Setiap manusia pasti pernah mengalami kegagalan hingga jatuh dan terpuruk. Banyak diantara kita yang menyerah, ada yang lari dari masalah bahkan tak jarang banyak yang memilih untuk mengakhiri hidup karena tidak sanggup dalam mengatasi masalah. Mereka semua membutuhkan sebuah cara bangkit dari keterpurukan.
Hal ini tentu bukanlah perbuatan baik, bila kita merujuk pada suatu masalah, pastinya akan ada banyak masalah yang akan terus mengahmpiri. Hidup penuh dengan persolan, hanya mereka yang kuat dan mereka yang sabar yang bisa melewati setiap ujian yang ada. Lalu bagaimana ketika kita mendapatkan masalah kemudian kita jatuh dan banyak orang meninggalkan kita ?
Kali ini saya akan sharing mengenai bangkit dari
keterpurukan.
Bukankah indah untuk melewati pengalaman hidup ini tanpa
masalah. Alangkah baiknya jika terhindar dari kesedihan, penyakit, kecacatan
bahkan kematian. Tapi begitulah hidup. Tak satu pun dari kita yang kebal dari pengalaman
negatif. Pada titik tertentu, kita semua menanggung pengalaman yang tampaknya
negatif ini. Pertanyaannya menjadi - apakah itu benar-benar pengalaman negatif?
Ketika kesulitan datang, ketika keterpurukan datang, bagaimana
sikap kita dalam merespons keterpurukan dan kesulitan itu jauh lebih penting
daripada apa yang telah terjadi pada kita. Respons kitalah yang menentukan kita
akan menjadi siapa. Jika kita ingin maju, hidup kemungkinan akan menjadi lebih
sulit. Semakin menakutkan tantangan dan semakin besar hambatan yang tampak,
semakin besar potensi yang ada untuk pertumbuhan pribadi.
Kejatuhan hidup kita memberi kita energi untuk mendorong diri kita ke tingkat yang jauh lebih tinggi. Ini adalah kejatuhan dalam hidup kita, kesulitan yang kita hadapi yang dapat menjadi sumber kekuatan yang memungkinkan kita untuk bangkit dari keterpurukan.
Ketika dihadapkan dengan tantangan yang tampaknya luar biasa, keraguan mungkin masuk ke dalam pikiran, menggantikan kepercayaan diri. Penderitaan selanjutnya bisa melumpuhkan. Sangat mudah untuk berkecil hati dengan hilangnya kemandirian, sekarang harus bergantung pada orang lain. Sangat mudah untuk memahami penghinaan yang mungkin dirasakan seseorang karena kehilangan kendali atas kehidupan. Ketakutan terbesar adalah kehilangan apa yang paling kita andalkan sepanjang hidup kita, hal yang bagi sebagian besar dari kita telah menentukan siapa diri kita – tubuh kita.
Baca juga artikel :
Bangkit dari Keterpurukan – Harapan atau Kenyataan
Tidak diragukan lagi kesepian yang diciptakan oleh ketakutan
ini dapat memiliki efek yang melumpuhkan. Bagian dari kesepian ini adalah dari
rasa takut kehilangan diri sendiri. Perasaan kehilangan yang serupa mungkin
timbul karena terpisah dari hal-hal dalam hidup yang telah memberikan
kesenangan yang dangkal, rasa identitas atau harga diri yang salah. Ini mungkin
kehilangan pekerjaan Anda, kehilangan orang penting lainnya, penurunan tajam
dalam nilai portofolio keuangan Anda atau hilangnya fungsi dan otonomi tubuh
yang penting.
Terlepas dari kehilangannya, responsnya umumnya sama —
bereaksi karena takut. Ini memiliki cara yang berbahaya untuk mempengaruhi
setiap aspek lain dari keberadaan kita. Pada akhirnya, ini dapat secara negatif
membentuk sikap dan pendekatan kita terhadap kehidupan yang tersisa. Pintu
kesempatan untuk bisa masuk ke zona positif, sepertinya – seolah olah kemudian
tertutup rapat bagi kita untuk menangani tantangan apa pun yang ada di depan
kita. Dalam kerangka pikiran ini, menjadi sangat sulit untuk menerima keindahan
hidup yang ternyata ( tanpa kita sadari ) masih berlimpah di samping keterpurukan
yang sedang dirasakan dan dialami. Apa yang tersisa bagi kita untuk kemudian
menarik ke dalam hidup kita adalah hal yang sangat kita harapkan untuk
dihindari. . . kegelapan.
“Di tengah setiap kesulitan ada peluang” Banyak masalah bukanlah masalah sama sekali; mereka hanya tantangan yang solusinya belum terwujud.
Konsep berikut ini sulit diterima oleh banyak orang, tapi konsep ini bisa membantu saya untuk bisa bangkit dari keterpurukan, begini : Tubuh kita sebenarnya bukan milik kita; itu pinjaman dari Semesta. Alam adalah tuan tanah dan pengatur layanan yang kita dapatkan, layanan yang sesungguhnya hanya berlangsung sekejap mata, tidak kekal. Kita harus sangat berhati-hati untuk tidak terlalu mementingkan properti sewaan.
Di dalam diri kita sebenarnya ada dua pihak; salah satu pihak
anggotanya adalah ego. Yang lainnya adalah diri sejati kita. Untuk mengakses
kesadaran jiwa yang lebih tinggi ini, perlu untuk mengendalikan lapisan jiwa ego,
meletakkannya di tempat yang tepat.
