Cahaya diatas cahaya adalah cahaya Tuhan, cahaya yang merupakan energi ilahiah yang menyuplai kebutuhan energi yang menopang hidup semua sel dan organ tubuh kita, manusia. Cahaya ini ada di dalam diri kita semua. Sumber energi spiritual yang tak ada habisnya.
Cahaya diatas cahaya ini adalah peta, petunjuk jalan
menuju sang Ilahi, SangEsa, yang namanya banyak tapi satu dzatnya, yang
menciptakan seluruh hal yang ada, yang menciptakan sistem semesta, yan g
mengakomoidr seluruh kehidupan, di seluruh planet dan tata surya dan si seluruh
lapisan dimensi yang ada.
Pelita tubuh adalah mata; jika, oleh karena itu, jika mata
Anda murah hati, mau membagikan dan gampang berbagi cahaya kasih, maka seluruh
tubuh Anda akan penuh cahaya. Tetapi jika mata Anda egois, seluruh tubuh akan
dipenuhi kegelapan. Jika terang yang ada di dalam dirimu berubah menjadi
kegelapan, maka kita bisa merasakan - betapa hebatnya kegelapan itu!. Kuasanya
dan kehendakNya tak saja da pada terangNya, tapi juga pada gelapNya. Ini
dualitas yang wajib kita terima sebagai keniscayaan.
Kegelapan adalah ketiadaan cahaya. Kegelapan spiritual menjadi merajalela jika seseorang dengan sengaja dan kronis menolak semua peluang emas untuk mendapatkan pencerahan spiritual – kesempatan berinteraksi secara sadar dengan Sang Maha Cahaya, Cahaya diatas Cahaya. Merasakan bagaimana cahaya yang sering juga disebut sebagai energi spiritual, energi vital, energi kehidupan mengalir dan bisa dirasakan secara sadar pada semua bagian dalam diri, memberikan begitu banyak informasi yang sangat berbeda pada logika kita, memberikan sudut pandang yang sangat berbeda dibanding apa yang bisa dilihat dan dirasakan 5 indera kita.
Mereka yang merasakan pencerahan spiritual dan kemudian pencerahan
jiwa serta pencerahan logika adalah manusia manusia hidup yang sedang berjalan
diantara orang orang mati. Dengan demikian kita bisa dikatakan sedang berjalan
di antara 'orang mati yang masih hidup', mereka yang sedang tak sadar, terlupa
bahwa sedang tenggelam jauh di bawah radar spiritual dan beroperasi seperti
zombie yang tidak punya pikiran.
Baca juga artikel :
Apakah Itu Cahaya Diatas Cahaya
Pencerahan spiritual adalah saat dimana kita bisa sadar
bahwa cahaya suci Tuhan sedang masuk dan berinteraksi dengan bagian Ruhani kita,
dan ketika cahaya Tuhan itu kemudian masuk dan mengalir menuju lapisan jiwa
maka terjadilah pencerahan jiwa, kita sadar akan saat itu, kita sadar akan apa
yang terjadi, inilah yang benar dari pencerahan jiwa. Dan ketika cahaya ilahian
suci ini mencerahi, atau menyinari bagian logika, maka terjadilah pencerahan
logika. Inilah pencerahan diri yang seharusnya tak dialami secara terbalik, yang
seharusnya dialami dari dalam ke luar, dari ruhani ke bagian logika.
Kilauan dari tarian cahaya suci di mata mereka yang sedang
mengalami proses berpindah alam. Mereka secara proaktif menjalin kemitraan yang
menjanjikan dengan kekuatan hidup yang menopang keberadaan mereka, berkembang
sebagai rekan pencipta kebenaran, keindahan, dan kebaikan yang antusias.
Cahaya diatas cahaya berasal dari Cahaya Tuhan, percikan cahayaNya yang ditaruhNya di dalam diri kita sebagai modal. Cahaya Tuhan adalah sumber segala terang karena Dia sendiri adalah terang, pencipta terang, dan personifikasi dari segala yang terang ( dan juga yang gelap ).
Dia menghiasi langit malam dengan sejumlah besar lampu malam
berbintang dan matahari yang ditempatkan secara strategis sebagai lampu
langit-langit yang terang dan menyebarkan kehangatan.
Navigator, atau pendamping kita, atau kesadaran Tuhan. Menyala
di dalam diri Anda, memberi Anda plug-in yang mudah diakses untuk menyalakan
api batin Anda.
