Sahabat, saya yakin anda sudah memahami ini, saya hanya
sekedar mengingatkan diri saya sendiri saja,
Setiap permintaan dan doa yang kita lantunkan kepada Pencipta adalah
pengakuan kita akan Kekuatan yang lebih besar dari kita, sebagai mahluk
ciptaanNya.
Ini adalah pembelajaran kita tentang tempat dimana kita berada di
alam semesta dan akhirnya, bagaimana posisi kita di dalamnya. Orang dapat dan
kadang-kadang mengalami perasaan tidak cocok, merasa tidak diinginkan, tidak
dipahami, dan entah bagaimana merasa kehilangan tempat tinggal.
This is entirely due to their missing the God-connection.
Feelings of being unloved and lonely take possession of the human mind
Ini sepenuhnya karena mereka kehilangan koneksi Tuhan.
Perasaan tidak dicintai dan kesepian menguasai pikiran manusia. Penyakit ini
sering dimulai pada tahun-tahun awal semasa kita masih kanak-kanak, ketika
anak-anak merasa tidak diinginkan, dan ini kemudian dapat semakin terasakan selama
sisa hidup mereka.
Ideally this God-connection can already be established when
a young couple awaits an impending birth and there exist mutual love and
respect for each other and for what they are about to nurture.
Ada kebutuhan bagi manusia untuk sadar akan nilai-nilai dan
tanggung jawab sejati dalam kehidupan; belajar untuk membangun hubungan dengan Tuhan
ini, untuk kesenangan terbesar dan sukacita terdalam untuk dialami, semasa kita
masih memiliki fisik, semasa kita masih menjadi manusia.
Dan sebenarnya manusia mampu melakukan lebih banyak daripada
apa yang disadarinya. Ini akan bisa terjadi manakala kesadaran mereka selalu
terhubung dengan Tuhan itu sendiri. Hubungan dengan Tuhan yang didapat dari
relasi antar kesadaran, antara kesadaran logika, kesadaran jiwa dan kesadaran
Ruh ( Kesadaran Tuhan dalam diri manusia ) adalah hubungan yang interaktif. Ada
tanya ada jawab, ada saling sapa, dan kemesraan disana, ada harmonisasi
disana. Hubungan dimana teling dan mulut
sudah tak lagi banyak terpakai.
Baca artikel : Kesadaran Tuhan
Human are capable of so much more than they experience
during their short lifespans. They keep exploring the outer life and its
short-lived pleasures.
Manusia terus mengeksplorasi kehidupan luar dan
kesenangannya yang singkat. Mereka dibutakan oleh keprihatinan akan kehidupan
materi saja, daripada mengambil waktu juga untuk mengeksplorasi kehidupan jiwa/batin
dan membawa pengembaraan ke ruang batin, di mana kehidupan sejati dimulai dan
hubungan Tuhan yang sejati dapat ditemukan.
“In doing so, loneliness would be lifted and love would
reign in the hearts and souls of men and women everywhere. No one would take
advantage of the other, for both would realize that they are equal partners,
and are to sustain each other in life’s journey.
“Kegembiraan dan ucapan syukur yang sejati secara spontan
akan meningkat dalam hati dan pikiran di mana-mana. Jiwa akan berkembang dan
terbina, bukannya layu dan mati karena kekurangan makanan, karena tidak ada
perhatian yang diberikan pada kehidupan batin, sementara membangun hubungan
dengan Tuhan, Hadiah yang sangat individu dari Tuhan Pencipta yang diberikan di dalam hubungan hati yang
interaktif untuk semua manusia yang masih mau menggunakan akalnya. ”
Baca artikel : Kesadaran
membuat Kebahagiaan Sejati muncul
Love is You
Love is when i get conected to you
Love is when i talk you
Love is when you talk to me
Love is when everything become you
Love is You and me
Is this true?
Is this only my dream?
Is it conected tou you interaktifely is my gift?
Is that you?
Is you the reason i still
here?
You-r answer is “YES YOU’re
RIGHT”
You know all the things
I've said
You let me know all the things that you have
done
You know what things i
gave to you
You are the precious things for my life
0 comments:
Posting Komentar