BannerFans.com

Cara Hidup Bahagia dengan Hukum Sebab dan Akibat



Bagaimanakah cara hidup bahagia? Apakah dengan mendapatkan apa yang kita inginkan? Apakah kita bahagia karena apa yang kita dapatkan sudah kita dapatkan? Tentunya tidak. Menurut saya sebagai seorang praktisi energi, kebahagiaan muncul karena kondisi tenang yang ada di dalam diri kita. Kondisi tenang ini akan menyebabkan energi yang kita pancarkan membuat semua sistem di tubuh kita menjadi harmonis.

Dalam kondisi tenang, kita tidak lagi dikendalikan oleh asumsi negatif yang biasanya muncul dari proses berpikir, kita tidak lagi dikendalikan oleh hawa nafsu kita, dalam keilmuan saya, hawa nafsu ini adalah sebuh kondisi dimana hati/jiwa kita masuk ke dalam frekuensi jiwa ego, jiwa amaraah dan jiwa keinginan. Cara hidup bahagia adalah dengan cara menata pikiran dan hati kita sehingga semua bisa harmonis, karena tidak ada salah satu bagian dalam diri kita yang bisa dihilangkan, melainkan…ditata agar selaras dan harmonis

Hukum Sebab dan Akibat Menyatakan bahwa tidak ada sesuatupun terjadi secara kebetulan atau di luar Hukum Universal. Setiap tindakan memiliki reaksi atau konsekuensi dan kita "menuai apa yang telah kita tanam".

Hukum sebab akibat merupakan salah satu bagian dari 12 hukum alam semesta.

Hukum ini merupakan hukum kehidupan yang fundamental. Segala kejadian yang terjadi pada diri kita memiliki sebab yang tersendiri, atau sebab khusus. Pemikiran adalah sebab, dan kondisi adalah akibatnya. Maka semua pemikiran yang Anda tebarkan akan berkulminasi pada suatu tindakan yang menimbulkan akibat. Inilah padanan mental, atau sering saya sebutkan sebagai sebuah kondisi jiwa, dari hukum fisika Newton bahwa “setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang sebanding dan sama  dan berkebalikan”, dan hukum ini akan berlaku dengan prinsip yang sama persis.

Karena hukum alam sulit untuk bisa dipastikan, maka penting bagi kita untuk mengingat apa yang kita inginkan dan bukan apa yang tidak kita inginkan. Kualitas berbagai hubungan sesama mahluk hidup, misalnya, merupakan hasil dari apa yang telah kita tebarkan dalam hubungan-hubungan tersebut.


Jumlah energi di alam semesta menurut Hukum Kekekalan Energi  bersifat tetap. Ia tidak akan diciptakan lagi dan tidak akan pernah hilang. Artinya energi di alam semesta jumlahnya sama, sejak awal penciptaan hingga kemusnahannya nanti. Ia hanya berubah bentuknya.

Coba sekali saja, rileks dan tenang, pahami pikiran kita, akan ada banyak asumsi negatif yang muncul, rubahlah asumsi negatif tersebut dengan afirmasi positif, biarkan kita memahami jiwa kita, jangan biarkan ego pribadi, keinginan yang menggebu gebu terhadap sebuah hal menguasai kita, atau bahkan amarah kita sendiri terhadap banyak hal yang tidak sesuai dengan kita. Saya membuat sebuah metode untuk bisa tenang, saya sebut sebagai metode rileksasi energi. Ini saya artikan sebagai sebuah cara hidup bahagia  


Contoh yang masih saya ingat adalah saat saya membakar sehelai kertas. Jika kertas itu kita timbang kita bandingkan dengan abu kertas sesudah terbakar, memang massa nya lebih besar kertas sebelum terbakar. Namun ingat, saat kertas tadi kita bakar pada hakekatnya kertas tadi berubah bentuk menjadi karbon (kertas yang terbakar) dan energi panas, dan keduanya jika dijumlahkan akan sama dengan massa kertas sebelum dibakar. Jadi sekali lagi yang terjadi dan seringkali kita lakukan sehari-hari adalah mengubah bentuk energi sementara jumlah energi itu akan selalu tetap. Dalam proses-proses alam, terkadang air berubah menjadi uap. Kayu berubah menjadi bara api. Uranium menjadi bom. Listrik menjadi tenaga gerak dan lain sebagainya. Ketika beraktifitas sehari-hari, kita juga mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Dalam pemahaman saya, hukum kekekalan energi inipun terjadi pada gerakan-gerakan fisik bahkan hati/jiwa/rohami kita. Saat kita”memancarkan” energi positif melalui pikiran dan tidakan kepada orang lain melalui senyuman..maka hakekat energi positif itu akan tetap ada. Dan menurut hukum Sebab-Akibat diatas maka saya memahami bahwa energi positif itu pastilah akan kembali ke kita sebagai energi positif juga meski dalam bentuk lain. Contoh: saat saya berbagi makanan dengan tetangga, maka saya meyakini setidaknya “energi positif” yang saya berikan akan kembali kepada saya entah dalam bentuk ikatan hati dengan tetangga, saling perduli, atau malah mangkok kembali dengan makanan yang lain dari tetangga terdekat. Begitu juga energi positif lainnya seperti senyuman, pujian, silaturahmi dengan saudara atau teman, dan lain sebagainya.

