BannerFans.com

Kesadaran Sejati Menginspirasi Kehidupan

Kesadaran sejati membawa energi spiritual yang menyelaraskan seluruh lapisan jiwa serta pikiran, akhirnya muncullah kedamaian yang seolah olah tak tau dari mana asalnya, tak seperti yang seharusnya dipahami oleh logika, tak perlu lagi adanya kondisi ideal

Kedamaian di luar pemahaman logika adalah hadiah dari Tuhan yang muncul melalui datangnya kesadaran sejati, yang perlahan tapi pasti bisa kita kumpulkan untuk diri perkembangan kedewasaan jiwa kita sendiri.  Ketabahan kita dalam melawan pengaruh internal, pikiran dan diri palsu. Konsistensi kita dalam berlatih, untuk datang kepada Tuhan setiap[ ahri akan memberi kita hadiah yang tak terkira.  

Konsistensi untuk melatih dan membuat pola pikir yang lebih baik dan lebih dekat dengan zona spiritual selalu dihargai dengan iming-iming yang lebih menarik dari hal-hal yang lebih baik yang akan datang baik di masa kini maupun masa akan datang. Meningkatkan harapan Kita bahwa hidup ini bukanlah akhir, melainkan akan memberikan pintu yang lebih luas menuju akhirat yang mulia.

Baca artikel terkait : 

Kesadaran Sejati – Menyerah Pasrah dan Bebas

Ini adalah kesempatan untuk belajar lebih lanjut tentang kebenaran, keindahan, dan kebaikan yang ditingkatkan. Kita akan merasakan service yang lebih besar dan lebih luas dari sistem semesta, sehingga kita bisa mempunyai peluang yang lebih besar untuk menemukan penemuan penemuan yang seolah olah baru, yang meningkatkan iman kita terhadap Sang Pencipta. Penemuan yang membuat kita lebih tertarik untuk masuk lebih dalam pada kesadaran sejati – masuk lebih dalam pada bagian Cahaya Tuhan, merasakan pengalaman ada pada zona misteri Ilahi.


Ini membawa pemahaman yang terus berkembang tentang semua hal yang ada, pada semua mahluk ciptaan di semua lapisan dimensi. Pengalaman ini membuat kita makin dipenuhi dengan iman, yang menumbuhkan kasih sayang universal tak berbatas, mengusir dendam dan  kecewa serta takut, pengalaman yang mengajarkan kita agar bisa lebih menghormati diri sendiri dan sekitar, memaafkan diri sendiri  dan mahluk lain tanpa syarat.

Baca artikel terkait : 

Kesadaran Sejati – Kebijaksanaan Untuk Keseharian

Kita sebagai mahluk terkasih Tuhan, akan terus menerima bimbingan dari Sang Guru Sejati melalui kesadaran murni yang tersembunyi di balik kesadaran logika.  Aktifkan dan gerakkan energi spiritual sehingga transformasi kesadaran akan terjadi, dari kesadaran logika masuk kepada kesadaran jiwa dan akhirnya akan sampai pada kesadaran sejati, atau disebut juga sebagai kesadaran Tuhan.

Disinilah terjadi penyatuan energi dan frekuensi. 

Setelah kita menjadi satu dalam energi dan kesadaran, kita akan benar-benar menyadari betapa luar biasanya kesempatan yang telah kita dapatkan pada kehidupan di dunia ini. 

Hanya kitalah, hanya manusia yang beruntung memiliki Pemandu ( Navigator Kehidupan )  yang begitu sempurna yang menuntun kita perlahan tapi pasti menuju hadirat Tuhan.

Kehidupan yang dipimpin oleh Ruh / Spirit / Percikan Cahaya Tuhan adalah kehidupan yang paling ideal untuk hidup di dunia yang dipenuhi oleh energi gelap yang berasal dari Diri Palsu. Jika saja lebih banyak manusia akan menyadari aktivitas tak ternilai yang dapat mereka lakukan sendiri untuk mendapatkan hidup yang lebih baik, perkembangan kedewasaan jiwa yang lebih tinggi, jika masuk ke dalam kesadaran sejati ini.

Baca juga artikel terkait : 

Kesadaran Sejati – Kepasrahan dan Penyerahan

Semua disarankan untuk menyisihkan waktu setiap hari untuk menghormati Karunia dari Tuhan di dalam diri, yang tidak pernah meninggalkan kita, dan dengan sabar bekerja untuk mengangkat pikiran kita, membawa jiwa kita lebih dewasa waktu demi waktu dan mengilhami harapan untuk terjadinya hal-hal yang lebih baik di waktu sekarang dan yang akan datang.

Ini akan menjadi kebebasan kita, untuk mengambil peluang itu atau tidak, untuk masuk ke dalam kesadaran sejati atau tetap dalam kesadaran Diri Palsu serta logika, yang membuat kita bisa, menyerap segalanya dari kehadiranNya dalam diri kita.

Share on Google Plus

About Erlangga Asvi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar