Bagaimanakah cara mengenal Tuhan? Apakah kita sebagai mahluk yang banyak
melakukan kesalahan dapat mengenali pencipta kita? Apakah hanya manusia
tertentu saja yang dapat melakukan hubungan langsung dengan Tuhan?
Seringkali kita termakan oleh doktrin dan dogma
yang ada dan berkembang di masyarakat. Karena termakan oleh hal tersebut maka
kemudian kita membatasi diri kita sendiri. Ketika kita sudah membatasi diri
maka secara otomatis kemampuan kita akan hilang, atau jalan untuk meningkatkan
kemampuan sehingga bisa mengenal Tuhan menjadi tak didapat. Padahal cara
mengenal Tuhan tersebut sudah ada di dalam diri kita, setiap manusia
memiliki jalan untuk mengenal Tuhan.
Setiap mahluk ciptaan Tuhan, memiliki
keistimewaan tersendiri sesuai kehendakNya. Khususnya umat manusia diciptakan
memiliki rancang bangun kusus dan mengandung substansi dzat ilahiah yang
merupakan potensi istimewa dan terbesar bagi bangsa manusia,yaitu mahluk
ciptaan yang dapat mengenal sang penciptanya.
Esensinya, dengan menciptakan manusia berarti Tuhan
sendiri yang berkeinginan untuk dikenali mahluk ciptaannya. Malaikat dan iblis
mampu berkomunikasi langsung dengan Tuhan,tetapi bahan dzat esensinya berasal
dari derivat/turunan kualitas kedua,sedangkan manusia bahan dzat esensinya
langsung dari sumber yaitu dzat Tuhan itu sendiri. Potensi terbesar manusia ini
jarang disadari oleh manusia,sehingga jarang yang berupaya untuk merealisasikan
esensi dzat dirinya adalah satu keadaan dengan dzat Tuhan !.
Baca artikel : Ilmu
Spiritual – Pencerahan Ruhani
( klik di judul artikel untuk membaca artikelnya
)
Tuhan ada di dimensi yang sangat jauh dari kita, tapi tak usah khawatir, Tuhan sudah
memberikan sebuah tool untuk kita supaya bisa mengenaliNya. Dan tools ini ada
di dalam diri setiap manusia. Tapi sayang tak disadari dan dioptimalkan. Tuhan
pun berkehendak untuk dikenali oleh kita, manusia, sebagai mahluknya.
Tools yang diberikan oleh Tuhan ini adalah Percikan
Cahaya Tuhan, yang asalnya adalah dari diriNya sendiri. Dari cahaya Tuhan yang
maha Segalanya, Dia memberikan sedikit percikan CahayaNya kepada kita. Percikan
Cahaya Tuhan di dalam diri ini sering juga disebut sebagai Thought Adjuster,
God Spark, RUH, dan banyak istilah lain, sesuai dengan tradisi atau budaya
ditempat tinggal anda sendiri.
Jika kita bisa terhubung dengan bagian tersebut,
maka kita akan juga bisa terhubung dengan Tuhan Yang Maha Esa. Karena bagian tersebut
berasal langsung dari Tuhan, maka kita juga akan bisa memiliki koneksi ke
asalnya, yaitu Tuhan yang maha Esa, jika bisa terhubung dengan bagian ruh yang
ada di dalam diri kita sendiri.
Jika ingin mendapatkan informasi lebih detail
mengenai bagian bagian diri kita yang berhubungan dengan pokok bahasan mengenal
Tuhan, sekaligus mengetahui apa saja yang akan ditemui ketika melakukan
perjalanan spiritual ke dalam diri, maka anda bisa membaca artikel saya yang
berikut ini :
( klik di
judul artikel untuk membaca artikelnya )
Manusia yang belum terbuka Hatinya,tidak akan
ada getaran energi kerinduan kepada Tuhan. Banyak orang latah dan salah kaprah
mengatakan rindu dengan Tuhan, padahal kebanyakan hanyalah keinginan yang terbentuk
dari cerita atau doktrin Agama, Tuhan saja belum mengenalNya ?. Setiap
kerinduan didahului perjumpaan, ada cinta, akhirnya timbul kerinduan, dan anda
bisa mengingatNya( berzikir ).
Manusia banyak yang gagal memahami tujuan
hidupnya yang hakiki ?, sehingga arah usahanya banyak yang tersesat mencapai
tujuan kemulyaan dan kejayaan di Bumi, di Bumi hanyalah tujuan antara, sedangkan
tujuan yang hakiki adalah kembali ke Asal yaitu TUHAN.
