BannerFans.com

Mengikuti Guru Sejati

Nderek Kersaning Gusti

Mengikuti guru sejati atau mengikuti kehendak Guru Sejati dalam bahasa jawa bisa disebut Nderek Kersaning Gusti. 
Siapakah guru sejati bagimu sob? Sudah mulai dicari?

Sobat yang sedang berlatih ilmu spiritual untuk bisa bertemu dengan guru sejati pasti juga sudah mulai bisa kan mengenal dari pengamatan secara langsung pikiran serta lapisan jiwanya sendiri? 

Jika sudah mulai bisa maka akan jadi sadar apa bagaimana kerja pikiran atau lapisan jiwanya sendiri terhadap kehidupan. Dan akhirnya mulai berniat secara khusus serta bertindak untuk benar benar mengikuti guru sejati.


Betapa berbahayanya pengharapan dan prasangka yang membutakan kita dan menghalangi kita untuk menemukan kebenaran sejati! Untuk maju dalam petualangan jiwa, kita harus belajar mengenali kebenaran sejati di mana pun kebenaran itu muncul. Hal ini membutuhkan pengalaman jiwa yang hanya mungkin terjadi bila kita dengan sepenuh hati ingin mengenal dan mengikuti sang guru sejati dalam diri dan menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari.


Kebenaran sejati adalah sesuatu yang muncul manakala kita mulai mengikuti guru sejati, guru sejati ini adalah guru bagi jiwa, guru sejati yang selalu menemani kita, dia juga yang menghidupi kita, siapakah dia? 


Dialah Percikan Cahaya Tuhan di dalam diri kita. Sang guru sejati yang dieknal dalam bahasa yang lain sebagai RUH, Atman, Spirit, atau aku sering memanggilnya sebagai Navigator.


Petualangan jiwa adalah sesuatu yang terjadi manakala kita bisa masuk pada kesadaran jiwa dan kemudian menjalani kehidupan, ini lengkap juga dengand rama yang terjadi manakala kita kadang terjebak pada kesadaran diri palsu atau kesadaran diri sejati, atau ketika sedang terlibat pada memori jiwa dari masa lalu yang memicu munculnya kejadian kejadian di masa kini.


Kesadaran tersembunyi di bawah kesadaran logika, perlu ketenangan untuk bisa masuk kesana, biasanya dihantarkan oleh kejadian kejadian yang memancing logika menyerah, atau bila beruntung kita akan dihantarkan oleh seorang fasilitator, fasilitator yang menghantarkan secara langsung dengan energi, atau bahkan tanpa kita sadari sebenarnya fasilitator inilah yang mengenalkan kita kepada guru sejati, akhirnya kita jadi bisa mengenal dan mengikuti kehendak guru sejati dalam diri kita sendiri.


Mengikuti guru sejati membutuhkan kejelian dalam pengamatan, logika kita suka berteriak tak senang bila dia tak diikuti, apalagi bila tak sesuai dengan doktrin yang mengakar kuat dalam dirinya. Logika terbiasa dan terdoktrin untuk mengikuti apa yang ada di luar sana, di luar diri kita,

tapi tidak dengan jiwa.


Karena itulah kita seringkali menjauhkan diri kita sendiri dari panduan guru sejati dan mengikuti logika.

Dengan mengkaji kehidupan Para Master, Master yang merupakan seorang fasilitator spiritual, bisa kita dapat pelajaran bagaimana orang-orang tidak dapat menerima kebenaran yang Para Master tersebut coba tunjukkan kepada mereka, hanya karena perwujudan atau profile Para Master itu tidak seperti yang mereka harapkan. 


Baca Juga Artikel :

Mengikuti Guru Sejati Memudahkan Kita Berkembang Dalam Kehidupan


Bagi mereka yang hidup di zaman itu, Profil para master tidak terlihat seperti seorang yang diharapkan oleh logikanya, tidak sesuai dengan Diri Palsu mereka, yang memihak golongan mereka.

