BannerFans.com

Love Light and Miracle


Dalam ibadah pasif dimana diri kita hanya bersamaNya serta ibadah aktif  atau aktifitas yang menjadi perwujudan dari doa dan ibadah, kita pastinya selalu memohon cahaya suar pemandu dan tentunya juga bimbingan yang interaktif hanya dariNya. Karena itulah, Dia memberikan kita sayap dalam bentuk mahluk mahluk cahaya dari dimensi tinggi sebagai perwujudanNya semata.



Mereka ini memancarkan cahaya terang ( makin terang cahaya mereka, berarti mereka berasal dari tempat yang paling dekat dengan sumber Cahaya ) cinta dan kasih sayang yang menerangi gelap, yang menyingkirkan penghalang, dan membangun diri kita, sehingga diri kita bisa menjadi lebih bisa memancarkan cahaya sifat-sifatNya yang ada dalam diri kita ke sekitar kita.

Terang itu adalah Cahaya, dan cahaya itu juga cinta. Karena keduanya tak dapat dipisahkan.

Indeed, the closer to Paradise they dwell, the brighter is the light they emit, and the stronger is their Love, as you cannot separate Love from Light.

Jangan kira mereka mahluk yang tak bisa kita lihat, jangan kira hanya mereka yang miliki sensor yang sensitif saja yang bisa melihatnya,...

Sayap sayap pelindung kita ini hadir di sekitar kita, merekalah setiap orang dan mahluk atau bahkan benda yang hadir untuk membantu kita sadar ataupun tidak. Bisa jadi mereka ada di sekitar kita saat ini.

Rileks dan Tenang..
Rasakan..

Bisa jadi mereka adalah orang yang memberikan kursinya untuk kita ketika kita sedang di kereta yang penuh, bisa jadi mereka adalah pengemudi yang memberikan jalan pada anda ketika di jalan yang crowded, bisa jadi merekalah yang menuangkan secangkir minuman kesukaan anda di rumah saat ini, atau,....bisa jadi mereka ini yang memberikan pelajaran kepada kita dalam bentuk hal hal yang kita sukai ataupun tidak, yang kita sadari ataupun tidak.
Mereka ada dimana mana...

Asisstance from God comes to us everywhere, under any circumstances and in any form

Karena kita selalu tumbuh dan berkembang, menjadi lebih bisa memancarkan cahayaNya, maka sifat dan kehendakNya akan semakin terlihat memancar dari diri kita.

Hebatkah? Tidak,..biasa saja,..karena semua dahulu ya seperti ini. Dibuat ya seperti itu olehNya.

Sewaktu jiwa kita semakin bertumbuh, bertumbuh dan kembali seperti dahulu waktu dibuat olehNya, kita semakin bisa mengintegrasikan elemen cinta dan cahaya. Cinta dan Cahaya adalah atribut yang tak terpisahkan yang ditenun ke dalam satu kesatuan, diri anda dan partikel Tuhan di dalam diri anda sendiri.

Love and Light, They are the inseparable attributes woven into the Oneness of the Great I AM.  

Ayo Luangkan waktu untuk merenungkan dan merasakan Cinta dan Cahaya, mereka adalah jalan pintas kita untuk bisa memahami kehendak sang maha Cinta. Mereka adalah tombol panggilan cepat kita, yang bila ditekan akan membuat kita sadar ataupun tidak yang bisa membawa kita ke dalam realitas Sang Maha Cinta.

By ‘reflecting’ on them, we can activate ‘Reflectivity’ — the cosmic-wide web. By meditating on them, we also absorb them in all the layers of our being, thus benefiting from their healing energies. It cannot be otherwise. Love and Light are the most precious energetic substances made available to us. They are as vital as the air we breathe and the water we drink.

Mari jadikan kebiasaan, mengoksidasi jiwa kita dengan suplemen spiritual berkualitas tinggi ini. Biarkan Cahaya membawa unsur Sang Maha Cinta masuk ke dalam sistem energi diri kita ini. Biarkan diri kita merasakan dejavu, merasakan rasanya kembali seperti dulu lagi, seperti kita pada awalnya, ketika hanya ada aku dan kamu, hanya ada cinta dan sayang serta kasih. Pastinya tak ada rindu, karena kamu dan aku selalu satu dan bersama.

Tap into these free energies until the thirst of your soul is fully quenched. Then, go out into the world and spend this energetic quota by becoming Love in Action — a tell tale sign that you are now operating as a full-fledged light and love worker — a miracle worker.


Share on Google Plus

About Erlangga Asvi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar