Apakah asal mula segala sesuatu? Dari mana
segala hal ini berasal?
In the end of all analysis,
all reality is just an expression of energy.
Pada akhirnya, semua realitas hanyalah
ekspresi energi. Di planet Bumi ini, para ilmuwan berusaha untuk menemukan
energi yang paling fundamental - komponen dasar dari mana segala sesuatu yang
lain berasal. Namun mereka akan ditakdirkan untuk gagal selama mereka
bersikeras menghadapi masalah ini dari sudut pandang material ( logika ) yang eksklusif.
Asal mula segala sesuatu yang ada adalah kehendak dari Tuhan yang Maha
Kuasa. TUHAN ini adalah Pencipta kehidupan - material dan spiritual. Ia adalah
asal mula segala sesuatu dan semua makhluk. Eksplorasi para ilmuwan sejati,
para filsuf yang jujur, dan pencari kebenaran akan selalu mencapai asal dan
tujuan yang mutlak dan tak terelakkan ini. Segala yang kita lihat, alami, tahu,
dan tidak tahu adalah ekspresi dari TUHAN itu sendiri.
Baca artikel : Datanglah
ke dalam dirimu
The origin of
everything in existence is the divine will of our Almighty God. This GOD is the
Creator of life — the material and the spiritual.
Sama seperti kita dapat melempar
kerikil di kolam, makhluk-makhluk itu dapat mencoba untuk menginterupsi atau
mengubah kehendak ilahi, tetapi pada akhirnya rencana ilahi akan menang dan
kolam akan kembali ke keadaan kesempurnaan yang diinginkan dan tenang. Namun,
ketika makhluk bergabung dengan keinginan mereka dengan kekuatan yang menopang
alam semesta - cinta ilahi - mereka dapat mencapai keajaiban dan seluruh
ciptaan menjadi tempat bermain mereka, di mana mereka dapat menciptakan
realitas baru dan unik yang ditentukan oleh kepribadian individu mereka dalam
kesatuan dengan kepribadian ilahi, yang
berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Takdir manusia adalah menjadi
pencipta, karena manusia diciptakan langsung dari citra Tuhan Sang Maha
Pencipta. Bahkan sekarang, selama tahap rendah dan dasar dari keberadaan kita
ini, kita dapat mulai menciptakan dan memproyeksikan realita dengan nilai yang
akan menjadi abadi. Hari ini, cinta yang kita bagi dengan teman-teman kita akan
bertahan selamanya dan hubungan yang kita bangun dengan mereka yang kita cintai
– semua mahluk di semua lapisan dimensi- tidak akan ada akhirnya. Asal mula segala sesuatu berasal dari
kehendak Tuhan. Demikian pula, doa-doa kita dan ide-ide kita dimaksudkan untuk
kepentingan ciptaan dan aktualisasi kehendak Tuhan memiliki jangkauan yang
melampaui waktu dan posisi Anda di multi ruang multi dimensi. Bahkan alam
semesta yang belum tercipta pun dapat mengambil manfaat dari upaya-upaya yang
kita lakukan hari ini dalam perjuangan kita untuk mencapai kesempurnaan.
Baca artikel : The
awakening of your consciousness
Each step that brings
we closer to that which God desires for us is one more step towards the
actualization of the will of the GOD in the universes
Seperti yang bisa kita lihat,
selama hidup ini kita memiliki tanggung jawab terhadap seluruh ciptaan untuk
menjadi yang terbaik yang kita cita-citakan; berusaha untuk kesempurnaan bahkan
selama hidup kita di dalam tubuh fisik ini. Setiap langkah yang membawa kita
lebih dekat pada asal mula segala
sesuatu, kepada apa yang Tuhan inginkan bagi kita, adalah satu langkah lagi menuju aktualisasi
kehendak Tuhan di alam semesta. Masing-masing dari kita adalah alat untuk
pembangunan alam semesta dan alam cahaya serta kehidupan semua mahluk. Inilah
sebabnya mengapa 'surga bersukacita' setiap kali setiap manusia mengatasi
kecenderungan hewannya ( diri palsu = jiwa ego – jiwa keinginan – jiwa amarah )
dan memulai perjalanan panjang menuju kesempurnaan. Setiap manusia yang layak
untuk dapatkan 'zona tenang' adalah satu langkah lagi menuju penyataan ketuhanan
yang lebih lengkap dan indah bagi ciptaan-Nya.
Baca artikel : Menjadi
spiritual sepanjang waktu
0 comments:
Posting Komentar