Hukum karma adalah hukum sebab akibat yang terjadi pada setiap mahluk dan ciptaan yang ada di alam semesta, semua hal terpengaruh dengan hukum sebab dan akibat ini.
Meskipun misalnya kita adalah mahluk yang sangat berkembang
dan tercerahkan, Karma mempengaruhi hidup kita dalam segala hal; sebenarnya,
hidup kita ini adalah penyingkapan Karma yang terus-menerus!
Perangkat Lunak Karma – The Software of Karma
Karma artinya perbuatan. Fisika menunjukkan bahwa untuk
setiap aksi, pasti ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah. Hukum Karma
adalah hukum energi, yang dengan sendirinya memiliki label baik dan buruk,
besar dan kecil, awal dan akhir, menang dan kalah, dan lain sebagainya; ini
hanyalah label yang dipilih orang untuk dilampirkan pada energi yang mengalir
dan bekerja tersebut. Energi yang terwujud oleh suatu tindakan dan terkirim ke
sekitar atau alam semesta, maka akan dikembalikan ke sumbernya : “Apa yang kamu
tabur, itulah yang akan kamu tuai.” Itu tidak bisa dihindari.
Ketika Kita melakukan suatu tindakan, itu menciptakan
memori, yang pada gilirannya menghasilkan keinginan, yang mengarahkan Kita untuk
melakukan tindakan lain. Misalnya: Kita mengambil kursus renang (ini adalah tindakan),
maka Anda tahu apa yang terjadi di kursus renang tersebut (tindakan awal tadi
membuat munculnya memori), dan jika kita menikmati kelas itu, maka Kita memutuskan
untuk kembali pada minggu berikutnya (ini adalah sebuah keinginan), dan minggu
berikutnya Kita muncul lagi dengan pakaian renang yang lebih baik yang lebih
bisa mengakomodir gerakan gerakan anda ketika sedang berenang (ini adalah
sebuah aksi). Karma menciptakan kenangan – memori dan keinginan - harapan, yang kemudian
menentukan bagaimana Kita hidup. Tindakan, ingatan, dan keinginan adalah
perangkat lunak karma yang menjalankan hidup Kita.
Energi halus yang diciptakan oleh tindakan Kita disimpan di dalam ingatan dan jiwa keinginan serta diaktifkan—kadang-kadang segera, tetapi lebih sering di waktu mendatang.
Untuk menggunakan contoh sebelumnya, Kita mengambil kursus
renang kemudian melupakannya sampai
berbulan-bulan kemudian ketika Kita berjalan-jalan di kota dan melihat sebuah kolam
renang. Maka Kita akan ingat pengalaman masa lalu, yang memicu keinginan untuk
mengambil kursus lain yang berkaitan ( misalnya kursus menyelam ) atau tidak
berkaitan sama sekali.
Tidak perlu percaya pada reinkarnasi untuk memahami Karma
tetapi, dari perspektif spiritual universal ( disebut juga sebagai pengetahuan
esoterik ) , Kita telah hidup selama banyak kehidupan sebelumnya dan situasi
serta keadaan kehidupan Kita saat ini adalah hasil dari tindakan yang dilakukan
selama semua kehidupan. Percaya pada Hukum Karma dan reinkarnasi membuat lebih
mudah untuk memahami mengapa hal-hal buruk terjadi pada orang baik atau mengapa
seorang anak kecil yang tidak bersalah bisa mengidap penyakit yang mengancam
jiwanya. Mistikus spiritual akan
mengatakan bahwa segala sesuatu dalam hidup Kita adalah hasil dari energi yang
diciptakan oleh tindakan di kelahiran sebelumnya. Setiap situasi yang terjadi
pada Kita dan setiap orang yang Kita temui memiliki makna Karma. Segala hal
terjadi untuk suatu alasan.