Diri Palsu : lapisan jiwa ego, jiwa amarah dan jiwa
keinginan
Diri Sejati : lapisan jiwa suci, jiwa murni, jiwa bijaksana
Pembatas antara Diri Sejati dan Diri Palsu adalah lapisan jiwa tenang.
Baca juga artikel :
7
Lapisan Jiwa Modal Untuk Bangkit Dari Keterpurukan
Kita jauh lebih dari tubuh kita. Tubuh ini, tempat tinggal Anda menyediakan kendaraan untuk mencapai tujuan hidup Anda. Ingat tubuh Anda hanya sementara, isapan jempol dari imajinasi Anda.
Dan ada lagi satu hal yang harus anda ingat kembali, ada
bagian yang lain yang merupakan bagian yang diberikan oleh Tuhan pada kita
sebagai modal kehidupan. Itu adalah bagian percikan cahaya Tuhan di dalam diri,
inilah sumber dari energi spiritual, energi spiritual adalah bahan bakar utama
dari semua organ tubuh kita, energi spiritual juga adalah energi yang akan menyambungkan
diri kita dan alam semesta. Kenapa bisa tersambung? Karena keduanya sama bahan
dasarnya.
Energi spiritual juga yang akan menjadi sarana kita bangkit
dari keterpurukan
Energi spiritual yang mengalir secara benar dalam diri kita
akan menyebabkan kita memiliki kesadaran yang bukan lagi kesadaran logika, jika
kita bisa tingkatkan kesadaran sampai pada lapisan jiwa tenang, sheingga aktiflah
kesadaran jiwa tenang, maka kita bisa bangkir dari keterpurukan.
Kejadian negatif hanya ada pada tataran kesadaran diri palsu
serta logika. Jika kita bisa mulai tenang, maka kita akan bisa lebih menyadari
dan mengendalikan serta mengarahkan pikiran, energi spiritual akan mebawa apa
yang kita rasakan dan pikirkan ke alam semesta, dan sesuai dengan hukum tarik
menarik energi ( LoA ) maka alam semesta akan merespon dengan mengirimkan
energi yang sama persis yang akan menjadi realita kehidupan.
Jangan biarkan diri Anda terbebani oleh keterbatasan yang
dipaksakan oleh pengalaman duniawi ini. Ingatlah selalu, Anda adalah makhluk
spiritual yang hanya mengalami pengalaman manusia sementara, bukan sebaliknya.
Bangkit berarti bangun setelah
terjatuh, misal Anda rugi, Anda harus tetap berjualan untuk mendapatkan
keuntungan. Bila Anda mendapat nilai jelek, Anda harus tetap semangat belajar
untuk bisa mendapat nilai bagus di lain kesempatan. Bila Anda gagal mendirikan
sebuah usaha, maka Anda harus terus melakukan banyak usaha dan berdoa agar Anda
berhasil dalam mendirikan sebuah usaha yang telah menjadi impian Anda.
Memang diakui bahwa bangkit dari
keterpurukan bukanlah pekerjaan mudah, kita harus melawan diri kita sendiri.
Disaat jatuh kita sering kali menyalahkan keadaan, menyalahkan diri sendiri dan
tidak mampu berbuat banyak selain meratapi kesalahan yang telah diperbuat.
Memang kita disarankan untuk mengevaluasi apa yang sudah dilakukan, penyesalan
tidak akan membuat Anda menjadi lebih baik. Justru seharusnya Anda berpikir
bagaimana caranya untuk menyelesaikan masalah yang sedang menimpa Anda. Anda
harus mencari solusi atas apa yang sudah Anda jalankan.
Usahakan untuk bisa masuk ke
dalam kesadaran jiwa tenang, rilekskan fisik anda, nikmati kondisi yang ada di
sekitar, atur nafas….. jangan biarkan asumsi pikiran, serta diri palsu
mengendalikan diri anda, karena sebenarnya andalah yang harus mengendalikan
mereka, andalah bosnya, andalah komandannya.
Jangan sampai Anda tiba-tiba
menyerah di tengah jalan karena ada beberapa masalah, menyerah begitu saja
menunjukkan bahwa mental kita adalah pecundang. Bukanlah kemenangan dan
kesuksesan yang menjadi tujuan kita, melainkan menikmati setiap proses dan
mensyukuri setiap karunia merupakan tujuan yang sebenarnya. Jadi bila Anda
gagal dan terjatung, maka bangkit dari
keterpurukan merupakan satu solusi tepat agar Anda tetap berdiri
dan semangat kembali.
Sebuah cara untuk bisa bangkit
dari ZONA NEGATIF adalah dengan cara mengenali diri sendiri, karena sebagian
besar keterpurukan disebabkan oleh diri sendiri, disebabkan oleh kegagalan kita
dalam mengenali pikiran dan jiwa. Jika kita bisa mengenali pikiran dan jiwa ,
maka kita bisa menata dan mengendalikannya. Untuk menghindari keterpurukan
maka anda membutuhkan sebuah cara cepat dan tepat, efektif dan efisien dalam
mengenali diri sendiri. Anda dapat mengikuti program kami, program atau
solusi super untuk mengatasi stress dan depresi, sebuah cara yang paling tepat
untuk bangkit dari keterpurukan
tanpa harus mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
Program
Buang Sial Untuk Datangkan Keberuntungan & Kesuksesan Dalam Hidup
Coach Erlangga Asvi
HP : 0812 9797 3166
0 comments:
Posting Komentar