Semuanya adalah latihan kesadaran, sadar ataupun tidak semua yang terjadi dalam hidup kita adalah proyeksi dari apa yang terjadi dalam diri kita, seperti apa kesadaran kita seperti itu juga pikiran kita dan seperti itu juga cara kita membentuk hidup kita sendiri.
Umumnya kita menghindari tugas-tugas yang sulit, menundanya sementara kita mengerjakan tugas-tugas yang lebih mudah atau mengalihkan perhatian kita sendiri. Hal ini dapat dimengerti, karena tugas yang sulit mungkin terasa menakutkan atau membebani, tetapi menghabiskan waktu berjam-jam untuk tugas yang mendesak tetapi mudah untuk dilakukan dibandingkan tugas yang sulit tetapi penting umumnya merupakan pilihan yang mahal.
Seperti apa latihan kesadaran yang kita dapatkan ketika itu terjadi?
Jadi mari kita coba amati seperti apa kesadaran kita ketika sedang melakukan tugas-tugas yang sulit. Jika kita dapat fokus pada mereka dan menyelesaikannya, kita dapat mendapatkan dampak yang lebih besar dalam waktu singkat.
Alasan kita cenderung menghindari tugas yang sulit biasanya karena tugas tersebut menakutkan — dipenuhi dengan ketidakpastian dan dipenuhi dengan banyak sub-tugas hingga membuat kita kewalahan. Kita juga takut gagal ketika sedang mengerjakan dan menyelesaikan tugas tugas sulit tersebut.
Jika kesadaran logika yang digunakan, maka pikiranlah yang mengendalikan, tentunya yang mengontrol kita adalah asumsi dan persepsi pikiran. Ketakutan merupakan hal yang alami, karena begitulah asumsi pikiran merespon apa yang sedang kita hadapi, inilah respon pikiran kita terhadap tugas yang sulit dilakukan, ketakutan adalah hal yang alamiah.
Baca juga artikel :
Latihan Kesadaran – Semua Adalah Praktek
Takut tak bisa mengerjakan tugas sulit tersebut, takut gagal menyelesaikan....
Begitulah asumsi pikiran.
Alamiah..
Asumsi pikiran akan direspon oleh perasaan, mengirimkan rasa yang didefinisikan sebagai rasa yang tidak enak, akhirnya terbawa perasaan....
Jadi apa yang saya lakukan ketika kondisi ini terjadi? Seperti apa latihan kesadaran yang saya lakukan?
Seperti biasanya, berusaha untuk menenangkan diri, lakukan rileksasi energi, agar kesadaran kembali pada kesadaran jiwa tenang, berusaha saja,...kalo sering dilakukan hasil dari usaha ( latihan ilmu spiritual energi kesadaran ) tersebut akan mulai tampak, akan lebih mudah untuk masuk pada kesadaran jiwa tenang.
Dalam kesadaran jiwa tenang, akan mulai muncul apa yang sering terabaikan.
Dalam usaha saya menenangkan diri, kesadaran jiwa tenang sedikit demi sedikit mulai muncul, tak enaknya perasaan, asam lambung yang sulit terkontrol menjadi lebih mudah terkontrol, pikiran yang semrawut mulai bisa disadari dan mulai bisa diabaikan. Kemudian saya mulai lakukan sedikit tugas yang lebih besar. Biasanya saya mengabaikan ini dan meremehkan betapa kuatnya efek atau dampak yang muncul.
Jika saya memiliki artikel bagus dan penting untul dibuat, maka saya awalnya akan fokus untuk membuat 1 paragraf pertama dan paragraf kedua akan mulai mengalir. Latihan kesadaran yang saya lakukan mulai menunjukkan efek atau manfaatnya, ini akan meningkatkan kemampuan saya dalam menghandle paragraf berikutnya, intuisi akan mengalir datang, kata demi kata akan muncul menjadi sebuah kalimat, akhirnya satu paragraf berikutnya sudah selesai.
Semua akan menjadi mengalir, fisik menjadi rileks, asumsi dan persepsi sedikit demi sedikit mulai terabaikan. ini meningkatkan kemampuan saya untuk menangani tugas yang sulit hingga berkali lipat, karena saya jauh lebih mungkin menghasilkan sesuatu ketika sudah memulai, dan begitu saya sudah mulai, saya jauh lebih mungkin untuk mengambil bagian kecil berikutnya.
Latihan kesadaran apa yang bisa kita lakukan jika suatu keputusan membekukan kita, kemungkinan besar kita akan berhenti melakukan tugas yang sulit. Jadi, jangan biarkan diri kita membeku — pilih saja, dan percayalah bahwa kita telah membuat pilihan yang layak, atau bahwa kita akan mampu menghadapi apa pun yang datang.
Baca juga artikel :
Latihan Kesadaran – Sadar Memaafkan
Ini menjadi praktik kesadaran yang membebaskan, karena jika kita bisa rileks dan tenang, sadar... maka kita tinggal memilih, memilih, memilih, dan memercayai diri sendiri tanpa terlalu banyak resah atau khawatir. Rileks saja dan berusahalah untuk tenang, kemudian pilih dengan cepat, lanjutkan, ulangi. Kesadaran jiwa tenang akan memunculkan "gagal" sebagai "belajar."
Ketika kesadaran logika memikirkan kemungkinan gagal dalam sesuatu, kita biasanya membuatnya berarti sesuatu yang buruk tentang kita — kita tidak memadai, bodoh, tidak layak. Tetapi bagaimana jika kita membingkainya sebagai bagian dari proses pembelajaran, yang tidak berarti apa-apa tentang kita dan segala sesuatu tentang apa yang mungkin kita pelajari? Biarkan ini membebaskan kita.
Tapi harus rileks dan tenang dulu ya, supaya kesadaran logika tidak mengontrol dan mengendalikan, inilah latihan kesadaran yang bisa kita lakukan ketika menghadapi tugas sulit.
Ini membutuhkan latihan. Mulailah dengan item pertama, dan berlatihlah untuk fokus pada tugas-tugas berat dalam bagian-bagian kecil. Untuk saya, saya membagi artikel itu dalam paragraf demi paragraf, maka Jumlah tugas sulit tetapi penting yang akan saya mulai ubah menjadi penyelesaian akan sangat mengejutkan.
Inilah latihan kesadaran, dan lama kelamaan saya akan lebih paham bagaimana kesadaran ini bekerja dalam diri saya, lapis demi lapis, layer demi layer kesadaran akan mulai bisa disadari dan diamati, mulai muncul pelajaran atau hikmah dalam tiap peristiwa, hal kecilpun akan mulai terkuak pelajaran dibaliknya atau hikmahnya, tiap momen akan sangat berharga, terimakasih Tuhan dan semesta.
0 comments:
Posting Komentar