Apapun keyakinan Anda, hukum Karma menyiratkan bahwa Kita telah
menciptakan dan terus menciptakan hidup Kita sendiri. Apakah Anda memiliki
kehendak bebas? Tentu saja iya, tapi bagaimana memanfaatkannya tak semua bisa. Sayangnya,
banyak orang memiliki pengalaman sangat sedikit dalam menggunakan kehendak
bebas ini. Tetapi, Banyak orang membiarkan diri mereka tetap terpenjara dalam
perangkat lunak Karma itu, dikondisikan oleh ingatan dan keinginan mereka,
melakukan kebiasaan yang sama berulang-ulang dan bertanya-tanya mengapa hidup
mereka tidak membawa mereka ke arah yang diinginkan, arah yang mana? Apakah
sudah direncanakan? Jika hidup kita hanya diam di tempat, disitu situ saja,
berputar putar tak jelas arahnya, maka kita harus cek kembali, apakah kehendak
bebas atau hukum karma sudah digunakan dengan baik. Law of attraction adalah
salah satu yang berpengaruh, hukum tarik menarik.
Baca juga artikel yang berkaitan dengan Hukum Karma :
Banyak orang yang tanpa sadar seperti berlari di atas mesin
treadmil, berlari di mesin tersebut, mengira dia akan pergi ke suatu tempat
padahal sebenarnya dia hanya disitu situ saja. Anda tau mainan hamster, roda
berputar, seperti komidi putar, dan hamster akan berlari lari di dalamnya……apa
yang terjadi,..roda terus berputar dan hamster tak kemana mana, hanya disitu
saja.
Namun, saat Kita tumbuh dan berkembang secara spiritual, Kita
dapat keluar dari siklus tersebut dan secara sadar memilih kehidupan yang ingin
Kita jalani. Kutukan Karma menyebabkan Kita sering lupa siapa Kita sebenarnya,
jadi jalan spiritual Kita melibatkan pelepasan Karma yang mengaburkan kesadaran
Kita, memungkinkan Kita untuk mengingat siapa diri Kita sebenarnya.
Tentu saja, melepaskan Karma tidak berarti Anda kehilangan
semua ingatan dan keinginan Anda; itu berarti Anda kehilangan keterikatan Anda
dengan mereka dan tidak lagi berada di bawah pengaruh mereka.
"Saya menggunakan ingatan tetapi saya tidak mengizinkan
mereka menggunakan saya."
Mengumpulkan dan Menyimpan Karma
Selain Hukum Karma yang tercipta dari tindakan Kita sendiri,
Kita juga terkena pengaruh Karma dari keluarga, agama, ras, kebangsaan, dan
banyak lagi. Setiap situasi yang Kita hadapi dalam hidup adalah hasil dari
beberapa Karma. Kita terus-menerus menciptakan Kita dari tindakan, pikiran,
kata-kata Kita, dari tindakan orang lain di bawah kendali Kita, dari sikap,
harapan, dan gaya hidup Kita. Kita menciptakan Karma dari tindakan yang
dimaksudkan yang Kita lakukan secara sadar dan juga dari tindakan yang
dilakukan secara tidak sadar dari ketidaktahuan.
Dimungkinkan juga untuk mengambil Karma orang lain, yang
umumnya bukan ide yang baik, karena Kita memiliki cukup karma Kita sendiri. Ini
bisa terjadi karena mencuri barang milik orang lain, bergosip, atau berfantasi.
Ini juga terjadi dalam hubungan intim, tetapi selama hubungan didasarkan pada
cinta, ini adalah bagian yang dapat diterima dari pertukaran ikatan. Ingat,
hubungan itu sendiri adalah hasil dari Karma, dan mistikus spiritual mengatakan
bahwa tujuan dari setiap hubungan haruslah pencerahan.
Pengetahuan esoterik yang dipercaya oleh para mistikus
spiritual adalah semua Karma Kita disimpan dalam Jiwa, jiwa individu, atau
aspek jiwa yang dikondisikan oleh Hukum Karma. Mistikus spiritual menjelaskan
tiga jenis Karma: yang telah Kita pilih untuk diproses selama kelahiran khusus
ini, saat ini. yang disimpan untuk
kelahiran berikutnya, dan Karma baru yang Kita hasilkan setiap saat dalam
keberadaan Anda. Chakra menyimpan Karma untuk seumur hidup ini. Chakra adalah
pusat energi halus Kita di mana kesadaran berubah menjadi materi. Karma
mendistorsi aliran kesadaran itu, menyebabkan Kita mengalami dunia ilusi.
Membersihkan Karma membantu Anda keluar dari ilusi.
Bagaimana Melepaskan Karma
Hukum Karma tidak bisa dihindari. Bagi kebanyakan orang,
energi Karma dikembalikan dengan intensitas yang sama dengan yang
dihasilkannya. Tergantung pada tindakan Kita sebelumnya, ini bisa menciptakan
kebahagiaan atau penderitaan. Apa pun yang terjadi, adalah hasil dari pelepasan
Karma, yang, tidak peduli bagaimana Kita melihat situasinya, adalah hal yang
baik dan kesempatan untuk pertumbuhan di masa depan.
“Nothing happens to you, it happens for you!”
Apakah Kita kemudian ditakdirkan untuk hidup membayar
kesalahan masa lalu, diselingi oleh beberapa saat kesenangan? Belum tentu.
Dengan kualitas tindakan Kita saat ini, Karma dapat diubah, diubah menjadi
bentuk yang berbeda, atau dilampaui sepenuhnya.
Berikut adalah praktek praktek yang dapat membantu Kita meningkatkan kualitas tindakan.
1. Buat Pilihan Dengan Sadar
Hukum karma dan pilihan yang kita ambil setiap harinya
adalah sangat berpengaruh. Pilihan yang Kita buat memengaruhi Karma Kita dalam
dua cara. Membuat pilihan yang berkualitas dapat melunakkan intensitas atau
besarnya situasi yang dihasilkan dari kembalinya Karma. Energi Karma harus
dikembalikan, tetapi dapat diubah. Misalnya, Daripada harus jatuh dan kaki Anda
patah, mungkin Anda malah tersandung pada jari kaki.
Karma dikembalikan tetapi kualitas pilihan hidup Kita mengurangi
efeknya.
Pilihan Kita juga menentukan kualitas Karma baru yang
diciptakan dan disimpan untuk dilepaskan sebagai peristiwa masa depan dalam
hidup Kita. Oleh karena itu, penting untuk menyadari pilihan yang Kita buat dan
bertanya pada diri sendiri: Apakah pilihan ini bermanfaat bagi saya dan mereka
yang mungkin terpengaruh olehnya? Apakah keputusan saya datang dari hati nurani
saya dan diri saya yang lebih tinggi atau ego saya?
Tenang adalah kuncinya, tenang adalah kunci untuk tau, mana yang berasal dari hati nurani ataukah diri palsu
2. Maafkan
Ini merupakan aspek penting dari pertumbuhan Jiwa Kita. Pertama, menerima bahwa apa yang terjadi telah terjadi, sudah terjadi saat ini. Kemudian, lihat apakah Kita bisa, tanpa penilaian atau evaluasi, memahami mengapa hal itu terjadi. Terakhir, cobalah untuk memaafkan siapa pun yang Kita rasa telah menyakiti Kita; itu selalu mungkin untuk memaafkan orang itu bahkan jika Kita tidak bisa memaafkan tindakan itu. Dari perspektif hukum karma, setiap luka yang Kita temui adalah kembalinya beberapa Karma. Jika tukang pos mengisi kotak surat Kita dengan tagihan, jangan habiskan sepanjang hari untuk membenci tukang pos. Maafkan dan majulah untuk membayar tagihan tersebut!
3. Tanamkan Rasa Syukur
Pengampunan sulit bagi kebanyakan orang, dan rasa syukur
juga bisa menjadi tantangan. Namun, jika Kita percaya bahwa segala sesuatu yang
terjadi pada Kita adalah pelepasan Karma yang telah lewat, maka setiap kali Kita
melepaskan Karma, karma itu akan hilang. Bukankah itu alasan untuk perayaan
syukur? Cobalah untuk mensyukuri segala sesuatu dalam hidup Kita.
