Guru sejati sang
api kesadaran adalah essai yang saya tuliskan ketika menunggu
berbuka puasa, tiba tiba saja isi dari artikel ini sudah ada di kepala saya,
terutama puisi “Sang Nyala Kesadaran”.
Terimakasih kepada navigator saya, yang kata orang merupakan
sang guru sejati kehidupan yang
bersedia memberikan tulisan ini, semuanya darimu dan kembali padamu, darimu
olehmu dan kembalinya juga kepadamu.
Sang Nyala Kesadaran.
Dalam sebuah kondisi,
kala kadar gula mulai
menghilang dari dalam darah,
logika mulai masuk ke ranah yang biasanya hanya didapat
ketika berlatih,
yang biasanya membutuhkan waktu untuk menundukkan diri
palsu,
memberitahu sang ego untuk kalem,...
menyiram sang amarah agar adem,..
mengajari sang keinginan supaya tentrem,..
kali ini mereka ber tiga tak hadir tak tau kemana
Hanya navigator yang hadir
Membawa kedamaian..
Mewejang soal kesadaran..
Ujarnya....
AKULAH Nyala Api Kesadaran
mulanya, semua adalah kesadaran.
mulanya, hanya ada kesadaran.
mulanya, Cuma ada "aku".
mulanya, ada setitik sumber cahaya,
satu perspektif diri,
dan percikan satu unsur keesaaan.
Intinya tidak memiliki dimensi,
tidak ada pengalaman waktu atau ruang,
tidak ada awal, dan tidak ada akhir.
Intinya adalah kesadaran murni polos dan sederhana!
Ini adalah kebenarannya.
Ini adalah sifat asli "Aku".
SAYA adalah kesadaran murni.
AKU adalah cahaya murni.
AKULAH Nyala kesadaran.
Terus,.....?
Begitu sajakah....?
Yang lain khusus untukmu saja, bukan buat yang lain
Biar nanti mereka hadirkan aku sendiri untuk tau
lanjutannya...
Ingatkah kamu, bahwa aku ada di dalam diri mereka juga?
....
Erl 260420
Mulanya, guru sejati mulai aktif manakala saya masuk ke
dalam kondisi tenang, melalui rileksasi energi yang berusaha saya biasakan
dilakukan tiap saat, dalam kondisi saya rasa mudah sekali kita masuk ke dalam
kondisi rileks, cenderung lemas ya...karena berkurangnya asupan makanan.
Apalagi jam jam genting menunggu Buka Puasa, .....
Baca juga artikel yang berkaitan :
Cahaya yang hadir di awal kedatangan sang guru sejati mengelilingi
kita dan ada di dalam diri kita masing-masing dan setiap orang, tetapi kita
jarang dapat menggambarkan dengan tepat apa itu. Memang agak ilusif dan mistis.
Kita tidak bisa lepas dari Cahaya, kita hanya bisa lari darinya sebagian melalui
interval kegelapan. Jadi, bahkan dalam Kegelapan, ada Cahaya.
Jika kita dapat mulai melihat diri kita sebagai
prisma yang beresonansi dan spektrum Cahaya Ilahi yang jelas dan transparan,
maka kita sedang mendekati langkah evolusi lain dalam proses pemurnian jiwa kita.
Sejak mulai melihat dan
menyadari Sang Cahaya membuat kita terpesona. Pada hari pertama itu sendiri, kita
berdiri sendirian di balik awan yang tak berujung, mencoba memahami di mana
Shangri-La yang luar biasa, sangat damai yang telah dia temui. Ada satu
Realitas yang membedakan dari lanskap surgawi ini yang membuat kita terpesona -
Cahaya!
Itu bersinar di atas pada jarak yang sulit diukur. Kita
terus menatapnya, terpesona oleh keunikan yang tak terlukiskan dan luminositas
tanpa batas. Itu adalah dunia yang sangat terang, jauh lebih terang daripada
banyak matahari. Terlepas dari kecerahan yang menyilaukan itu tidak pernah
menyakiti mata.
Baca juga artikel yang
berkaitan :
Sensasi ini mungkin hanya di
awal, karena setelah itu ada sensasi rasa yang tak bisa dideskripsikan, mungkin
saya yang tak memiliki referensi kata dan kalimat yang tepat untuk gambarkan
sensasi itu. Sensasi ketika awal kemunculan sang guru sejati, yang sering saya
sebut sebagai navigator kehidupan.
