Kesadaran Sejati hadir pada saat kita bisa tenang dan pasrah,menyerahkan semua kepada Tuhan dan akhirnya kebebasan itu datang.
Kapankah kesadaran yang merupakan puncak dari semua laku spiritual
itu muncul dan mengambilalih diri kita? Kapankah kita bisa merasakan memiliki
perspektif yang benar terhadap kehidupan? Tak hanya memandang semua dari sudut
pandang yang kita bisa saja, tapi keseluruhan..
Kapankah?
Kita semua memiliki perspektif yang berbeda dalam memandang
Tuhan. Semua orang memandangnya berbeda. Anda mengalami kesadaran sejati sesuai
dengan hubungan yang telah Anda kembangkan dengan Tuhan.
Apakah koneksi, atau hubungan kita pada Tuhan hanya pada
saat ibadah wajib saja? Atau ibadah harian? Ataukah pada tiap saat kita
bernafas?
Koneksi ini adalah koneksi di level energi dan vibrasi,
koneksi antar frekuensi yang ada di dalam diri kita.
Oh iya sebentar dulu….tapi paling tidak kita sepakat bukan?
Bahwa Tuhan itu dekat dan dan partikelnya berdiam di dalam diri kita…?
Ada banyak loh orang yang tidak percaya pada Tuhan, karena
dia tidak memiliki kehadiran fisik.
Jika Anda berada dalam proses pencerahan diri, Anda
menyadari diri sebagai jiwa. Jiwa yang memiliki penampakan fisik berupa tubuh
fisik. Ketika pengalaman hidup Anda terbatas pada pikiran, sulit untuk menerima
sesuatu yang ada pada tingkat yang halus. Untuk itu Anda perlu mendapatkan
pengalaman pribadi, terhubung kepada kesadaran Tuhan. Bukan hanya katanya si a
dan si b saja,..atau kata saya…rasakan sendiri pengalamannya, tentu anda akan
mendapatkan perspektif yng sangat berbeda terhadapNya.
Tuhan bisa disebut alam. Tuhan bisa juga disebut sebagai
penciptanya alam. Tiap individu memiliki caranya sendiri sendiri untuk memahami
ini, tiap individu memiliki perspektifnya sendiri berdasarkan kesadarannya.
Kesadarannya inilah yang dapat mengembangkan hubungan dengan penciptanya.
Ketika datang ke tiap individu, tiap individu itu dapat mengembangkan hubungan
dengan Tuhan. Individu hanya dapat menciptakan hubungan dengan Tuhan. Hubungan
itu semua tentang emosi. Lebih mudah bagi manusia untuk terhubung dengan emosi.
Baca artikel yang berkaitan :
Kesadaran
Sejati Dan Kebijaksanaan Untuk Sehari Hari
Jika Anda ingin mengembangkan hubungan dengan Tuhan, Anda
dapat terhubung dengan emosi. Pengalaman mengalami kesadaran sejati, atau saya
sering sebut juga sebagai kesadaran Tuhan itu adalah pengalaman di dunia
batiniah yang halus dan tapi manfaatnya bisa dirasakan oleh fisik, karena itu
fisik juga bisa ikut mendapatkan pengalamannya. Jika Anda bisa tenang, maka
anda juga akan bisa mulai memahami aspek halus tentang kehidupan, disinilah
terjadi hubungan antar kesadaran, antara kesadaran sejati, kesadaran jiwa yang
ada 7 lapis, serta kesadaran logika, dengan
itu semua adalah modal kita bisa terhubung dan berinteraksi dengan Tuhan.
Tuhan sendiri yang sudah memberikan kelengkapan ini kepada
kita, agar kita bisa terhubung secara langsung denganNya. Dengan ini juga kita
bisa memiliki arah tempat kita memasrahkan diri dan kehidupan kita.
Jika Anda hanya memahami aspek fisik kehidupan dan pikiran Anda
ingin mengeluarkan semuanya dari logika, sulit untuk memahami aspek kehidupan
yang halus. Karena logika memang dibuat untuk bisa mencerna hal hal yang bisa
dijangkau secara materialistik, bisa dijangkau oleh kelima panca indera kita.
Bagi mereka yang sudah tau harus kemana memasrahkan diri dan
kehidupannya maka kebebasan yang benar akan bisa dirasakan. Kebebasan sejati
datang dari penyerahan diri kepada Tuhan. Anda mengalami kebebasan, ketika Anda
sudah merasa ringan di dalam. Anda tidak merasakan beban apa pun di dalam. Ada
perasaan berkah sepanjang waktu. Anda tahu seseorang menjaga Anda.
Coba kita perhatikan anak-anak yang selalu santai menghadapi
apapun. Mereka tahu bahwa mereka dirawat. Semua kebutuhan mereka diurus oleh
orang tua mereka. Jika Anda menyadari Tuhan sebagai orang tua Anda, Anda dapat
mengalami kebebasan yang sama.
Kita semua pasti akan mengalami bahwa semua kebutuhan kita terpenuhi,
pada waktu yang tepat. Tidak cepat atau lambat, tetapi pada waktu yang tepat.
Baca juga artikel yang berkaitan :
Kesadaran
Sejati, Kepasrahan Dan Penyerahan
Pikiran kita bekerja secara berbeda, dan kehidupan yang
terjadi saat ini, bekerja secara berbeda. Pikiran hidup dalam kecemasan dan
kekhawatiran serta seringkali ketakutan, dan dengan demikian ia ingin
mengamankan masa depan. Kehidupan yang terjadi secara keseluruhan mengikuti
proses. Itu tidak ada hubungannya dengan ketakutan kita ( yang sebenarnya hanya
terjadi dalam pikiran saja, itulah asumsi atau prasangka ) . Tanpa kita sadari Itu
hanya akan membawa kepada apa yang Kita minta ( bagus bila yang terjadi adalah
apa yang kita minta, jika tidak? Bagaimana bila yang terjadi adalah hal yang
random, acak,…. Padahal itulah yang dibawa kekhawatiran kita sendiri ) . Itulah
yang dimaksud dengan hukum tarik-menarik – LoA – Law Of Attraction.
Karena inilah kita harus menjaga level kesadaran selalu ada
pada kesadaran jiwa tenang, syukur syukur bisa masuk ke dalam kesadaran sejati,
kesadaran yang akan mengendalikan keseluruhan diri serta kehidupan kita.
Ketika kesadaran jiwa tenang hadir, maka kita akan lebih
mudah menyerahkan segalanya pada kesadaran sejati, Kita menyerahkan diri Kita
kepada Tuhan, Kita memainkan peran Kita di kehidupan dengan baik.
Anda melakukan setiap hal dengan sadar, kita akan memiliki saat untuk bisa memanfaatkan kehendak bebas atau free will, Nasib akan ada di tangan kita sendiri, Diri kita bisa berguna untuk melayani kehidupan pada saat ini. Anda tidak mencoba mengendalikan hidup, tetapi Anda bekerja seolah-olah peran telah diberikan kepada Anda. Peran bisa berubah sewaktu-waktu. Anda tidak terikat pada peran tersebut. Anda memahami proses kehidupan, dan tindakan Anda keluar dari pemahaman itu.
Ketika Anda menyerahkan hidup Anda kepada Tuhan, Anda
merasakan kedamaian yang dalam. Anda menyadari bahwa Anda dirawat. Perspektif
Anda menjadi jelas pada saat itu.
Ketika Anda hidup dengan identitas pribadi Anda, pemahaman
Anda tetap terbatas pada pengalaman Anda. Ketika Anda membuat hubungan dengan
Tuhan ( interaksi antara kesadaran sejati – kesadaran jiwa – kesadaran logika ),
pikiran Anda berkembang dan Anda tidak hanya melihat kehidupan yang terbatas
pada saat ini, tetapi Anda juga melihat masa lalu, sekarang dan masa depan dari
segala sesuatunya.
Sebenarnya, ketika Kita menyerahkan diri Kita kepada Tuhan,
Kita menyerahkan pikiran Kita kepada Tuhan. Pikiran dipenuhi dengan Diri Palsu
terutama jiwa ego dan jiwa ego ini dapat dialami ketika Kita sedang meniti jalan jalan
penyerahan.
Anda tumbuh dalam hidup dengan evaluasi diri. Ketika Anda
menyerahkan diri Anda kepada Tuhan, Anda menyadari kekurangan Anda. Anda dapat
melihat alasan kejatuhan Anda. Hidup kita bukan tentang kebetulan, melainkan seluruh
hidup Anda terjadi di dalam diri Anda. Kehidupan batin Anda juga menarik
kehidupan yang Anda alami di luar.
Ketika Kita terhubung dengan Tuhan, Kita mulai menyadari apa
yang terjadi di dunia batin Kita. Ketika Kita menjadi akrab dengan dunia batin,
Kita juga bisa mengenal dunia luar. Kita juga dapat melihat apa yang Kita tarik
dalam hidup Kita sendiri.
Jangan salah dengan prosesnya, karena semua bermula dari “mengenal
Tuhan”, bukan sebaliknya.
Setelah Kita memahami proses alami kehidupan, Kita juga
memahami bagaimana segala sesuatu yang ada di alam semesta memiliki sifatnya sendiri
dan segala sesuatu yang terjadi di alam semesta hanya terjadi di dalam koridor
sifatnya saja.
Ketika Kita ada dalam kesadaran jiwa tenang, kesadaran
sejati akan hadir mengajari, Kita akan mulai bisa belajar mengamati kehidupan, Kita
juga mulai memahami hakikat segala sesuatu dan kehidupan. Kemudian menjadi
lebih mudah untuk terhubung dengan dunia yang halus, dan akhirnya bisa belajar membuat
koneksi dengan seluruh semesta
Baca juga artikel yang terkait Kesadaran Sejati :
Bagaimana
Cara Merasakan Perspektif Tuhan
Kehidupan terjadi pada tingkat energi dan vibrasi/getaran.
Untuk memahami Tuhan dan sifat kehidupan, Kita harus memahami kehidupan dalam
bentuk energi dan vibrasi. Energi dan vibrasi tubuh dan pikiran kita menarik
kehidupan kepada Kita. Baik atau buruk, getaran yang Anda kirimkan ke alam
semesta, akan menghidupkan Anda.
Proses penyerahan diri kepada Tuhan bukan hanya karena
keyakinan buta, tetapi keyakinan yang terpupuk dari menapaki jalan kesadaran,
mulai dari kesadaran logika, kesadaran jiwa ( Diri Palsu dan Diri Sejati )
sampai pada kesadaran sejati, ketika Anda berada di jalur penyerahan
diri, Anda mulai memahami proses sebenarnya yang ada di balik setiap hal.
Setelah Anda mendapatkan pengetahuan dan akhirnya jiwa bijaksana lebih sering
hadir pada jalannya kehidupan, semua perlahan lahan akan menjadi bisa diterima
oleh kesadaran logika.
Untuk memahami jalan penyerahan diri, Anda harus memahami
aspek-aspek halus kehidupan. Kesadaran adalah aspek kehidupan yang sangat
halus, interaksi kesadaran sejati dengan kesadaran seharti hari ( logika
dan jiwa tenang ) akan membuat koneksi – keterhubungan yang sudah ada menjadi
lebiih nyata bagi pikiran.
Kebebasan hidup yang sejati hanya bisa dialami bersama Tuhan. Hanya Tuhan, yang dapat membebaskan Anda dari rasa sakit dan kesenangan hidup.
Dengan Tuhan, hidup ini penuh kedamaian, dan kebahagiaan.
Doakan supaya saya bisa konsisten berlatih mas guru
BalasHapus