Baca juga artikel yang berkaitan dengan syukur dan Hukum Karma :
4. Cari Peluang Untuk Selalu Bertumbuh & Berkembang
Setiap situasi yang menantang memberi Kita dua pilihan. Kita
dapat melihat situasi sebagai masalah dan menyia-nyiakan hidup Kita untuk
mengeluh tentang hal itu, atau Kita dapat mengenali bahwa itu terjadi dan
bertanya, "Bagaimana saya bisa belajar dan tumbuh dari ini?"
Dalam hukum karma, Jika Kita melihatnya sebagai masalah, Kita dapat tanpa sengaja tertarik ke energi yang lebih rendah, yang menciptakan kembali energi Karma yang sama, dan Anda tidak membuat kemajuan. Mencari peluang pertumbuhan memungkinkan Kita untuk melepaskan Kita dan tetap bebas untuk bergerak maju dalam perjalanan spiritual Kita.
5. Temukan Guru yang Tercerahkan
Jika Kita beruntung (atau Karma Kita mendikte Kita) untuk bertemu dengan seorang guru yang tercerahkan, dia mungkin dapat "melihat" pola Karma Kita dan memberi nasihat pada Kita sesuai dengan Hukum Karma. Orang yang tercerahkan dapat mengambil sebagian dari Karma Kita, tetapi ini akan terjadi dengan hubungan khusus yang dikembangkan selama beberapa tahun.
6. Temukan Tujuan Hidup Yang Sejati
Para mistikus spiritual mengatakan bahwa jika Kita memahami tentang
siapa diri kita sebenarnya dan apa tujuan sejati kita hidup di dunia ini saat
ini dan Hukum Karma, maka Kita akan mengetahui segalanya. Ketika Kita menemukan
tujuan sejati hidup Kita yang sebenarnya dan hidup dalam keselarasan total
dengan itu, tindakan Kita tiap saat akan menjadi benar dan tepat karena dipandu
oleh sang navigator kehidupan, sang guru sejati, dan Kita tidak akan pernah
menciptakan Karma Baru.
Doa dan harapan saya, agar kita bisa sampai pada level tersebut.
7. Ketenangan Jiwa
Alat paling ampuh yang Kita miliki di jalan spiritual Kita adalah
Relaksasi Energi. Relaksasi Eneergi adalah perjalanan dari aktivitas menuju Kesadaran
Jiwa Tennag. Dalam Kesadaran Jiwa Tenang akan muncul Suara Primordial,suara
sang guru sejati, sang navigator kehidupan, maha mentor kita semua.
Baca juga artikel yang berkitan dengan karma : Ketenangan
Jiwa awal dari Kehidupan
Arti dari sebuah pikiran adalah untuk menyimpan ingatan dan
keinginan dan dengan demikian bekerjalah Hukum Karma. Sebuah ucapan atau
pikiran tanpa makna dan energi kesadaran tidak memiliki Karma. Ketika Kita memikirkan
pikiran dan ucapan dalam kesadaran jiwa tenang , Kita akan dibawa ke luar
jangkauan Karma; Kita melampaui semua kenangan dan keinginan dan menyelinap ke
bidang kemungkinan tak terbatas.
Dengan latihan relaksasi energi secara teratur, Kita mulai
hidup dari tingkat kemungkinan tak terbatas itu alih-alih kemungkinan terbatas
yang diciptakan oleh Karma. Relaksasi Energi membawa kita masuk ke dalam
kesadaran jiwa tenang, akan menyelaraskan kesadaran logika dengan diri sejati Kita,
membawa Kita kembali ke tujuan sejati Kita dan memungkinkan Kita untuk
"membasmi" Karma di semua tingkatan.
Ikuti program aktivasi energi positif jarak jauh, agar
potensi energi positif dalam diri aktif dan timbunan energi negatif hilang
dari dalam diri, klik link dibawah ini untuk informasinya :
0 comments:
Posting Komentar