BannerFans.com

Belajar Ilmu Spiritual – Berlatih Menerima Nol

Anda belajar ilmu spiritual? Ilmu yang seperti apa? Apakah itu membuat anda menjadi semakin bodoh dan tidak bisa apa apa? Apakah ilmu itu membuat anda bisa menerima kondisi yang ada dengan rileks serta tenang?  

Jika anda belajar ilmu spiritual yang seperti itu maka anda belajar ilmu yang sama seperti saya, yang akhir akhir ini merasa semakin belajar semakin tak tau apa apa, semakin dipelajari ilmunya, semakin juga rasanya tak kemana mana. Ilmu yang semakin dipelajari semakin membuat dalam tiap kondisi berasa gimana gitu…gak seperti sebelumnya….

Saat kita menciptakan sebuah kebiasaan dalam zona spiritual atau bukan— katakanlah, relaksasi energi  atau seperti saya misalnya yang berusaha berlari 2x seminggu — kita sering mencoba untuk mendorong diri kita sendiri dengan menciptakan semacam coretan yang tak terputus. Berusaha melakukan sebuah aktifiutas tertentu dalam kurun waktu tertentu secara konsisten, berharap suatu ketika aktifitas tersebut bisa menjadi sebuah kebiasaan.

Relaksasi Energi 100 hari berturut-turut! Selama 6 bulan berusaha berlari 2x seminggu!!

Ini adalah pencapaian yang luar biasa ( bukan hanya bila bisa, tetapi juga ketika kita sedang berusaha , akan ada  banyak pelajaran dan pengalaman spiritual yang didapat ) dan kita harus membiarkan diri kita merasa terdorong ketika kita memiliki konsistensi seperti ini.

Namun, apa yang terjadi jika garis putus-putus? Ketika beruntun turun ke Nol Besar?

Ini bisa sangat mengecilkan hati, dan kita kemudian sering ingin menyerah. Disinilah kita belajar ilmu spiritual. Bisakah kita mengambil pelajaran atau hikmah atau peristiwa tersebut?

Namun, yang lebih kuat daripada konsistensi usaha adalah apa yang saya sebut Berlatih dengan Nol.

Menerima semua kondisi yang ada adalah sebuah laku spiritual, usaha kita untuk bisa menenangkan diri, dimulai dari me rilekskan fisik dan kemudian masuk kepada kesadaran jiwa tenang adalah sebuah cara kita belajar ilmu spiritual.

Saat kita melenceng dari rencana, saat garis terpaksa menjadi garis putus-putus, saat kita tidak melakukan rutinitas pagi yang kita sukai… saat itulah banyak dari kita yang terkena momen “Ah sial”. (alias momen "Bodo Amat")

Baca juga artikel :

Belajar Ilmu Spiritual Menjadi Tercerahakan 

Ini seperti, "Ah, saya gagal, saya mungkin juga menyerah dan mengacaukan rencana saya sendiri lebih banyak lagi!" Seolah-olah kita senang membuang semua keuntungan kita sendiri karena kita memiliki momen yang tidak berjalan dengan baik.

Dalam belajar ilmu spiritual kita harus bisa menemukan cara yang tepat dan cepat agar bisa masuk ke dalam kesadaran diri yang tepat. Dengan masuk ke dalam kesadaran yang tepat, maka kita akan segera bisa memahami apa yang terjadi, dan akhirnya bisa menemukan pelajarannya, bisa menemukan hikmahnya, dan akhirnya bisa mengambil sikap yang tepat untuk menghadapi momen tersebut. Dengan kesadaran yang tepat, kita juga bisa mengamati apa yang terjadi, melihata pa saja yang muncul, dan juga,..akhirnya mengambil pelajaran serta hikmah.


Bagaimana jika momen "Bodo Amat" dapat diubah menjadi momen "Bersihkan diri dan mulai lagi"?

Setiap kali kita melewatkan satu hari, kita akan akan mulai lagi.

Kita akan mencoba untuk melepaskan apa pun yang kita pikir sebagai garis lurus kita, apa pun yang kita harapkan ... dan hanya mengambil langkah terkecil berikutnya.

Baca juga artikel : 

Belajar Ilmu Spiritual Sang Pengisi Pikiran Jiwa Dan Ruh 


Rileks..Tenang..Damai

Tenanglah agar jiwa ego tak mengambil peran

Tenanglah agar jiwa amarah tak menjadi liar

Tenanglah agar jiwa keinginan tak merajelela


Lakukan rileksasi energi agar lebih bisa menerima kondisi yang ada, agar tak melenceng lebih jauh lagi.

Inilah yang kita dapatkan dari belajar ilmu spiritual, bisa mengambil sikap dan langkah.

Ini adalah Berlatih dengan Nol. Kembali lagi ke awal dengan bekal yang lebih lengkap dari sebelumnya. Kembali lagi ke awal dengan pemahaman yang lebih dalam. Kembali lagi melakukan aktifitas yang lebih dipahami makna dan manfaatnya. 

Kalau saya sih begitu, inilah gunanya bagi saya belajar ilmu spiritual, sadar ataupun tidak, ya begini ini saja. 

Ketika kita sedang mengalami tersandung, Berlatih dengan Nol hanya mengambil napas, dan meluruskan diri kita sendiri.

Ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, Berlatih dengan Nol hanya berhenti sejenak, dan memutuskan bagaimana kita ingin melanjutkan dari sini. Dengan niat.

Konsistensi dan hal-hal yang akan direncanakan luar biasa. Berlatih dengan apa yang terjadi ketika segala sesuatunya berantakan — itu mungkin hal paling kuat yang bisa kita dapat dari belajar ilmu spiritual.


Share on Google Plus

About Erlangga Asvi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar