Kehidupan tanpa iman pada keberadaan Tuhan Yang Maha Segalanya, pada akhirnya adalah kehidupan yang tanpa dorongan, motivasi ataupun tujuan.
Di antara kita ada banyak orang
yang dianggap sebagai ateis dan meskipun demikian mereka tampaknya sangat
sukses dalam hidup mereka, bahkan dengan hubungan yang harmonis dengan keluarga
dan teman-teman mereka. Mereka ini bahkan mungkin orang-orang yang bekerja sama
dengan baik dalam kelompok sosial mereka dan memberikan manfaat kepada orang
lain.
However, they do not possess the momemtum that inspires their actions and their decisions towards higher goals.
Ketika mereka terguncang oleh
badai dunia ini, aturan moral mereka hancur dan cara mereka melihat kehidupan
mereka tersandung, karena mereka seperti tukang bangunan yang membangun fondasi
rumah dari tepung terigu ( fondasi palsu ).
Individu-individu ini menempatkan
harapan dan kekuatan mereka pada diri mereka sendiri dan ketika mereka
menghadapi tantangan di mana mereka mencapai batas daya tahan fisik, pikiran
dan jiwa manusia mereka, mereka menemukan diri mereka terapung apung, seolah
mereka terapung di samudera luas tak berbatas, tanpa tau mau kemana – tanpa tau
aliran air membawa mereka kemana, tanpa tujuan yang jelas.
In their spiritual blindness they can’t understand the real power of dynamic faith during a human life.
Di sisi lain, kamu akan menemukan
orang-orang yang menerima semuanya tanpa pertanyaan. Mereka adalah orang-orang
yang lebih mudah dikendalikan oleh para pemimpin agama mereka dan politisi yang
tidak bermoral yang berusaha mempromosikan agenda untuk kepentingan mereka dan
kelompok mereka sendiri,
They forgetting their initial purpose of showing a better way to lifting the faith to their siblings.
Mereka adalah orang-orang yang
hidup 'oleh buku' dan telah mengkristal kebenaran dalam hati mereka, mengubah
kebenaran ini menjadi beban berat yang mencegah mereka untuk melihat ke luar
dan memahami bahwa kebenaran tumbuh, berkembang dan lebih dipahami melalui
pengalaman hidup dan tuntunan dari Tuhan yang interaktif yang datang dalam hati
manusia yang memahami dan mengarungi dunia spiritual. ( coba bedakan antara
religion dan spiritual, karena keduanya sangatlah berbeda )
Sebentar,.... masih ada golongan yang lain lagi, golongan ini gak kalah extremnya. Karena golongan ini selalu terlihat terseyum dan rileks dalam kondisi appaun, mungkin mereka ini yang khalayak umum sebut sebagai golongan orang orang gila yang unik.
Di tengah-tengah antara dua goloingan
ekstrem yang saya sebutkan sebelumnya, Kita akan menemukan banyak manusia di
dunia ini yang mencari dengan tulus untuk mengetahui lebih banyak tentang
tujuan mereka dalam kehidupan dan apakah ada sesuatu yang lain di luar dunia
material.
Ketika mereka mencari dengan
kejujuran dan berharap akan kebenaran tentang Tuhan ( atau mungkin, bisa jadi
mereka mencari tuhan yang berbeda dari yang dikenal orang, yang bukan maha
pemarah dan penghukum, yang bukan maha pencemburu dan maha menakutkan ) ,
mereka tidak terhindarkan menemukan-Nya, dan di tempat yang paling tidak mereka
harapkan sebelumnya- tepat di dalam diri mereka sendiri, selalu hadir, selalu
mendengarkan dan selalu bersedia untuk menawarkan segala sesuatu yang mungkin
dibutuhkan oleh manusia, untuk mencapai potensi maksimalnya, yang ternyata
malah membuat mereka – kembali pada saat dahulu kala, saat dimana mereka baru
diciptakan
Para pencari kebenaran yang jujur
ini adalah orang-orang yang mengamati bagaimana kehidupan mereka berubah dan
bagaimana di dalam pikiran mereka nilai-nilai dan makna baru diungkapkan untuk
memahami hidup dan mengisi tindakan mereka dengan tujuan ( yang lebih besar dan
tinggi daripada hidup mereka sendiri, daripada material saja ). Mereka telah
menempatkan kekuatan mereka dalam Percikan Cahaya Tuhan yang ada dalam diri
mereka sendiri dan ketika mereka dilanda pasang surut kehidupan ini, kapal
mereka tetap terapung, karena mereka mempercayakan kemudi kapal mereka di
tangan Nahkoda.