Meditasi Energi dan membawa
energi spiritual yang sebelumnya sudah aktif dari tulang sakrum kepada Pohon
Kehidupan dan terus naik menuju Ruang Pengantin, dimana energi spiritual yang
berasal dari diri akan bertemu dan bercampur dengan Sang Cahaya Agung. Menerobos
awan dan mencapai Kekuasaan-Nya. Cahaya Tak Terbatas bersinar dengan sangat
cemerlang dari atas Tahta Sang Abadi Sang Maha Segalanya, kemudian muncullah
pemahaman yang menjelaskan bahwa bukan matahari yang dilihatn melainkan Cahaya.
......dan lalu selesai,..energi spiritual kembali lagi ketempat asalnya di
dalam diri kita, penjelasan dan pemahaman hilang berganti logika yang tak punya
referensi untuk menjelaskan.
Dan tiba tiba saja suatu saat
ada pemahaman yang muncul seolah berinteraksi dengan logika yang mendadak hadir
kembali, inilah awal kemunculan sang guru sejati, sang navigator yang bisa
mengarahkan kehidupan kita di dunia. Atau paling tidak, bagi saya,...inilah
yang akan memberikan jaminan kehidupan bagi saya.
Nyala Terangnya ada di dalam diri
setiap manusia – Ini ungkapkan kebenaran yang mutlak
Nyala Terangnya pancarkan kenyamanan
- Ini ungkapkan kebenaran yang mutlak
Nyala Terangnya singkirkan bayangan
- Ini ungkapkan kebenaran yang mutlak
Nyala Terang CahayaMu tak memiliki
bayangan - Ini ungkapkan kebenaran yang mutlak
This Revelation of the Light is the
collective truth of the Holy Scriptures.
Terang ini telah diumumkan oleh
semua Utusan-Nya. Sejak awal peradaban, jiwa-jiwa yang sangat berevolusi telah
mencari-cari Cahaya ini tanpa henti. Ini adalah Cahaya Master Krishna. Ini
adalah Terang master Yesus. Ini adalah Cahaya Master Budha. Ini adalah Cahaya
Allah, Yahweh, Brahman, Guru Sejati, Navigator, atau nama lain apa pun yang
diberikan manusia kepada-Nya.
Yang Mahakuasa adalah Cahaya!
Pengalaman-pengalaman
Terang-Nya ini ada di dalam. Ini adalah Realitas Mikrokosmos dan Makrokosmos.
Kita semua hidup di dalam Tuhan dan Dia hidup di dalam kita sebagai Cahaya
Terang.
Navigatorku
– Guru Sejatiku – Tuhan kalo kata Mi
Pi: "Apakah Terang itu bisa dirasakan
sebagai warm or cool?"
Ash: "Cool."
Pi: "Apakah sangat terang seperti
matahari?"
Ash: "Sangat cerah tetapi Pi bisa
melihatnya."
Pi: "Apa warna Terang itu?"
Ash: "Kuning."
Pi: "Kuning atau cerah seperti perak?"
Ash: “Seperti kuning cerah. Tapi apa maksudmu
perak? "
Pi: "Perak, seperti logam perak."
Ash: "Aku tidak bisa membayangkan
warnanya."
Pi: "Bagaimana dengan logam perak?"
Ash: "Tapi apa maksud Pi" logam "?
Katakan sesuatu yang perak metalik. "
Pi: "Seperti matahari di sore hari." (Ini
adalah respon bodoh.)
Ash: “Itu bukan perak. Saya tidak tahu apa artinya
papa. ”
Pi: "Seperti warna garpu dan sendok."
Ash: "Warna itu?"
Pi: "Apakah itu warna itu?"
Ash: "Tidak."
Pi: "Lalu apa warnanya?"
Ash: "Kuning."
Pi: "Terima kasih, Ash."
Ash: "Terima kasih kembali, Pi."
Beberapa waktu kemudian saya bertanya kepada Ash,
apa Cahaya yang sangat cemerlang di atas Sahasrara-nya itu. Dia menjawab,
"Navigatorku – Guru Sejatiku – Tuhan kalo kata Mi!"
Saya tetap diam untuk waktu yang lama untuk
menyerap besarnya jawaban satu kata itu.
