BannerFans.com

Kesadaran diri palsu buat manusia lebih buas dari binatang


Jika diri anda ada pada kesadaran diri palsu maka anda akan menjadi lebih buas dari binatang, segala hal yang tak tepat akan dilakukan, semua hal dihalalkan, sampai pada menyekutukan Tuhan sekalipun dilakukan.

Aktifnya secara tak terkendali jiwa ego, jiwa amarah dan jiwa keinginan akan membuat kesadaran diri palsu aktif, inilah yang sumber dari segala bencana, inilah yang akan membuat manusia turun kualitasnya, menjauh dari Tuhan.  Bagian dari Tuhan yang sesungguhnya ada di dalam diri manusia menjadi tak bisa ter akses, menjadi tak bisa dihubungi. Jika bagian dari Tuhan ini tak bisa dihubungi ataupun di akses maka Tuhan yang Maha Esa tak akan bisa dihubungi.

Otak manusia jauh lebih sempurna dari pada otak binatang. Fungsi otak manusia yang menonjol: berfikir, kecerdasan, kesadaran, instink, yang tidak dimiliki binatang. Otak binatang lebih menonjol dalam fungsi kontrol emosi pada bagian sub cortex cerebral, dan naluri. Bila kesadaran manusia dikendalikan lapis jiwa amarah dan jiwa keinginan, sifat kebinatangan akan mendominasi. Manusia yang terjebak pada kondisi ini populer disebut RAJA TEGA.


Manusia Raja Tega, masukan yang disetujui cenderung yang bersifat negatifitas. Bisikan kebenaran hati nurani terkunci, lebih memilih bisikan syetan - iblis. Terbentuklah wujudnya manusia, tapi perbuatannya lebih buas dari bangsa binatang manapun. Memesan orang utk membunuh orang yang dibenci itu hal kecil,  amoral, aniaya, korupsi, membunuh anak sendiripun dengan tersenyum. Bahkan yang lebih parah lagi, berani melawan orang tua sendiri, dengan bangganya menceritakan kepada kawan2nya.

Keterangan Gambar :
2 Dwarapala di Candi Sewu Jawa tengah , foto diambil dari  http://borobudurpark.com

Populasi Manusia Raja Tega di bumi Nusantara ini jumlahnya jangan sampai meningkat. Upaya preventif sedini mungkin harus dilakukan, dengan cara membangun karakter positif. kondisi  '' KEMISKINAN '' dalam arti luas, penyebab utama terbentuknya Manusia Raja Tega. Miskin  harta, miskin moral, miskin pengetahuan, dll, ini memerlukan SOLUSI !. Solusinya, diperlukan formula khusus, partisipasi semua pihak, dalam gerakan masal.


Bila anda mempelajari ilmu spiritual, maka anda akan bisa terhubung dengan cahaya diatas cahaya, cahaya sejati yang merupakan Percikan Cahaya Tuhan yang ada di dalam diri kita masing-masing, maka seharusnya anda bisa melakukan transformasi kesadaran sampai pada kesadaran Tuhan, inilah yang membuat anda bis amengendalikan diri dengan cara yang tepat. Jiwa ego, jiwa amarah dan jiwa keinginan bisa dikendalikan. Hal ini juga yang membuat anda bisa terhubung langsung kepada Tuhan yang maha esa. Hal ini juga yang membuat and amenjadi pekerja cahaya atau sering disebut sebagai lightworker.

Syarat utama menjadi pekerja cahaya adalah anda harus mulai bisa mengendalikan diri anda sendiri, sehingga kesadaran diri palsu bisa dikendalikan dengan baik. Selanjutnya baru kemudian para lightworker ini bekerja berbagi cahaya ke seluruh penjuru alam semesta, sesuai dengan sub tugasnya masing-masing. Inilah yang akan membuat bumi, tempat kita tinggal ini menjadi tempat yang lebih baik bagi diri kita dan anak cucu kita kelak. Beranikah anda? Maukah anda ? Mulai kapan anda akan melakukan hal ini?

Catatan Tambahan mengenai Foto 

Sekilas mengenai Dawarapala :

Pada awalnya Dwarapala dipuja sebagai makhluk setengah dewa yang disebut dengan Yaksha atau dari alam Asura. Pemujaan terhadap Yaksha merupakan kebudayaan asli bangsa Dravida sebelum agama Hindu maupun Buddha berkembang di India. Ia dipuja sebagai penjaga tanah atau pertanian.
Mitos dalam agama Buddha menyebutkan bahwa Dwarapala ialah raksasa yang gemar memakan daging manusia, namun berhasil disadarkan oleh Buddha. Kemudian ia mendalami Buddhadharma dengan tekun. Karena Dwarapala mendalami Dharma dengan baik, ia kemudian dipercaya dan diberi tugas sebagai pelindung bangunan suci.

Tundukkan Dwarapala yang ada di dalam dirimu ( Diri Palsu ) dan masuklah ke bagian diri yang lebih dalam sampai kepada Percikan Cahaya Tuhan Di Dalam Diri, Nikmatilah Kesadaran Tuhan di dalam diri,  silahkan dibaca artikelnya di : Pencerahan Spiritual > Sebuah Perjalanan Ke Dalam Diri Manusia


Share on Google Plus

About Erlangga Asvi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 comments:

  1. Keren mas guru, jadi punya referensi dari sudut pandang orang yang mengalami langsung dari dalam, susah didapat referensi sudut pandang ini.

    Karena biasanya sudut pandang logika yang banyak dipakai.
    GILAK emang mas guru...

    BalasHapus