Nahkoda yang Tahu secara nyata
jalan mana yang merupakan terbaik, dan cara yang paling sempurna. Mereka yang mau
mencari, kemudian bisa kenal dan berinteraksi dengan sang Nahkoda inilah yang
selalu keluar sebagai pemenang bahkan dalam kekalahan, karena ketika mereka
melihat bahwa sumber daya dan kekuatan manusia mereka telah gagal, mereka
menemukan bahwa mereka ada di tangan Nahkoda yang sempurna dalam semua
tindakan-Nya dan bahwa mereka tidak akan pernah kekurangan apa pun, mereka akan menjalani kehidupan yang benar-benar penuh
dengan bersemangat dan kebahagiaan.
Bagi saya pribadi, nahkoda ini
adalah navigator hidup saya
Baca artikel ini : Interaksiku adalah ibadahku
Bagi orang-orang gila yang beruntung ini yang mencari dan menemukan,
yang bertanya dan menerima, yang tahu tentang kenyataan tanpa permulaan dan
dengan takdir kekal, gagasan tentang alam semesta tanpa Tuhan akan tampak
absurd dan tidak masuk akal.
Bagi manusia kebanyakan, mereka
disebut denbgan orang gila, karena mereka selalu berusaha masuk ke dalam diri
mereka sendiri mencari pertolongan, dimana sebagian besar orang bergerak keluar
mencari pertolongan pertama kedua dan terakhir pada manusia yang lain.
Bila manusia yang lain khwatir
karena tabuangan atau simpanannya mau habis, atau bahkan masih banyak, maka
manusia manusia gila ini tak pernah khawatir pada saat simpanannya sudah
habis,..gila...mereka memang gila.
Dalam Pengalaman hidup mereka
sendiri, mereka mengamati bagaimana mereka secara progresif mengendalikan
kecenderungan dan ketakutan dari pikiran dan diri palsu ( bagian dari jiwa,
yaitu jiwa ego, jiwa amarah dan jiwa keinginan , anda bisa membaca mengenai
Diri Palsu di artikel berikut ini : Diri Palsu ) mereka sendiri untuk berubah
menjadi makhluk baru dengan kualitas yang tidak akan mampu mereka bayangkan sebelumnya,
ini merupakan bukti sesungguhnya tentang keberadaan dan cinta Tuhan .
Merekalah yang menunjukkan iman yang benar dan dinamis, yang tidak hanya menerima apa yang mereka dengar dari orang lain, tetapi harapan untuk bergantung kepada Guru, Nahkoda dan Navigator yang ada di dalam diri mereka sendiri – Guru, nahkoda serta navigator ini adlaah percikan cahaya Tuhan – inilah bagian dari Tuhan yang diberikan kepada kita sebagai modal kehidupan,
sebuah cara bagi kita untuk terhubung dan berinteraksi kepada
Tuhan, Sang maha segalanya. inilah yang menunjukkan Kehadiran Tuhan dalam
manusia – Inilah sebuah cara untuk menang dalam setiap situasi kehidupan yang
dihadapi. Inilah sebuah cara untuk bergerak lebih dekat kepada Sang Pencipta.
Setiap saat
ketika kubernafas
Aku melihat dirimu
dan rasa bahagia itu muncul
Karena hatiku
penuh denganmu
Penuh dengan
semuanya tentangmu
Cintamu
Kasihmu
Kehendakmu
Janjimu
Dirimu
selalu memenuhi segalaku
Semenjak ku
belum lahir sampai sekarang ini
Terimakasih
buatMu
Karena
sekarang aku mampu,
untuk
bersaksi dan memuji mu
Mulialah Dirimu
Dengan SegalaMu
yg ada padaku
Terima kasih
Navigatorku
Tuhanku
0 comments:
Posting Komentar