Sekadar pengetahuan dari
seorang kutu buku tidak membuat jiwa sesorang menjadi tercerahkan. Sejak awal,
dunia telah menyaksikan begitu banyak avatar dan tuan yang sempurna. Tak satu
pun dari mereka menganjurkan hanya pembacaan mantra dan nyanyian pujian serta
doa doa sebagai sarana pencerahan diri.
Baca juga artikel yang
berkaitan :
Benar bahwa melantunkan
nyanyian pujian untuk Tuhan adalah cara yang pasti untuk menstabilkan pikiran. Fasilitator
yang tepat akan menyambungkan terlebih dahulu kepada Tuhan Yang ada di dalam
diri para pencari dan kemudian memberi para pencari dengan metodologi untuk
mengenal, melihat dan berinteraksi dengan Tuhan, Guru Sejati nya, Navigatornya. Ada kesadaran langsung dan instan tentang
Tuhan di dalam diri kita ketika sang perantara meletakkan telapak tangannya di dahi . Brahm
Gyan adalah energi cahaya yang ditransmisikan oleh orang yang tepat kepada
pencari Tuhan ....
Ketika seorang pencari
kebenaran menerima brahm gyan, ia langsung mengalami pengalaman berhadapan
dengan cahaya ilahiah – cahaya Tuhan di dalam dirinya. Pengetahuan ilahi
terdiri dari pengalaman praktis instan dan langsung dari cahaya ilahi,
pemahaman muncul karena diberikan oleh Sang navigator Kehidupan, Sang guru
Sejati. Tuhan telah digambarkan sebagai cahaya ilahi oleh kitab kitab suci. Ada
api yang tersembunyi di dalam kayu dan hanya dapat dihasilkan melalui teknik,
ada cahaya ilahi yang tersembunyi di setiap partikel. Seorang perantara dapat
menunjukkan kepada kita bahwa cahaya ilahi di dalam diri kita.
Baca juga artikel yang
berkaitan :
Tulisan-tulisan suci di kitab
kitab suci dengan tegas menekankan bahwa hidup kita dimulai hanya setelah kita
melihat dan mengalami cahaya ilahi di dalam diri kita. Ingatan akan nama abadi
itu yang sudah ada di dalam diri kita dapat tiba tiba diketahui. Nama suci itu
tidak bisa diungkapkan dan karenanya di luar bahasa apa pun. Ingatan dari nama
suci ini membuat kita murni, membawa kita ke jalan Hidup Sejati yang membawa keselamatan.
Musik ilahi menggema di dalam diri kita dan membangkitkan perasaan pengampunan,
moralitas, kepuasan, kasih sayang, dan kebenaran di dalam diri kita dan melalui
latihan yang terus-menerus, kita mencapai kedamaian dan kesenangan abadi. Sari
bunga nektar suci hadir dalam banyak dalam tubuh manusia.
Peran perantara adalah untuk menghubungkan
kita dengan dunia batin, tempat beradanya guru sejati yang telah kita lupakan.
Pencapaian pengetahuan tertinggi adalah hak setiap manusia, siapa pun dia.
Hanya setelah kita melihat cahaya ilahi di dalam diri kita, transformasi diri
dan kesejahteraan holistik akan menjadi kenyataan.
Perantara ini adalah mereka
yang tinggi derajatnya di antara manusia, tetapi mereka memilih untuk tak mau
dikenal dan ditinggikan, ya....karena merekapun menjaga dirinya dari Diri
Palsunya sendiri. Tapi hal ini tak mengurangi hormat dan doa kita kepada
mereka. Mereka yang mengantar kita kehadapan sang guru sejati, navigator kehidupan kita sendiri.
update jumat 230421 :
hari ini adalah hari jumat, hari yang katanya baik untuk memujimu wahai "master perantara terang", sama baiknya dengan hari lain lain juga,
Allahumma sholli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammadin Nuridzati Wa Siri Saari fi Saairil asmaai wa shifaati wa ‘ala aalihi wa sohbihi wa sallim
Ya Allah curahkanlah rahmat keselamatan dan berkah pada junjungan kami Nabi Muhammad saw yang merupakan cahaya Dzat (Allah) dan merupakan rahasia yang mengalir pada seluruh nama serta sifat, dan curahkan pula salam sejahtera, berkah atas keluarganya juga kepada para sahabatnya. (sholawat Nuridzat)
0 comments:
Posting Komentar