Kecerdasan Spiritual adalah jenis kecerdasan yang memanfaatkan input informasi yang berasal dari kedalaman jiwa kita, bahkan bukan hanya jiwa saja yang memberikan input ataupun pencerahan tapi juga lapisan ruh, atau percikan cahaya Tuhan yang ada di dalam diri kita.
Kecerdasan spiritual merupakan sebuah jenis kecerdasan yang muncul manakala kita bisa mengaktifkan bagian dari spirit, atau ruh atau percikan cahaya Tuhan yang ada di dalam diri kita. Itu menurut saya sebagai seorang praktisi energi. Akan ada banyak penjelasan lain dari sudut pandang yang berbeda.
Jika kita bisa mengakses energi yang berasal dari bagian percikan cahaya Tuhan yang ada di dalam diri kita, maka energi yang terbangkitkan tersebut akan mampu membuat bagian jiwa dan pikiran bekerja secara optimal, dan pada akhirnya mendapatkan input informasi dari percikan cahaya Tuhan di dalam diri, ketika ini terjadi maka kecerdasan spiritual akan bisa aktif.
Spirit adalah sebuah istilah dalam bahasa inggris yang bagi saya mengacu kepada bagian Percikan cahaya Tuhan di dalam diri, atau disebut juga dalam bahsa arab dengan istilah RUH. Bagian ini adalah sumber energi yang tak terbatas, bila kita bangkitkan dengan cara yang tepat, maka akan menimbulkan pencerahan.
Baca juga artikel :
Kecerdasan Spiritual Musuhnya Iblis
Keberanian adalah pemimpin di alam mental, dan ketika turun, semua kemampuan lainnya juga ikut turun. Sampai keberanian mengatakan kata, baik inisiatif maupun fakultas lain tidak akan mengambil langkah maju. Mereka menolak untuk bekerja di bawah keputusasaan. Tetapi ketika keberanian memimpin, semua yang lain diaktifkan dan bersatu dalam kerja tim. Keberanian juga dikenal sebagai iman dan keyakinan. Itulah sebabnya prinsip mental pertama yang harus dikerjakan adalah keyakinan dan keyakinan. Ketika Anda memilikinya, Anda memiliki segalanya.
Kehidupan tanpa iman pada keberadaan Tuhan Yang Maha Segalanya, pada akhirnya adalah kehidupan yang tanpa dorongan, motivasi ataupun tujuan.
Di antara kita ada banyak orang yang dianggap sebagai ateis dan meskipun demikian mereka tampaknya sangat sukses dalam hidup mereka, bahkan dengan hubungan yang harmonis dengan keluarga dan teman-teman mereka. Mereka ini bahkan mungkin orang-orang yang bekerja sama dengan baik dalam kelompok sosial mereka dan memberikan manfaat kepada orang lain.
However, they do not possess the momemtum that inspires their actions and their decisions towards higher goals.
Ketika mereka terguncang oleh badai dunia ini, aturan moral mereka hancur dan cara mereka melihat kehidupan mereka tersandung, karena mereka seperti tukang bangunan yang membangun fondasi rumah dari tepung terigu ( fondasi palsu ).
Individu-individu ini menempatkan harapan dan kekuatan mereka pada diri mereka sendiri dan ketika mereka menghadapi tantangan di mana mereka mencapai batas daya tahan fisik, pikiran dan jiwa manusia mereka, mereka menemukan diri mereka terapung apung, seolah mereka terapung di samudera luas tak berbatas, tanpa tau mau kemana – tanpa tau aliran air membawa mereka kemana, tanpa tujuan yang jelas.
In their spiritual blindness they can’t understand the real power of dynamic faith during a human life.