The Light Within
Dari pengalaman yang telah dibagikan oleh banyak diantara
kita yang berinteraksi secara sadar dan langsung dengan cahaya diatas cahaya,
cahaya Tuhan di dalam diri kita, banyak digunakan istilah istilah berikut ini
untuk menyebut sosok terangNya ini. Misalnya saja : Terang Di Dalam Diri,
Cahaya Batin, Tuhan di Dalam Diri, Percikan Cahaya Tuhan, Guru Sejati, Navigator,
Hadirat Ilahi, Ruh, Ruh Agung, Ruh Suci, Benih TerangNya,…dan banyak lagi
lainnya…
Hari ini Teman-teman terus menggunakan istilah-istilah ini
dan telah menambahkan istilah yang lain karena interaksi yang berkelanjutan
denganNya. Bagi beberapa Teman, “energi spiritual” adalah istilah yang paling
tepat untuk menyebut dan menggambarkan pengalaman pribadi mereka tentang apa
yang menghidupkan dan memberdayakan mereka dalam mencari kebenaran bagi diri
mereka sendiri dan dalam komunitas.
Berbeda dengan mereka yang hidup di zaman yang lampau, para
pendahulu kita, banyak diantara kita yang hidup di zaman sekarang memiliki istilah
dan pandangan berbeda mengenai Tuhan. Pandangan yang sangat beragam.
Teman-teman datang dari latar belakang dan pengalaman agama
yang sangat beragam dan menerapkan perspektif mereka yang berbeda saat mereka
menemukan Cahaya Di Atas Cahaya , Cahaya Di Dalam Diri. Terlepas dari
perjalanan yang membawa individu untuk menjelajahi cara cara yang tak umum, tak
dikenal secara umum maksudnya ya, misalkan saja cara esoterik,…, undangan untuk
masuk ke dalam hubungan batin tanpa perantara dengan Yang Ilahi terus menjadi
inti dari pengalaman para pencerai kebenaran sejati, para penikmat perjalanan
spiritual, penikmat perjalanan ziarah ke dalam diri dan ke pusat semesta
cahaya, zona rahasia ilahiah.
Melalui hubungan ini, setiap orang bertemu dengan Cahaya Tuhan,
aktif di dunia, dan memberikan sharing tentang informasi kebijaksanaan dari
Sang Maha Segalanya yang ada di dalam diri setiap mahluk. Sebuah bimbingan
untuk kehidupan sehari-hari yang lebih tenang damai dan penuh kebahagiaan serta
keceriaan.
Baca juga artikel :
Cahaya Diatas Cahaya – Praktisi Energi Ruh Tuhan
Realitas hubungan spiritual dalam diri masing-masing Pecinta
Tuhan ini membawa pertemuan diantara kita sebagai komunitas pekerja cahaya (
light worker ). Sahabat memahami bahwa kesetiaan kepada Cahaya Tuhan dapat
menghasilkan jalinan energi spiritual yang
saling mengikat dan mendukung dalam sebuah komunitas pekerja cahaya, mereka
yang mendorong sesama mereka untuk saling mendukung dalam komunitas itu, dan
yang terpenting, untuk hidup selaras dengan Yang Ilahi yang ada di dalam diri.
Sahabat sekalian juga memahami bahwa pengalaman akan Tuhan
terus terkuak dan catatan kehadiran Tuhan dalam kehidupan manusia terus
ditulis.
Kita semua yang sudah pernah berinteraksi dengan Sang Terang menemukan bahwa Cahaya Di Cahaya akan selalu :
Menemani, menghibur, dan mencintai kita saat kita mencari
kebenaran Ilahi; Mengungkapkan siapa diri kita, termasuk apa yang tidak ingin
kita lihat tentang diri kita sendiri, dan membawa kita keluar dari kegelapan
atau kekeringan spiritual; Menerangi, menginspirasi, dan mengubah kita;
Menunjukkan kepada kita cara hidup dengan cinta, kasih sayang dan keadilan
terhadap orang lain;Memberi kita energi dan kekuatan untuk mengubah diri kita
sendiri dan dunia dalam cara kecil dan besar;Memimpin kita pada keputusan yang
tepat dalam pertemuan sosial kita dengan perhatian pada bisnis;Memberikan wahyu
kebenaran Tuhan yang berkelanjutan.
Baca juga artikel :
Cahaya
Diatas Cahaya Ekspresi Pengabdian Yang Lebih Tinggi
Cahaya di dalam tidak sama dengan logika. Logika dikondisikan
oleh pengalaman dalam pendidikan, pengalaman pribadi, dan lingkungan budaya dan
sosial. Hanya ketika logika diterangi oleh Cahaya diatas Cahaya (
pencerahan logika ) yang dapat berfungsi sebagai panduan yang dapat diandalkan
untuk kehidupan yang dipimpin oleh Sang Navigator.
Pengakuan bahwa Terang Tuhan ada dalam diri setiap orang
membantu kita mengatasi keterpisahan dan perbedaan nyata kita dari orang lain;
itu mengarah pada kesadaran simpatik akan kebutuhan mereka dan rasa tanggung
jawab terhadap mereka. Teman-teman percaya bahwa semakin luas dan jelas Cahaya
diatas Cahaya dikenali dan diikuti secara sadar, manusia akan semakin
harmonis dan damai. Oleh karena itu dalam Cahaya menunggu kita semua, di mana disana persatuan berada.
0 comments:
Posting Komentar