Latihan kesadaran yang saya coba lakukan dalam beberapa saat ini adalah belajar untuk memaafkan, baik itu memaafkan diri sendiri, orang lain dan apapun yang sepertinya tidak sesuai dengan rencana atau keinginan saya.
Belajar spiritual itu juga termasuk Belajar Melepaskan dan akhirnya bisa Menjadi Bahagia
Latihan kesadaran atau mindfulness practice itu juga berarti Mengambil tanggung jawab atas kesalahan yang telah kita lakukan dan itu tidaklah mudah. Sulit untuk meminta maaf, lebih sulit untuk bersungguh-sungguh dari dalam tetapi yang paling sulit adalah menerima permintaan maaf dan memaafkan seseorang yang telah berbuat salah kepada kita. Tetapi perlu untuk memaafkan jika kita ingin melanjutkan. Jika kita membenci seseorang, kita menciptakan medan energi yang saling terkait dan membuat kita tetap terhubung dengan orang tersebut. Sesuai dengan hukum energi alam semesta.
Kemarahan dan Kebencian mengikat orang bersama-sama! Ketika kita membenci seseorang, itu menciptakan "Tautan Energi" tali temali energi spiritual dengan orang tersebut. Kita menjadi seolah olah dirantai ke orang itu dan Jiwa kita menjadi terjerat dengan orang itu. Jika kita ingin bebas, kita harus memaafkan orang lain.
Ketika kita berusaha memaafkan, dimulai dari memaafkan diri sendiri ketika kita melakukan kesalahan dan mungkin terjadilah sebuah peristiwa yang tak diinginkan, bisakah kita memaafkan diri sendiri dan berusaha menerima keadaan?
Disana juga akan aktif kesadaran diri palsu, diri palsu yang terdiri dari lapisan jiwa ego, jiwa amarah dan jiwa keinginan, seringkali menciptakan ilusi, yang direspon oleh otak dengan menjadikannya sebuah kesimpulan, persepsi ataupun asumsi, yang sering juga disebut sebagai prasangka. Dan menjebak kita agar hidup tanpa sadar di dalamnya. Dan bagaimana bila kita hidup tanpa sadar di dalamnya selama waktu waktu yang lama?
Baca juga artikel sebelumnya :
Latihan Kesadaran – Semuanya Adalah Praktek
Energi spiritual yang muncul dari dalam diri kita, dari bagian ruh, atau percikan cahaya Tuhan di dalam diri, mengalir menuju bagian jiwa dan kemudian mengalir terus menuju bagian otak dan kemudian ke alam semesta, menimbulkan jaringan tali temali energi kosmik, yang pada akhirnya akan membuat terjadi peristiwa peristiwa yang kita alami dalam kehidupan.
Inilah hidup kita, bila kita belajar spiritual energi, bila kita mempelajari ilmu spiritual berbasiskan pengetahuan esoterik, maka kita akan paham, bahwa begitulah realita hidup tercipta. Bila latihan kesadaran gagal dilakukan, bisa bisa kita tak sadar bila semua bermula dari dalam diri kita sendiri, bisa jadi diri palsu dan kesadaran logika membuat kita menyalahkan orang lain atas munculnya sebuah peristiwa, bisa jadi loh….sayapun sering terjebak, tak apa….lakukan lagi rileksasi energi dan meditasi energi psiritual agar bisa kembali sadar, ga pernah lupa untuk belajar spiritual terus menerus, tak akan pernah berhenti berusaha untuk latihan kesadaran.
Aktifnya jiwa amarah dengan tidak terkendali menyebabkan timbulnya Kemarahan dan kebencian yang energinya seolah membakar kita dari dalam. Mereka tidak hanya menjauhkan kedamaian dari kita tetapi juga mempengaruhi kesehatan kita. Energi yang kita hasilkan dari semua kemarahan dan kebencian sangat kotor dan energi negatif ini dapat mempengaruhi aura dan pusat pusat energi ( chakra ) di dalam diri kita sendiri. Hal ini akan menimbulkan ketidakpuasan, kesedihan, dan depresi. Dalam jangka panjang, akumulasi negatif ini dapat bermanifestasi pada tubuh fisik kita seperti Tekanan Darah Tinggi, Penyakit Ginjal Berat, Arthritis, Asma dan bahkan Kanker.
Ini seperti membawa beban besar di punggung kita. Juga jika kita tidak bisa memaafkan, kita tidak bisa mengharapkan pengampunan dari orang lain dan kita terus menjadi objek kebencian dan kemarahan orang-orang yang telah kita perbuat salah. Jadi untuk menerima pengampunan kita perlu belajar memaafkan terlebih dahulu. Inilah latihan kesadaran, usaha kita dalam masuk dalam kesadaran jiwa tenang akan membuat kita bisa lebih cepat dalam menyadari jiwa amarah dan kemudian berusaha menjinakkannya.
Seperti yang dikatakan oleh navigator kehidupan yang ada di dalam diri kita semua, bahwa kita perlu memberikan apa yang ingin kita terima. Sang Navigator telah berkata, Dengan Pengampunan dan Berkah, Anda berhenti berkubang dalam lumpur dan Anda mencapai Ketenangan yang membawa hadirnya Kedamaian dan Kebebasan Batin.
Tahap Pengampunan Jadi target kita adalah memaafkan orang yang kita dendami dan meminta maaf dari orang yang kita pikir telah kita sakiti.
Inilah tingkatan waktu memaafkan.
1. Pada saat datangnya kematian.
2. Setelah beberapa tahun.
3. Setelah beberapa bulan.
4. Setelah beberapa minggu.
5. Setelah beberapa hari.
6. Setelah beberapa jam.
7. Dalam beberapa menit.
Target kita adalah mencapai tingkatan ke 7 ketika kita bisa memaafkan secara instan. Bagaimana cara memaafkan? Sang Navigator berkata bahwa kita dapat memaafkan dengan melalui gerbang pembuka, yaitu gerbang kesadaran jiwa tenang, kemudian mengaktifkan energi kasih sayang ilahiah yang ada pada diri kita, yang ada pada sumber energi spiritual kita, dengan meningkatkan kasih maka kita dapat meningkatkan cinta dan sayang, akan ada lebih banyak keterbukaan, lebih banyak pengorbanan dan karenanya, lebih banyak pengampunan.
Baca juga artikel :
Doa Adalah Kekuatan Spiritual Pengubah Realita
Tapi ini tak hanya begitu saja ya, butuh waktu, rasanya babak belur pastinya, hahahha, tapi ya beginilah latihan kesadaran, beginilah belajar spiritual, inilah pengalaman spiritual. Menurut Sang Navigator saat kita berinteraksi dengan seseorang akan ada banyak gesekan. Kasih bertindak sebagai pelumas dalam bentuk kata-kata lembut, muncullah tindakan mencintai, dan akhirnya pikiran dan perasaan menyayangi hadir menjelma menjadi keharmonisan dalam interaksi dengan sesama.
Cara termudah untuk memaafkan adalah dengan membuat daftar orang-orang yang telah menyakiti kita. Orang yang kamu percayai tapi kamu dikhianati olehnya. Semua orang yang telah menghancurkan hatimu. Rekan yang membuatmu terlihat buruk di depan semua orang. Penumpang yang telah mendorongmu disengaja ataupun tidak ketika sedang berada di dalam bus umum. Kemudian mulailah dengan melepaskan kemarahan yang kita tahan terhadap mereka. Doakan mereka satu per satu dan mengirimkan cinta kita kepada mereka. Kita harus terus melakukan ini setiap hari supaya kita dapat mengirim mereka energi cinta kita dengan lebih banyak.
Lakukan rileksasi energi agar makin mudah masuk pada kesadaran jiwa tenang, sehingga latihan kesadaran kita bisa berjalan dengan lebih menyenangkan
Atau, gunakan saja tehnik double pink, anda yang sudah mengikuti program saya mestinya sudah mencoba metode ini. Ketika latihan kesadaran cinta, saat mengirimkan energi cinta Kita harus membayangkan mereka semua di depan kita dan berkata dalam hati: “Kamu dimaafkan. Berkah, kasih sayang cinta Tuhan dan damai Tuhan besertaku dan bersamamu.” Jangan lupa, “Memaafkan adalah Terapi. Memaafkan Menyembuhkan Jiwa.”
0 comments:
Posting Komentar