Menelaah dalam kondisi jiwa tenang, muncullah kecerdasan spiritual, kita akan bisa melihat dalam banyak sudut pandang yang awalnya tak terlihat oleh kecerdasan logika. Di sudut pandang yang lain, kita akan menemukan orang-orang yang menerima semuanya tanpa pertanyaan. Mereka adalah orang-orang yang lebih mudah dikendalikan oleh para pemimpin agama ( yang memiliki agenda yang tak tepat:oknum lah ya, ga semua orang itu baik dan ga semua orang itu jahat juga ) mereka dan politisi yang tidak bermoral yang berusaha mempromosikan agenda untuk kepentingan mereka dan kelompok mereka sendiri,
They forgetting their initial purpose of showing a better way to lifting the faith to their siblings.
Baca juga artikel :
Kecerdasan Spiritual Kegembiraan Hidup Yang Sejati
Perintah halus atau wahyu yang terus menerus dari Percikan Cahaya Tuhan yang ada di dalam diri Anda, Diri Saya, Diri Kita Semua ( dikenal juga sebagai Ruh – Guru Sejati – Divine light – Dll ) hanyalah undangan untuk mengintip ke arah “dalam” jendela Sanubari Hati dan melihat pemandangan indah yang telah kita abaikan selama ini. Sejak saat itu, terserah pada kita untuk mengambil kendali hidup Kita sendiri dan membuka jendela untuk menikmati pemandangan itu dan mulai bekerja untuk menjadi apa yang ingin kita ciptakan sendiri pada hidup ini.
Iman yang sejati mempromosikan kebebasan jiwa, bukan perbudakan yang menakutkan atau penghapusan kebijaksanaan. Carilah kebenaran yang sudah ada dalam diri Kita ini dan temukan esensi sejati dari kemungkinan, bakat, dan tujuan yang diberikan oleh Tuhan pada saat memberikan kita kehidupan.
Yang dibutuhkan kebanyakan orang yang mengalami kegagalan besar adalah kecerdasan spiritual, bisa tenang agar keberanian mereka bisa dipulihkan, diperbarui. Orang-orang yang putus asa memunggungi cahaya, sehingga semua bayangan hitam menutupi jalan mereka. Mereka berjalan dalam bayang-bayang mereka sendiri alih-alih di bawah sinar matahari yang mulia dari cahaya dan kasih Allah. Mereka membutuhkan perawatan mental, perawatan yang akan membiarkan cahaya masuk ke dalam jiwa mereka dan menunjukkan kepada mereka apa yang masih bisa mereka lakukan. Langkah pertama untuk bangkit adalah keberanian dan kemudian sisa kekuatan lainnya akan dikembalikan dan siap untuk digunakan.
Dalam kecerdasan spiritual, kita akan bisa dapatkan dan gunakan hal ini menjadi sarana meraih sukses
Tanpa iman, kesuksesan tidak mungkin tercapai. Anda tidak akan berhasil jika Anda tidak memiliki keyakinan pada impian, tujuan, dan diri Anda sendiri.
Iman mencakup banyak karakteristik kesuksesan: ketabahan, kegigihan, stamina mental, ketabahan, bertahan selama masa-masa sulit, kepercayaan diri, keyakinan, keyakinan, kepastian, harapan, kepastian, keberanian, keuletan, keberanian, keberanian, keteguhan hati, nyali, ketabahan usus , tekad, tekad, kemauan, kemauan keras dan ketangguhan.
Iman berarti Anda tidak pernah berhenti pada impian Anda, tujuan Anda dan mengejar tujuan utama Anda dalam hidup. Mereka yang memiliki keyakinan pada impian, tujuan, dan tujuan utama mereka dalam hidup tidak akan membiarkan apa pun menghalangi mereka. Iman memungkinkan Anda untuk mengatasi setiap rintangan di jalan Anda menuju kesuksesan.
Iman adalah unsur terpenting untuk sukses. Dengan iman kecerdasan spiritual akan mengawal jalan kita menuju keberhasilan, dan segala sesuatu menjadi mungkin untuk terjadi.
Rileks..Tenang..Damai
0 comments:
Posting Komentar