya sudah
menjadi sebuah keniscayaan sebagai sebuah cara
untuk tersambung ke Kesadaran Tuhan. Ada banyak jalan yang dilewati, ada
banyak jebakan yang harus dihindari.
Saat ini, Kejadian
dan peristiwa di alam semesta seolah olah menghendaki kita untuk bisa kembali
lebih cepat kepada Tuhan Yang Maha Esa, jalan tercepat kembali kepada Tuhan
adalah mengenali Tuhan yang ada di dalam diri kita. Percikan Cahaya Tuhan yang
ada di dalam diri kita adalah sebuah solusi atas berbagai masalah yang terjadi.
Jika kita mampu lebih cepat terhubung dengan Percikan Cahaya Tuhan ini maka
perilaku kita tidak lagi dikendalikan oleh Ego, Amarah dan Keinginan lagi. Kita
akan bisa menerima informasi yang Sejati, bukan informasi yang berasal dari
diri palsu ( lapisan jiwa ego, jiwa amarah dan jiwa keinginan, asumsi negatif
pikiran ).
Baca artikel :
Keinginan
manusia mengalahkan hasil beragama
Sebaik
baiknya penolong adalah Tuhan yang ada di dalam diri kita, inilah yang kita
sebut sebagai Guru Sejati ( Baca artikel : Guru Sejati )
Ilya Repin (1844-1930), "Dante Shows an Artist Some Unusual Clouds" |
Karena hal inilah pada saat ini muncul berbagai
metode yang membuat kita semua bisa lebih cepat terhubung dengan Percikan
Cahaya Tuhan yang ada di dalam diri, jika di waktu waktu yang terdahulu, cara
ini dianggap sangat sakral, diberikan hanya untuk orang-orang tertentu, jikapun
bisa dipelajari, maka akan membutuhkan waktu dan tahapan yang panjang dan lama.
Maka saat ini, memang kondisinya mengharuskan semua bisa lebih cepat terhubung.
Jika bisa semua bisa mendapatkan pencerahan spiritual secara langsung dengan
cara terhubung kepada bagian Percikan Cahaya Tuhan di dalam diri ini.
Karena inilah, maka saat ini banyak bermunculan
master atau guru spiritual yang membawa metode yang sesuai dengan perkembangan
zaman. Metode yang mereka berikan adalah metode yang bisa mempercepat kita
untuk bisa masuk dalam Kesadaran Tuhan ( terhubung secara langsung dengan
Percikan Cahaya Tuhan yang ada di dalam diri, cara untuk tersambung ke Kesadaran Tuhan ). Bahkan para master ini
tidak ingin dianggap sebagai guru, mereka menganggap dirinya hanyalah sebagai
teman seperjalanan saja, beruntung saya bisa kenal dengan beberapa diantaranya,
karena mereka melihat banyak orang yang belajar ilmu psiritual ini terjebak dengan
kultus individu, maka mereka menggunakan metode ini. Yang mereka jadikan guru
sejati, adalah Tuhan yang ada di dalam diri setiap manusia. Bukan mereka
sendiri. Guru Sejati bukanlah manusia, melainkan Tuhan itu sendiri.
Baca : Kesadaran Spiritual
Ketika para muridnya bertanya, para master ini tidak
lagi menjadi penyambung lidah, mereka menganjurkan para muridnya untuk bertanya
kedalam dirinya sendiri. Ketika para muridnya mempunyai kebutuhan, maka mereka
menganjurkan muridnya untuk meminta kedalam dirinya sendiri, langsung kepada
Tuhan yang ada di dalam diri muridnya sendiri.
Jika pada zaman sebelumnya, untuk bisa membuat semua
pusat energi atau chakra menjadi aktif dan optimal saja dibutuhkan waktu yang
demikian panjang dan lama, maka saat ini sudah bisa dipercepat, tidak
membutuhkan waktu yang lama dan panjang. Jika sebelumnya untuk bisa
membersihkan energi negatif diperlukan tata cara yang tidak semua orang bisa
melakukannya, maka saat ini setiap orang bisa melakukannya ( ini tentunya bisa
dilakukan manakala sudah terhubung dengan Percikan Cahaya Tuhan tersebut ).
Jika pada masa sebelumnya untuk bisa terhubung dengan jiwa dan lapisan
lapisannya dibutuhkan jalan yang panjang dan berliku, maka saat ini hal
tersebut bisa dilakukan dengan cepat dan tepat. Dan jika pada zaman terdahulu,
untuk bisa terhubung langsung menuju bagian Percikan Cahaya Tuhan dibutuhkan
waktu yang panjang dan lama, tidak semua orang bisa melakukannya, maka saat ini
bisa dipercepat, dan semua orang bisa mengalaminya sendiri.
Sekarang semua tergantung kepada anda, sudah sampai
dimana perjalanan spiritual anda membawa masuk sampai pada Percikan Cahaya Tuhan?
Terserah anda untuk memutuskan, cara
untuk tersambung ke Kesadaran Tuhan. Tapi saran saya, ikutilah cara dan
metode yang paling tepat dengan perkembangan zaman, ikutilah cara yang membuat
diri anda makin cepat tersambung ke Kesadaran Tuhan. Karena jika anda sudah
tersambung, maka anda akan mempunyai guru sejati yang bisa anda akses kapan
saja dan dimana saja tanpa ada batasan. Dengan ini juga anda akan terbebas
dari kultus individu, walaupun kita akan sangat menghormati guru dan
fasilitator yang memberikan jalan kepada kita sehingga kita bisa lebih cepat
terhubung kepada Kesadaran Tuhan.
Saya hanya menawarkan kepada anda, sebuah jalan untuk
bisa mendapatkan pengalaman pribadi, sebuah perjalanan masuk ke dalam diri kita
sendiri, terhubung dengan bagian bagian yang berhubungan dengan perkembangan spiritual
( otak, hati/jiwa/rohani, ruhani/spirit/percikan cahaya tuhan ) melalui sarana energi anda sendiri yang
tentunya sudah dibangkitkan dan dioptimalkan, pada akhirnya secara mandiri anda
akan mempunyai cara untuk tersambung ke
Kesadaran Tuhan. Bagi anda yang berminat anda bisa mengikuti workshop yang saya
adakan selama 2 hari di Jogja, atau bisa diadakan juga di tempat anda tinggal.
Untuk informasinya anda bisa membacanya di : Workshop
Pengembangan Diri melalui jalan Spiritual Energi
Blogger Comment
Facebook Comment