BannerFans.com

Perjalanan Spiritual Menemukan Makna Hidup

Kisah perjalanan spiritual bocah ini sarat akan makna kehidupan, walaupun makna itu tersembunyi, bisakah kita mendapatkan pelajaran darinya? Amati saja, dalam tenang arti dari semua hal akan muncul, dalam perenungan yang hening makna akan datang.

Mari kita nikmati bersama perjalanan si bocah ini……

Bocah ini berpikir sepanjang hari. Meskipun pikiran akan kebebasan menguasai pikirannya, tetapi dia tidak pernah bisa mengumpulkan keberanian untuk mengambil langkah itu. Akhirnya, hari dimana keberaniannya terkumpul telah tiba. Ketika semua orang tertidur. Kebetulan Itu adalah malam bulan purnama. Dia mengumpulkan semua keberaniannya dan melarikan diri dari panti asuhan.

Kenapa setiap jalan yang gelap selalu ada penerangan dari cahaya? Apalah perjalanan spiritual penerangnya adalah bulan purnama

Dia berjalan di jalan kota untuk pertama kalinya sendirian. Jalan itu akrab baginya karena dia sering melaluinya, tetapi dia belum pernah melalui jalan yang sama itu dengan kebebasan mutlak, sendirian. Tak ada lagi yang melarangnya untuk melakukan apapun.

Dia menikmati keindahan pemandangan di kedua jalan. Untuk pertama kalinya, dia menghela nafas lega. Dengan mengembara di jalan, dia menemukan sisi sungai.

Dia melihat orang-orang melompat ke dalam perahu, dan tanpa berpikir, dia juga melompat ke dalam perahu. Perahu pada malam bulan purnama dimaksudkan untuk membawa orang-orang di sisi lain kota. Dia tidak tahu apa yang terjadi padanya, yang dia lakukan hanyalah mengikuti arus. Satu hal yang dia yakini, bahwa tidak ada yang akan datang mencarinya, karena hidupnya tidak berarti bagi siapa pun kecuali dia.

Baca juga artikel yang terkait : 

Perjalanan Spiritual – Datang Dan Curhatlah padaNya

Segera dia menemukan dirinya di sisi lain kota. Dia sangat lelah dengan pemikiran dan perencanaan sepanjang hari, sehingga dia bahkan tidak menyadari ketika matanya terpejam dan dia berbaring di sudut jalan.

Kita semua bisa memilih untuk hidup dan berjalan melalui wahana roller coaster, atau Kita memilih jalur yang lurus. Kita punya pilihan. Pilih jalan Anda dengan bijak. Karena semua jalan itu adalah perjalanan spiritual, perjalanan dalam mengenal diri sendiri dan kehidupan.

Pasar itu ramai dan suara-suara dari seluruh penjuru pasar membangunkannya. Dia terbangun di tanah yang tak bertuan. Tanpa tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya, dia berdiri dan terus berjalan, menatap berbagai toko di pasar.

Tak lama kemudian dia sampai di depan sebuah warteg dan yang juga menjual kue kue. Semua makanan lezat yang berbeda terlihat di etalase, dan dia menyadari rasa laparnya. Dia lupa bahwa karena kegembiraan akan kebebasan, dia tidak punya apa-apa sejak tadi pagi. Dia mengarahkan jarinya, dan menunjuk sebuah kue, kebetulan penjaga warteg melihatnya dan penjaga toko menawarinya kue tersebut. Kue diserahkan padanya dan dia menikmati kue tersebut dengan cepat. Lahap…dihabiskannya kue itu. Begitu dia selesai dengan rasa laparnya, dia mulai berjalan. Penjaga toko berteriak dan memintanya untuk berhenti. Dia meminta uang, yang dia tidak mempunyai. Penjaga toko meneriakinya dengan kata-kata yang membikin hatinya sakit, pahit,  dan memperingatkannya untuk tidak pernah kembali ke tokonya lagi.

Bahkan kita yang hanya melihat sebuah hal, bahkan kita yang hanya diam memperhatikan jalannya kehidupan akan merasakan sesuatu pada hati, perjalanan spiritual itu bukan hanya gerakan fisik saja, tetapi juga gerakan hati dalam merespon peristiwa yang dilihat oleh mata/panca indera

Dia terus berjalan tetapi segera menyadari sesuatu. Untuk mengisi perutnya, untuk membeli makanan, dia akan membutuhkan uang, dan untuk uang itu, dia harus bekerja. Dia memutari pasar dan kemudian kembali dan berdiri di depan warteg yang sama. Penjaga warteg mengenalinya dan sekali lagi mulai meneriakinya.