Sebaliknya pun juga terjadi. Saat saya menyampaikan energi Negatif ke orang lain, orang lain atau alam pastilah menangkapnya dan akan mengembalikannya sebagai energi negatif dalam volume yang sama meski bentuknya berbeda. Contoh: apa yang kita  rasakan jika kita memiliki teman yang selalu cemberut, tidak pernah tersenyum kepada kita, bahkan suka tertawa meremehkan? maka bisa dipastikan orang yang suka melakukan hal seperti ini tidak akan disukai orang lain atau lingkungannya karena biasanya orang akan bilang “wah kalo ada dia, suasananya jadi nggak enak..hati nggak bisa happy  dll”

Tidak ada energi yang hilang dan tidak ada yang ditambahkan. Setiap hari kita mengeluarkan energi. Semua tidak akan sia-sia, karena energi itu tidak hilang. Energi itu akan menghasilkan energi dalam bentuk lain yang dapat kita rasakan.

Cobalah pahami cara bekerjanya energi melalui hukum sebab akibat ini, maka kita akan mendapatkan sebuah cara hidup bahagia.

Kebahagiaan adalah sesuatu yang kita semua ingin dapatkan dalam hidup ini. Namun banyak dari kita yang terjebak untuk bisa memahaminya, karena kondisi yang kita alami. "uang saja bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak banyak." (1) Tampaknya bahwa kebahagiaan tidak terlalu terkait dengan uang dari yang kita bayangkan, dan lebih berkaitan dengan orang-orang di sekitar kita, bagaimana kita menjalani hidup kita, cara menghabiskan waktu kita, dan bagaimana kita memandang diri kita sendiri dan memahami pengalaman hidup kita.

Kebahagiaan adalah pilihan. Ya kita bisa memilih untuk bahagia. Dan pilihan kita itulah yang akan memunculkan energi dalam diri kita. Lakukan hal yang terbaik untuk kehidupan, tumbuhkan rasa cinta, perdamaian, kesenangan dan sukacita dalam diri kita. Ini akan memancarkan energi ke sekeliling kita, orang orang disekitar kitapun akan merespondnya. Menurut hukum sebab akibat, kejadian ini akan ber efek positif untuk kita. Cobalah lakukan beberapa kali, dan perhatikan bagaimana jiwa anda merespondnya. Dengan energi saya mencoba memancarkan hal hal tadi ke sekeliling saya, dan saya mendapatkan banyak hal baik juga datang kepada saya. Bagi saya ini adalah sebuah cara hidup bahagia.

Ketika saya mencoba untuk melakukan hal hal berikut ini, saya menjadi lebih bahagia, Bangun pagi dan menyaksikan matahari terbit, berenang di laut, memakan salad segar dan jus, mendengarkan lagu favorit saya – bukan lagu galau ya ha ha ha…., mengundang teman dan saudara kemudian mengadakan makan malam bersama, mencoba resep masakan baru, bersantai di taman dengan sebuah buku besar, memiliki kopi kedua, dan melakukan hal-hal yang membuat saya merasa sepenuhnya hidup.

Dalam sebuah program di www.solusisupersukses.com saya akan mengaktifkan semua fungsi energi yang ada di dalam diri anda, dengan energi yang tepat saya akan menghubungkan anda ke bagian pikiran, hati dan ruhani anda. Ini akan membuat potensi energi yang luarbiasa muncul dari dalam diri anda. Saya telah mencoba dan mengembangkan metode ini. Ketika saya terhubung dengan jiwa tenang, ………………………..kebahagiaan akan muncul, kebahagiaan karena saya bisa terlepas dari pikiran saya sendiri, dari Jiwa Ego, Jiwa Amarah dan Jiwa Keinginan. Saya bisa memahami semuanya bekerja. Dan ketika saya mulai menata setiap bagian tersebut saya menjadi sangat bahagia. Kebahagiaan yang saya rasakan di dalam diri saya, akan saya pancarkan dengan sarana energi ke sekitar saya, ke alam semesta. Dan pada akhirnya saya mendapatkan berbagai macam kebaikan. Inilah sebuah cara hidup bahagia untuk saya, anda harus mencobanya.



Share on Google Plus

About Erlangga Asvi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar