Siapa yang tak ingin bisa
terhubung dengan cahaya diatas cahaya,
cahaya yang terang tapi tak menyilaukan, cahaya yang membawa masuki ke jalan
spiritual yang akhirnya bisa menghubungkan diri kepada Percikan Cahaya Tuhan di
dalam diri kita sendiri. Ini sebuah langkah awal untuk bisa terhubung secara
langsung kepadaNya.
Bila sudah bisa terhubung kepada cahaya diatas cahaya tentunya kita akan
bisa lebih memahami diri kita sendiri, perjalanan spiritual masuk ke dalam diri
ini akan membuat kita bisa mengatur lapisan lapisan jiwa kita ( seharusnya ),
jika diatur dengan baik, maka bagian dari diri yang sebelumnya sangat
mengganggu, tapi kita bisa diatur dan dimanfaatkan untuk hidup yang lebih baik,
lebih bermanfaat untuk sekitar kita.
Masalah yang kita temui dan
hadapi dalam hidup, sedianya adalah masalah yang bersumber dari diri kita
sendiri, penderitaan hidup itu awal mulanya ada di dalam diri kita ini. Bila
kita gagal memahami diri sendiri, maka penderitaan akan datang.
Istilah '' Penderitaan '' ini
sudahlah sangat tua,setua keberadaan manusia di muka Bumi ini. Penderitaan
pertama dialami kakek kita yaitu ADAM. Karena ulah Adam sendiri yang tidak Taat
atas ketentuan Tuhan, maka yang dulunya bersama-sama satu alam dengan para
Malaikat,terkena sanksi Tuhan diturunkan ke Bumi. Penuh penyesalan walau sudah
terlambat, Taubat dan mohon Ampunan harus ditebus dengan '' Penderitaan ''
sebagai bentuk Ujian dan Cobaan.
Kisah di atas menjadikan kita
paham bahwa apabila ada manusia baru lahir di Bumi itu artinya manusia tersebut
mengandung dosa dan harus melakukan pemurnian Diri hingga jiwanya suci,agar
bisa kembali ke Asal mula sejatinya manusia. Kisah lain kita bercermin kepada
Nabi Ibrahim/Abraham,teruji dalam hal manusia
Taat beriman hanya kepada Tuhan. Namun sebagai manusianya N.Ibrahim ''
Berkeinginan '' mempunyai keturunan, Doa nya dikabulkan, dikaruniai dua putra
dari ibu yang berlainan,yang ternyata tidak bisa damai dan harmonis, menimbulkan
keprihatinan/Penderitaan dibathin Nabi.Ibrahim.
Ada dua hal mendasar yang
menyebabkan timbulnya Ulah Manusia dan berakibat penderitaan bagi manusia yaitu
'' TIDAK TAAT dan KEINGINAN ''. Apabila kita bisa menyikapinya dengan Bijak
dari ke dua hal tersebut,maka anda akan hanya sedikit mengalami Penderitaan.
Sedikit atau banyak bobot penderitaan sifatnya adalah relatif,karena kuat
dipengaruhi dari sudut pandang tafsir dari masing - masing persepsi manusia.
Diri palsu adalah sebuah istilah
yang mengacu kepada lapisan terluar dari jiwa manusia, yaitu jiwa ego, jiwa
amarah dan jiwa keinginan. Diri palsu ini bila tyak diatur dnegan baik, maka
akan akibatkan penderitaan. Mereka yang sudah paham tentunya tau, bagaimana metode
menggunakan energi yang bersumber dari cahaya
diatas cahaya untuk mengatur Diri Palsu tersebut. Solusi masalah hidup
mulai akan terlihat manakala energi yang bersumber dari cahaya diatas cahaya
mulai bisa dipergunakan.
Jika anda sudah mulai melihat dan
masuk ke dalam jalan cahaya ( diawali dari gerbang cahaya diatas cahaya ) maka
anda tentunya sudah mulai bisa membuka hati anda untuk Tuhan Yang Maha Esa
Hatinya terbuka, ini hanyalah
istilah kata, karena hati tidak pernah tertutup ataupun terbuka. Hati adalah
wahana, murni apa adanya, secara anatomi termasuk tak terpisahkan dengan Ruh, yang
merupakan wahana terluar dari Ruh,tempat bersemayamnya sejati kita yaitu
Ruhani/Nurani.
Hati sebagai wahana terhampar
diseluruh alam semesta mahluk ciptaan,kususnya pada manusia '' Pusat Simpul
Hati '' berada dikedalaman diantara kedua puting susu sewaktu kita berumur
dibawah 7 tahun,kemudian ada dua cabang simpul hati,satu terletak dikedalaman
'' Pusat Energi Mahkota '' dan satu lagi dikedalaman simpul '' Pusat Energi Sex
''.
Di Hati itu ada RUHANI, RUH dan
ANI, RUH yang ini adalah subyek dzat Tuhan terluar yang berhubungan dan yang
menghidupkan ANI/PRIBADI/JIWA. Ibarat telur, Ruh adalah kuning telur/inti dan
Jiwa adalah putih telur/plasma, sedangkan RAGA adalah kulit telurnya. Jiwa
terdiri 7 lapis fungsi,dan yang sering terkotori adalah 3 lapis terluar yaitu
lapis 5+lapis 6+lapis 7., sehingga kalau dilihat dari sudut luar terkesan Hati
menjadi kotor atau tertutup.
Coba terus masuki cahaya diatas cahaya, mulailah lakukan
perjalanan cahaya ke dalam diri, maka disana anda akan temukan cahaya suci
Tuhan, ilmu Energi Spiritual Nusantara yang saya pelajari dan aplikasikan
membuat saya bisa mulai memahami tiap lapisan jiwa, bahkan bisa membawa masuk
lebih dalam ke Cahaya Suci Tuhan yang sering juga disebut sebagai Ruh/Percikan
Cahaya Tuhan
Seseorang yang mampu berusaha
dengan optimal sehingga jiwa lapis 5( Ego )+jiwa lapis 6( Amarah )+jiwa lapis
7( Keinginan ) menjadi bersih dan fungsinya diambil alih oleh jiwa lapis 1(
jiwa suci ),maka Hatinya akan Terbuka. Akibatnya suara kebenaran dari Hati
Nurani akan mencerahi seluruh jiwa dan pikiran.
Hal ini mengakibatkan petunjuk
dan informasi yang datang dari Percikan Cahaya Tuhan di dalam diri mulai bisa
dipahami, informasi inilah yang akan menjadi solusi atas berbagai masalah
kehidupan. Kita akan mulai bisa mengatur diri kita sesuai dengan petunjuknya.
Inilah yang mengakibatkan berbagai masalah kehidupan mulai bisa menghilang. Bahkan.....kita
mulai bisa pasrah kepada Tuhan. Pasrah atas apa maunya Tuhan. Pasrah atas
kehendak Tuhan,.... Bukan berdasarkan Diri Palsu ya... Bila pasrah tentunya
solusi masalah hidup mulai akan muncul dan bisa diaplikasikan.
Baca artikel : Kesadaran
Jiwa Tak Aktif Maka Tak Tau Tujuan
Pasrah atau tawakal adalah
kondisi ketidak berdayaan seseorang, fungsi wilayah otak/logika/pikiran dalam
keadaan Nol/Zero, bila anda masih berfikir untuk mencari alternatif,dll, itu
namanya belum pasrah/tawakal; Fungsi wilayah jiwa dalam keadaan Nol/Zero, bila
anda masih berkeinginan, emosi negatif/positif masih mencuat . . .seperti rasa
sedih-senang, khawatir-tenang, itu tandanya belum pasrah/tawakal.
PASRAH adalah laku tertinggi
diantara laku-laku yang lain,dan merupakan muara laku( praktek olah pikir dan
olah jiwa) bagi SABAR, IKHLAS, IMAN. Dan pasrah adalah dasar/pondasi bagi
manusia untuk peralihan menuju alam KeTuhanan.
Tanpa kepasrahan anda tidak akan
mengenal Tuhan. Secara hukum alam Tuhan, dapat dipastikan anda tidak tahu jalan
menuju tujuan hakiki yaitu kembali ke Asal/Tuhan. Begitu anda pasrah total
kepada Tuhan,seiring atau sedetik kemudian akan terbentuk benang energi yang
menghubungkan antara sejati anda dengan Tuhan, benang energi / energy string
tersebut kita namakan Keyakinan/Yakin.
Cahaya diatas cahaya adalah sebuah tonggak yang akan membuat kita
bisa Pasrah total kepada yang diyakini secara total yaitu Tuhan, inilah pondasi
jalan terdekat bagi para pencari kebenaran atau Tuhan. Seribu jalan dapat
menuju Tuhan,anda bebas memilihnya, faktanya nanti anda akan muter-muter membuang
waktu, itupun syukur kalau bisa jumpa !. Perjumpaan adalah pengalaman pribadi
sendiri, jadi bukan katanya, bukan katanya Guru Pembimbing, tetapi anda akan
tahu sendiri, karena Nuranimu yang akan memberitahu.
Baca artikel : Kenal
Tuhan akan mengubah Filosofi Kehidupan
Bila anda mencari solusi masalah
hidup, anda harus bisa mengenal Tuhan dan mulai berinteraksi dan memahaminya.
Ini akan menjadi mudah bila anda sudah bisa bertemu dengan cahaya diatas cahaya. Dan pertemuan itu adalah sebuah awal mula, ya
benar,...sebuah permulaan..karena anda masih harus masuk lebih dalam dan
melampaui lapisan lapisan jiwa, ilmu energi spiritual nusantara yang saya
pelajari, puji syukur,..bisa membawa saya melampaui lapisan lapisan jiwa
terseut dan masuk lebih dalam sampai kepada Ruh Tuhan, energi yang berasal dari
ruh tuhan ini akan bisa dipergunakan untuk mengatur lapisan lapisan jiwa tersebut
sehingga relatif lebih mudah untuk
menggunakannya, sebagai sarana hidup di dunia.
0 comments:
Posting Komentar