Anak itu pintar. Kali ini dia meminta pekerjaan. Penjaga warteg menatapnya selama beberapa waktu dan kemudian membawanya ke dalam. Anak laki-laki itu menceritakan ceritanya dan bagaimana dia merencanakan pelariannya dari panti asuhan. Sesuatu bentuk energi kasih sayang serta iba menyentuh hati penjaga warteg. Dia memberinya makan dengan baik dan memintanya untuk beristirahat dan bergabung untuk bekerja mulai besok.

Baca juga artikel terkait : 

Perjalanan Spiritual Ruh Menuju Jiwa

Penjaga warteg ternyata adalah pemilik warteg, dan dia adalah orang yang kaya, dia juga memiliki banyak warteg lain yang berbeda di kota, ada banyak cabangnya. Anak laki-laki itu mulai bekerja di warteg dan diberikan tempat tinggal bersama anak laki-laki lain. Inilah yang dia cari, sampai sekarang.

Anak laki-laki itu biasa bekerja sepanjang hari dan pada malam hari biasa menatap Bulan, dan dengan cara ini, hari, bulan, dan tahun telah berlalu. Dalam waktu singkat, bocah itu telah berubah menjadi pria dewasa.

Kualitas dan pengalaman kebebasan berubah dari waktu ke waktu. Perjalanan hidup adalah eprjalanan spiritual yang memantik datangnya kedewasaan

Akhirnya, Anak laki-laki itu dipercaya untuk mengambil alih toko dan mengelolanya dengan baik. Dia juga telah membangun rumahnya sendiri. Kata “kebebasan” yang ada pada dirinya dan membuatnya lari meninggalkan panti asuhan, bukannya hilang, tapi sesuatu telah mengambil alih fokusnya. Dia sedang jatuh cinta. Setiap hari dia melihat gadis muda sebayanya itu, tetapi ketika ada kesempatan untuk memulai percakapan, otaknya membeku, mulutnya terkunci, bahkan matanya saja takl berni menatap. Suatu hari pemiliki warteg menyadari kegelisahannya dan mencoba menolong dan menjadi mak comblang. Dia menanyakan keinginan gadis itu, berbicara dengan orang tuanya, dan membuat segalanya lebih sederhana untuk anak laki-laki itu, dan bahklan tanpa disadari oleh si anak laki laki, si pemilik warteg membuat sebuah pengaturan untuk pernikahan.

Dan akhirnya, benar,…sampailah pada sebuah pernikahan.

Anak laki itu ada serasa berada di langkit ke sembilan dan memiliki semua yang dia impikan, semenjak dahulu. Dia sudah memiliki istri cantik yang dia dambakan dari hati terdalamnya, dia juga memiliki rumah yang sederhana, cukup untuk dia dan istrinya, bahkan dia juga memiliki warteg yang dikelolanya sendiri. Keluarga kecilnya menjadi keluarga idaman, orang orang di sekitarnya.

Hidupnya lancar, karena dia memiliki lebih dari yang dia minta. Anak itu mulai tumbuh dewasa. Segera hari, dan bulan dan tahun berlalu, tetapi sekarang ketika hidup terus berjalan, dia mulai merasakan kekosongan yang sama seperti yang dia rasakan di panti asuhan. Ada sesuatu yang hilang dari hidupnya dan dia tidak tahu apa. Sambil melihat ke luar, dia memiliki semua yang dia inginkan dari kehidupan, tetapi di dalam ada kekosongan yang tidak bisa diisi dengan pemenuhan di luar itu.

Perjalanan  spiritual adalah perjalanan mengosongkan yang sudah ada, untuk diisi dengan sesuatu yang sebenarnya sudah ada tapi tersembunyi. Kekosongan pikiran dan hati hanya bisa diisi dengan hadirat Tuhan.

Hidupnya bergerak cepat dan itu adalah akhir hari ketika dia kembali dari wartegnya, dan kekosongan itu masih menghantuinya dengan cara yang sama. Dia mendengar orang-orang di sekitar jalan berbisik tentang adanya seorang yang bijak yang akan mengunjungi kota, dan dia juga mendengar banyak orang lain yang berbicara tentang kedatangan orang bijak tersebut. Semua orang berharap bisa bertemu dengannya dan mengobrol meminta pemecahan atas misteri kehidupan pribadi mereka.

