Menjadi diri sendiri bersama Tuhan itu adalah impian setiap orang,
apapun yang terjadi akan bisa dikonsultasikan dengannya secara langsung,
menikmati hidup sambil menunggu petunjukknya datang, berbagi dengan sesama dan
berinteraksi dengan semua percikan cahaya Tuhan yang ada dalam diri setiap
mahluk. Tak lagi terjebak dengan faktor-faktor eksternal yang seringkali bukan
lagi mengganggu, tapi menjadi fokus kita. Jangan juga terjebak dengan faktor
internal, seperti asumsi negatif pikiran, jiwa ego, jiwa keinginan, jiwa
amarah.
Menjadi diri sendiri dan menikmati hidup akan sangat menyenangkan
jika anda belajar ilmu spiritual yang sesungguhnya, yang akan mengantarkan anda
kepada percikan cahaya Tuhan di dalam diri, melintasi cahaya dari neuron-neuron
dan sinapsis yang ada di otak kita, melintasi cahaya cahaya setiap lapisan
jiwa, sampai pada cahaya yang paling terang, yang sejati, yang masih ada
lapisan yang bisa dipelajari, karena tiap bagian dari diri adalah sebuah alat
yang dipersiapkan Tuhan agar kita bisa menjadi mahluk yang utama, banyak mahluk
yang mendambakan menjadi seperti kita, karena manusia dalah mahluk yang
memiliki fasilitas untuk bisa sempurna dan paripurna kembali kepadaNya.
Baca Artikel : Reinkarnasi
Banyak orang yang belajar ilmu
spiritual akan merasakan jebakan pada lapisan-lapisan yang ada dalam diri,
bahkan ada juga yang terjebak dengan berhala ( kultus ) nya sendiri. Inilah
yang patut dikhawatirkan. Inilah yang justru menghambat, boleh saja dianggap
pelajaran, tapi berfokuslah kepada hasil, agar kita bisa kembali kepadaNya
dengan sempurna serta paripurna.
Hambatan-hambatan ini yang
membuat hidup menjadi berputar-putar tanpa jelas arahnya, sudah lama berputar,
berjalan serta berlari, ternyata masih diam ditempat saja. Inilah yang pada
akhirnya membuat putus asa. Mari menjadi diri sendiri bersama Tuhan agar anda
mempunyai pendamping yang sejati, yang selalu akan mengarahkan anda kepada perkembangan
diri yang lebih baik, dan pada akhirnya akan menuntun anda untuk kembali secara
sempurna dan paripurna kepadaNya.
Terkadang kita memaksakan situasi
untuk mewujudkan sesuai dengan keinginan kita, namun sadarilah bahwa ini tidak
akan berhasil. Perhatikan tanda-tandanya di sepanjang jalan. Sama seperti air
mengalir di sungai, biarkan hidup kita ini mengalir dengan bebas mengikuti
jalannya yang alami.
Kemana jalannya yang alami ini?
Hanya Tuhan-lah yang akan memberikan jalannya, menunjukkan jalannya secara
langsung kepada kita semua. Tentunya untuk bisa mendapatkan ini, kita harus
bisa mengatasi dan mengendalikan diri kita sendiri.
Baca Artikel : Belajar
saja dari Tuhan
DIA yang Maha Segalanya tidak
menyuruh kita untuk duduk-duduk menunggu dengan lengan tersirat agar hal-hal
terjadi, karena kita perlu mewujudkannya. Namun, bila salah satu dari hal-hal
ini tidak sesuai dengan rencana kita, akan ada tanda-tanda yang akan
mengingatkan kita. Karena itu, penuh perhatian, renungkan, berkonsultasilah
dengan DIA tentang arti dari tanda-tanda ini.
Tidakkah kita semua ingin membuat jalan hidup lebih lembut dan
menyenangkan? Percayalah pada-BimbinganNya, mengalirlah dengan sungai
kehidupan. Arusnya selalu bergerak dan memiliki arah yang sama: maju, maju.
Percayalah, arus, biarkan diri kita pergi, dan nikmati perjalanan Anda yang
begitu unik dan pribadi.
Menjadi diri sendiri dengan bimbingannya adalah sebuah pengalaman
yang sangat unik dan pribadi, karena setiap jiwa memiliki jalannya sendiri,
walaupun semua jalan membawa maju ke depan, tapi tetap saja ada perbedaan antara tiap individunya.
Baca Artikel : Perjalanan
Spiritual ke dalam diri
Berhentilah mencoba menjadi
seperti yang diinginkan orang lain, jangan berenang melawan air pasang. Jadilah
Anda, dan hanya Anda. Terkadang Kita menyia-nyiakan waktu untuk memenuhi
harapan orang lain, menginginkan siapa yang mereka inginkan atau harapkan,
hanya untuk menyenangkan mereka. Hal seperti itu adalah cara hidup yang
melelahkan dan tidak berarti dalam hidup Anda di Bumi. Jadilah diri sendiri,
mengalir dengan hidup!
Jika ragu, datanglah kepada-Nya,
tanyakanlah kepada Nya dan dengarkanlah di dalam dirimu. Saat
Anda mendengarkan lebih banyak dalam keheningan dan ketenangan, Anda akan
mengerti siapa diri Anda sebenarnya, Anda akan lebih selaras dengan diri Anda
sendiri, Anda akan mencapai keharmonisan antara apa yang Anda lakukan dan apa
yang Anda rasakan. Dan
kemudian Anda akan menemukan kedamaian, karena Anda benar-benar akan menjadi diri sendiri.
Mari, masuklah ke dalam diri anda
sendiri, temui pembimbing sejati kita sendiri, jangan terjebak dengan asumsi
pikiran, jiwa ego, jiwa amarah dan jiwa
keinginan...jangan terjebak dengan cahaya yang tak tepat, carilah cahaya yang
sejati, lampaui berhala kultusmu, mari menjadi
diri sendiri dengan bimbingan langsung dari Tuhan Yang Maha Esa
0 comments:
Posting Komentar