Energi Spiritual adalah energi murni,
energi ini adalah sumber
pikiran, hati, dan tubuh. Setiap hari pikiran menerima energi dari sumber untuk
fungsinya. Ketika energi murni
melewati pikiran, hati, dan tubuh,
ia mengambil
bentuk
positif atau negatif.
The life or the future is not pre-decided, but it
all depends upon, what we make out of, what we receive.
Kualitas upaya dan tindakan kita,
tergantung pada kualitas energi, yang miliki di dalam diri. Seperti apa persepsi
kita juga tergantung pada energi spiritual.
“Realita Hidup adalah Visualnya Hati”
Apa yang ada di dalam hatimu saat ini? Serapat apa dirimu
menyembunyikannya? Tak usah berusaha dengan keras ( nanti yo gelo, selow aja..
) , karena ternyata.. apa yang ada di dalam hati kita saat ini, akan tergambar,
terproyeksikan pada realita hidup kita sehari hari. Rasa itu akan muncul sempurna di layar kehidupan kita.
Ingatlah, bahwa kita ini memiliki proyektor, sebuah alat
optik untuk untuk memproyeksikan gambar kecil menjadi lebih besar ke layar.
Dalam diri kita proyektor tersebut selalu hidup, selalu aktif.
Proyektor tersebut adalah pikiran kita, proyektor tersebut memproyeksikan gambar
kecil yang ada pada hati dan pikiran, layar nya adalah kehidupan.
Proyektor tersebut bekerja dengan listrik atau energi yang
berasal dari Percikan Cahaya Tuhan yang ada di dalam diri kita, yang diberikan
atau ditiupkan langsung oleh Tuhan. Energi inilah yang menyambungkan segenap
bagian. Energi ini adalah energi spiritual
Kita adalah bagian dari alam semesta, yang menyambungkan ya
energi tadi, energi yang memeiliki kualitas sama dengan energi yang ada di
dalam semesta.
Energi spiritual adalah media penyambung, mengubah dan kemudian
menvisualkan energi pikiran menjadi realita kehidupan.
Ada 12 hukum energi di alam semesta ( coba baca artikel saya
yang berikut ini : 12 hukum
energi di alam semesta , dan Hukum
Kesesuaian )
Seperti yang dijelaskan dalam hukum kesesuaian ( The Law of
Correspondence), yang secara sederhana menyatakan: “As inside, so outside”,
atau “The inner determines the outer”, dunia di sekeliling kita hanyalah refleksi
dari yang ada di dalam diri kita sendiri.
Hukum Kesesuaian ini, secara sederhananya, menjelaskan bahwa
apa yang berlaku di luar diri kita, apa yang tampak, atau yang terjadi di
kehidupan fisik kita, pasti sesuai dengan apa yang terjadi di dalam diri (di
dalam benak, hati dan pikiran kita).
Dengan kata lain, apa yang terjadi pada kita , semua
tindakan kita, kata-kata kita, adalah cerminan dari isi pikiran kita.
Dengan kata lain lagi: "The inner determines the
outer" atau "As inside, so outside" atau "What's going on
inside will show on the outside".
Hukum Kesesuaian mengatakan , "Dunia di luar diri anda
merupakan cerminan dari dunia di dalam diri anda". Hukum ini
menyatakan bahwa anda bisa mengetahui
apa yang terjadi di dalam diri anda dengan melihat kepada apa yang terjadi di sekeliling
anda.
Baca artikel yang berkaitan :
Begitulah layaknya proyektor, yang berfungsi sebagai alat
presentasi, media informasi dan pemutar video, maka rasa yang ada didalam diri,
apa yang entah sadar ataupun tidak kita pikirkan, sebagai sebuah “file”, akan
disiarkan langsung secara sempurna dalam
kenyataan hidup.
Manusia yang hatinya putih, kehidupannya pun terang
Manusia yang hatinya sederhana, kehidupannya mudah
Maka jagalah selalu cahaya hati agar selalu bersinar
menerangi kehidupan
Jika sampai saat ini kita masih diberi kesempatan untuk
hidup, berarti juga energi spiritual
kita masih bekerja, kita masih memiliki kesempatan untuk memproyeksikan apa yang ada
di dalam hati dan pikiran kepada kehidupan.
Jika kita masih hidup sampai saat ini, maka kita masih
memiliki kesempatan untuk memperbaiki hati dan pikiran agar perbaikan dalam kehidupan
juga bisa terjadi.
Jika pesan saya ini masih sampai pada anda, percayalah bahwa
anda masih punya kesempatan untuk memiliki hidup yang jauh lebih baik dari saat
ini, anda masih mempunyai waktu untuk mencermati kehidupan, dan membuat kisah hidup
yang lebih baru, kisah hidup dan perjalanan hidup yang indah, seru dan menyenangkan.
0 comments:
Posting Komentar