Dia tidak memenuhi harapan sebagai juru selamat yang digambarkan oleh para pendahulu. Mungkin mereka sedang mengalami rabun dekat spiritual.


Tapi bukannya di saat ini kita juga menghadapi hal ini sob, kita lebih banyak menghabiskan waktu mencari yang di luar sana, lebih percaya dengan yang jauh disana daripada yang dekat di dalam sini, di dalam diri sendiri?


Rabun Dekat Spiritual  ini mengkhawatirkan namun bukan merupakan kelemahan yang dapat diatasi oleh umat manusia, ini adalah sebuah kondisi dimana kita hanya melihat yang jauh didepan sana, gagal melihat apa yang ada di dekat kita, atau bahkan di dalam diri sendiri. 


Manusiawi sekali, karena begitulah kita dilatih serta dikondisikan oleh pola pembelajaran yang membuat doktrin serta dogma, itulah prasangka pikiran, itulah asumsi logika kita sebagai manusia yang menjauhkan kita dari mengikuti guru sejati dalam diri kita sendiri.


Bahkan saat ini, kebenaran yang diungkapkan oleh para Master belum ditanggapi dengan serius atau diterapkan dengan keberanian yang diperlukan untuk membangun komitmen guna membawa jiwa ke konsekuensi akhir. Konsekuensi akhir adalah mengikuti kehendak sang guru sejati dalam diri, nderek kersaning gusti. 


Sangat sedikit orang yang berani menjalani kehidupan seperti kehidupan sang Master, kehidupan yang diilhami oleh kehadiran dzat ilahi di dalam diri mereka, mulai berusaha untuk tidak menanggapi rangsangan material dari dunia luar,  yang hadir karena dimotivasi oleh alasan-alasan yang bertentangan dengan logika dan akal sehat yang diterima oleh hampir semua manusia. 


Kehidupan ini penuh dengan kebijaksanaan dan kaya akan buah-buah rohaniah ( jiwa yang hidup ) yang terwujud dalam pengalaman mereka yang mengabdi pada usaha mulia ini, usaha mulia untuk hanya mengikuti kehendak Tuhan mengikuti guru sejati dalam diri sendiri.


Jangan biarkan hal-hal yang kita pikir kita ketahui menghalangi kita untuk menemukan pengetahuan yang lebih tinggi dan lebih lengkap. Kebenaran-kebenaran yang tertulis dalam buku-buku dan menjadi fosil dalam tradisi-tradisi masa lalu hanyalah bersifat relatif dan terbatas pada pengalaman mereka yang menemukan dan mengkristalkannya untuk generasi mendatang. 


Hikmah itu didapat dari praktek secara langsung, pengetahuan bisa kita dapat dari membaca, tapi hikmah adalah mempraktekkan spiritualitas dalam keseharian dan kemudian hikmah hadir pada akhir hari. Ketika sesuatu sudah dilakukan, maka ada pengalaman yang didapat, hikmah hadir dari situ.


Baca juga artikel : 

Mengikuti Guru Sejati Sang Teman Seperjalanan


Para Master mengantar kita pada sebuah pengalaman spiritual, pengalaman jiwa yang dihantar pada bagian Percikan Cahaya Tuhan dalam diri di saat awal kehidupan, supaya mengalami pencerahan spiritual bukan di akhir kehidupan, dan kemudian bisa menjalani hidup dalam kesadaran jiwa, ini adalah hidup pada saat jiwa sedang berkomunikasi dengan interaktif serta intensif pada Kesadaran Tuhan ( disebut juga sebagai kesadaran spiritual ). 


Perjalanan Spiritual ke dalam diri untuk Bertemu Guru Sejati secara teknis saya ceritakan di artikel ini : 


Perjalan spiritual kesadaran bertemu Guru Sejati.


Barulah ketika ini terjadi kita bisa sebenar benarnya mengikuti kehendak Tuhan, nderek kersaning gusti, bukan mengikuti pikiran atau diri palsu kita.

 

Setiap nasihat spiritual dari masa lalu dan masa kini seharusnya hanya menjadi pemantik awal bagi kita, dari mana kita akhirnya dapat memulai penyelidikan kita dan menarik kesimpulan sendiri berdasarkan pengalaman spiritual kita sendiri.


Jalan spritual menuju dan kemudian mengikuti guru sejati tidaklah selalu bisa dibandingkan antara satu jiwa dengan jiwa yang lain ( walaupun polanya sama ) ; masing-masing dari kita memiliki jalur pribadi, yang diambil melalui keputusan dan pengalaman kita sendiri. 


Mereka yang membatasi pilihan mereka dengan menolak terlebih dahulu apa yang tidak mereka pahami adalah seperti mereka yang membangun benteng dan istana di sepanjang jalan. Mereka begitu sibuk membangun gedungnya sehingga lupa untuk terus bergerak maju dan mencapai tujuan yang jauh di depan. 


Jangan menenggelamkan kemajuan kesadaran jiwa dengan berpegang teguh pada sebagian kebenaran yang muncul dari logika serta diri palsu yang ada pada diri kita saat ini sambil mengabaikan bahwa pemahaman tentang cita-cita dan nilai-nilai yang lebih tinggi terletak pada persimpangan jalan yang tidak diketahui di masa depan kita.


Ambillah hanya apa yang dapat membawamu lebih jauh dan jangan takut meninggalkan apa yang menghalangimu untuk terus maju menuju tujuan sejati dan kekal jiwa kita sendiri.


Buat sobat yang ingin mencoba untuk mendapatkan pemicu untuk mengawali perjalanan spiritual  jiwa ke dalam diri sehingga bisa mengikuti guru sejati bisa mencoba melalui tehnik relaksasi energi ini, ataupun mengikuti program privat saya.





Share on Google Plus

About Erlangga Asvi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

7 comments:

  1. Rabun Dekat Spiritual ha ha ha, ini terjadi pada saya.
    Sekarang saya paham kenapa ini terjadi.

    Terima Kasih untuk sesi live dan privat google meetnya mas guru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba dipakai kaca mata spiritualnya, alias kaca mata kesadarannya supaya rabun dekat mulai ter obati ya

      may peace be upon us

      Hapus
    2. Siang ini saya berkumpul dengan sebuah group spiritual, dan memang benar saya rasakan itu rabun dekat spiritual adalah sebuah penyakit yang tak pernah dibahas, karena lebih senang dengan yang jauh jauh, kalo kata mas guru, mungkin luipa bijaksininya ya,..ha ha ha

      Hapus
  2. Ambillah hanya apa yang dapat membawamu lebih jauh dan jangan takut meninggalkan apa yang menghalangimu untuk terus maju menuju tujuan sejati dan kekal jiwa kita sendiri.

    Kalimat ini terasa sampai ulu hati saya mas guru, apakah ini tamparan straight to the heart?

    Kalo tidak ada yang seperti ini pertumbuhan saya mungkin jadi Stuck
    Terimakasih Mas Guru

    BalasHapus
    Balasan
    1. hati hati kena plot twist lagi.

      karena sesungguhnya plot twist adalah salah satu cara membuat logika bahagia karena dia jadi punya pengalaman merasakan secara langsung, dan bersyukur karena akhirnya mendapatkan hikmah dari pengalaman.

      Hapus
  3. Saya jadi berpikir, apakah salah satu yang dimaksud master ini adalah si paling plot twist ya? ha ha ha ampun mas guru.

    Saya teringat di salah satu sesi privat google meet, mas guru selalu bilang cobalah banyak bercanda supaya logika jadi teralihkan, dan siapa tau yang muncul malahan kesadaran jiwa yang membawa informasi dari guru sejati kan?

    Tenang Damai Bahagia selalu mas Guru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hati hati kena tampar bolak balik, kanan kiri.
      wkkwkwkwkw

      Guru Sejati ada di setiap mahluk, jadi sangat mungkin ada di sekitar kita, kita ga akan pernah tau kualitas seseorang, tapi diberi kesmepatan untuk mengambil hikmah dari mana saja.

      Terimakasih doanya sob

      Hapus