Rindu kepada Tuhan sama artinya anda rindu
segera sampai pada tujuan hidupmu yang hakiki yaitu Tuhan. Bukalah
hatimu,murnikan Ruhanimu hingga satu keadaan dalam frekwensi Ruh Suci,kemudian
dengan keyakinanmu tingkatkan kesadaranmu terhubung dengan Ruh Tuhan, maka kerinduanmu
akan terobati,perjumpaan dalam satu kebahagiaan yang sempurna. Selamat . . . Dan
Bahagia selalu.
Sebenarnya, dahulu kala...yang dilakukan pada
awalnya adalah memberikan cara mengenal Tuhan
ini di saat awal, di saat awal setiap manusia akan disambungkan dengan
bagian Percikan Cahaya Tuhan di dalam dirinya masing masing. Jika bisa
terhubung dengan bagian tersebut, maka setiap manusia akan dibimbing secara
langsung oleh Tuhan Yang Maha Esa. Awaludin Makrifatullah. Awal mula dari
segalanya adalah mengenal Tuhan.
Karena setiap tradisi dan budaya juga mempunyai
cara mengenal Tuhan dengan metode yang sesuai dengan kehidupan di tempat tersebut,
maka ada banyak metode untuk bisa terhubung dengan bagian Percikan Cahaya Tuhan
ini. Setiap metode tersebut sangatlah sesuai dengan zaman nya. Sesuai dengan
manusianya.
Baca artikel : Kecerdasan
Spiritual
( klik di judul artikel untuk membaca artikelnya
)
Zaman saat ini, dimana semua berlangsung dengan
cepat, pertukaran informasi dari satu tempat ke tempat lain hanya dalam
hitungan detik atau menit, teknologi juga sudah mulai berkembang dengan pesat,
kondisi sosial budaya juga mengikuti. Kita yang hidup di zaman ini kurang mempunyai
kemewahan untuk bisa ada di tempat yang sepi dan nyaman, tempat yang menurut
logika kita dibutuhkan untukl bisa melatih diri agar bisa terhubung kepada Percikan
Cahaya Tuhan di dalam diri kita masing masing. Kita tak lagi mempunyai waktu yang
panjang untuk melatih diri.
Salah satu metode yang beruntung saya temui dan
saya latih sejak tahun 2010 ini merupakan cara
mengenal Tuhan yang efektif dan efisien menurut saya. Karena dengan metode ini kita akan lebih cepat tersambung kepada bagian Percikan Cahaya Tuhan di dalam diri kita masing
masing. Kesadaran kita akan masuk ke zona Ilhiah. Kita akan lebih memahami diri
kita sendiri. Mengkonfirmasi Cahaya Tuhan, atau mulai melihat cahaya Tuhan bisa jadi ada sebuah pencapaian yang terkadang bagi beberapa orang disebut sebagai perkenalan terhadap Tuhan, tapi harus juga dipahami bahwa jika kita sudah melihat cahaya tersbeut, maka itu juga bisa berarti bahwa perjalanan spiritual ke dalam diri akan dimulai, ada bagian bagian dari pikiran dan 7 lapis jiwa yang akan ditemui, pad aakhirnya anda memang akan sampai pada Percikan Cahaya Tuhan. Kebetulan metode yang saya dapatkan dan latih ini bisa menyambungkan langsung kepada bagian Percikan Cahaya Tuhan.
Secara anatomi jiwa memiliki 7 lapis
fungsi,berdasarkan persepsi kesadaran kita bagi menjadi dua yaitu : 1. Diri
Sejati ( wilayah kerjanya di hati ). Dan 2. Diri Palsu ( wilayah kerjanya di
Otak ). Dalam upaya mengenal Tuhan melalui Diri Palsu,menggunakan fungsi
otak/logika/pikiran,anda akan mengalami kesulitan,doktrin-doktrin atau ajaran
yang tidak konstruktif : justru menghambat atau BLOCKING.
Gunakan Hati,anda akan mengalami kemudahan dalam
mengenal Tuhan. Bahkan Tuhan sendiri yang akan membimbing dan memasang benang
magnet cinta ilahi, yang medan energinya sangat dahsyat luar biasa. . . .silahkan mencoba !. tak usha jauh jauh
mencari, sebab cara mengenal Tuhan
ada di dalam diri anda sendiri.
0 comments:
Posting Komentar