Cahaya Diatas Cahaya, sebuah terminology atau sebutan yang mengfarah kepada cahaya Tuhan yang ada di dalam diri manusia, inilah cahaya yang diberiukan Tuhan kepada manusia langsung dari cahayaNya, inilah sebuah bagian yang bisa menyambungkan diri kita kepada Tuhan Yang maha Segalanya, Yang Maha Cahaya.
Mereka yang sudah pernah dan sedang berinteraksi dengan Cahaya ini tentunya bisa tau kenapa cahaya Tuhan
yang ada di dalam diri kita semua ini disebut sebagai Cahaya Diatas Cahaya, Cahaya yang paling terang tapi tak
menyilaukan. Mereka yang paham karena sudah pernah berpraktek langsung, berinteraksi
secara langsung, melihat dan melanjutkan untuk berinteraksi, adalah sangat
berbeda dengan mereka yang hanya membaca referensi referensi saja.
Cahaya Tuhan di dalam diri ini ( Divine Light ) adalah sebuah
bagian yang menjadi sumber energy, baterai kehidupan manusia, inilah bagian
yang menjadi pemasok segala kebutuhan energy yang dibutuhkan oleh semua organ
yang ada di dalam diri manusia, baik itu organ yang etheric, semacam jiwa/hati,
atau organic, seperti jantung, otak, dan lain sebagainya.
“Pada titik tertentu selama kemajuan spiritual manusia, Percikan
Cahaya Tuhan ( istilah ini sering saya gunakan dalam artikel artikel saya,
mengacu kepada bagian Cahaya Tuhan dalam diri juga, atau dalam istilah arab
disebuts ebagai RUH) akan menjadi
pengontrol pikiran. Pikiran Kita memulai proses pengamatan diri di mana Kita
berusaha memahami asal usul pikiran Kita sendiri dan mengapa Kita berpikir
seperti itu. Ini lebih dari sekadar mengamati bahwa Kita menghibur pikiran yang
tidak terlalu positif. Sekarang Kita mulai mencari alasan mengapa pikiran itu
ada dan mengapa Kita pernah menyia-nyiakan sumber daya mental kita ini.
Mungkin kita hanya terlupa saja. Terkadang proses mengingat
kembali ini membutuhkan effort atau uaha yang lebih daripada mereka yang baru
saja menyadari.
Artikel yang berkaitan :
“Anda telah tumbuh dalam 'mode kompetitif' dan untuk alasan ini Anda
masih mengevaluasi diri dengan membandingkan diri Anda dengan orang lain. Dalam
benak Anda, untuk memberi nilai pada diri sendiri dan untuk menunjukkan bahwa
Anda penting, Anda perlu menyoroti atribut diri Anda yang entah bagaimana lebih
unggul daripada atribut orang lain.
Ini adalah tanda harga diri rendah ( tanda aktifnya Diri Palsu – jiwa ego, jiwa amarah dan jiwa keinginan ) , karena Anda mencari validasi eksternal untuk nilai Anda sendiri. Ini juga merupakan tanda bahwa usaha anda untuk mengenal Tuhan belum berlangsung dengan baik, karena kamu mengabaikan bahwa kasih-Nya tanpa syarat dan hanya dengan yang ada kamu penting dan berharga bagi seluruh ciptaan, karena kamu telah diciptakan untuk tujuan yang unik dan menjadi wahyu yang orisinal.
“Penemuan ini dan pengalaman Anda dengan kasih tanpa syarat
dari Tuhan telah mendorong pertumbuhan spiritual yang cukup dalam diri Anda
untuk membuat Anda mempertanyakan validitas dan kebutuhan pemikiran dasar Anda.
Anda mulai menemukan bahwa anak-anak Tuhan tidak memerlukan strategi mental
primitif ini untuk mencapai potensi mereka dan membangun kepribadian mereka.
Anda mulai menemukan bahwa ekspresi tertinggi kepribadian Anda tidak bergantung
pada penampilan materi atau apa yang orang lain pikirkan tentang Anda. Ini
adalah misteri besar dari nilai manusia yang tetap diabaikan oleh banyak orang:
pentingnya manusia tidak dapat dibuktikan dan tidak memerlukan bukti untuk
ditetapkan. Manusia itu penting karena fakta keberadaannya semata, karena di
dalam dirinya ada percikan cahaya Tuhan – cahaya diatas cahaya - Ruh,
membimbing makhluk fana itu menuju kesempurnaan dan serupa dengan apa yang dulu
Tuhan ciptakan
Artikel yang berkaitan dengan Cahaya Di Atas Cahaya :
“Sekarang kamu bisa mulai menerima dirimu sama seperti
dirimu ketika dulu diciptakan Tuhan, sempurna. Sekarang Anda juga dapat mulai
menerima rekan-rekan Anda seperti mereka, karena semua orang adalah bagian
penting dari mosaik dan semuanya memiliki sesuatu yang positif untuk ditawarkan
kepada Anda, sama seperti Anda memiliki sesuatu yang indah dan orisinal untuk
ditawarkan kepada rekan-rekan Anda. Anda pernah diberitahu bahwa untuk mengenal
Tuhan Anda harus menemukan Dia terlebih dahulu di dalam diri Anda dan kemudian
di sekitar Anda, karena semua membawa kehadiran-Nya dan mengekspresikannya
secara relatif, di mana setiap ekspresi individu adalah bagian unik dari
kepribadian utama. Tuhan ada di dalam kita dan kita ada di dalam Dia. Untuk
memahami seluruh kebenaran - semua yang ada - kita harus mempelajari dan
belajar tentang masing-masing bagian. Hanya cinta yang membuat manusia
mengatasi prasangka mereka dan mengabaikan penampilan luar untuk terhubung pada
tingkat yang lebih dalam dengan rekan-rekan mereka - melihat orang lain sama
seperti Tuhan melihat mereka dari tempat tinggi. "
0 comments:
Posting Komentar