Bahkan pemilik warteg pun sama-sama bersemangat untuk bertemu dengan orang bijak itu. Anak laki itu juga bingung dengan suasana excited yang ada di sekitarnya, tetapi dia tidak tahu apa itu kebijaksanaan, dia juga tak kenal dengan si orang bijak yang akan datang, tetapi akhirnya karena terbawa suasana, rasa ingin tahu juga mengetuknya.

Anak laki-laki itu, seperti biasa, beraktifitas di sekitar warteg, merawat anak-anaknya dan menangani pelanggan wartegnya. Pemilik warteg yang sudah menolong hidupnya, memasuki warteg dan memanggil anak itu. Pemilik warteg tahu segalanya tentang anak laki itu, tetapi tidak pernah menceritakan sisi ceritanya, tak pernah menceritakan sioal kehidupan dirinya sendiri.

Baca juga artikel terkait : 

Perjalan Spiritual Setelah Terhubung Dengan Cahaya Sejati

Sang pemilik warteg bukan hanya orang kaya biasa saja, tetapi juga orang yang dihormati dan dianggap paling cerdas di kota itu. Terlepas dari semua ini, terlepas dari anggapan orang lain, ternyata dia juga memiliki kekosongan di dalam hatinya, yang dia tidak tahu bagaimana cara menghilangkannya.

Orang bijak pernah datang ke kota, beberapa tahun yang lalu, tetapi pada saat itu, pemilik warteg sedang sibuk memperluas usaha wartegnya dan tidak punya waktu untuk menanyakan pertanyaan ini, tetapi kali ini dia tidak ingin melewatkan kesempatan. Dia tahu bahwa dia tidak akan pernah mengumpulkan keberanian untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini di depan orang-orang di kotanya dan karena itu dia ingin anak laki-laki itu menanyakan hal yang sama untuknya.

Perjalan hidup itu menyenangkan, tak pernah membuat datangnya kesepian, jika… Kita secara sadar terhubung dengan Tuhan. Dengan tuhan di hati Kita, Kita tidak akan pernah salah dalam mengambil langkah. Perjalanan spiritual bukan perjalanan mencari Tuhan, tapi berjalan bersama Tuhan

Untuk pertama kalinya, anak laki-laki itu berhubungan dari hati ke hati dengan pemilik warteg dan merasa empati padanya. Pemilik warteg dan anak itu merasakan hal yang sama di hati mereka. Mereka berdua adalah pemenang tetapi ada sesuatu di dalam diri mereka, yang mengganggu mereka. Mereka memiliki semua yang mereka inginkan dari kehidupan, tetapi tetap saja, ada kekosongan di hati mereka, yang menghantui mereka siang dan malam.

Itu lagi-lagi terjadi pada malam bulan purnama dan orang bijak menjadi pusat perhatian. Pertanyaan mulai mengalir dari semua lapisan masyarakat dan orang bijak itu berbagi kebijaksanaannya dengan semua orang.

Kali ini giliran anak laki-laki yang bertanya dan dipandu oleh pemilik warteg untuk menanyakan bagiannya.

Anak laki-laki itu bertanya, “Apa itu Hidup?”

Orang bijak menjawab, “Hidup adalah untuk memenuhi kebutuhan utama Anda, yaitu makanan dan tempat tinggal dan melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan Anda. Hidup adalah untuk pemenuhan keinginan yang muncul dari dalam, seperti prokreasi, membentuk hubungan, mencintai, peduli, memberi, menerima, berbagi dan berkontribusi pada potensi penuh Anda untuk berbagai aspek kehidupan untuk membuatnya lebih baik.

Saat orang bijak membagikan kebijaksanaannya, anak laki-laki itu menyela, dan bertanya, “Apakah kebebasan itu?”

Orang bijak menahan diri mengambil jeda dan menjawab,

“Kebebasan adalah melihat melampaui kekosongan hati. Jalannya bukan di luar tetapi di dalam diri ini perjalanan spiritual mencari pengisi kekosongan hati.”

Air mata mulai jatuh dari mata pemilik warteg dan anak laki-laki, mereka menyadari jalan hidup, yang tidak berakhir dengan pemenuhan kebutuhan atau keinginan, tetapi mereka harus bergerak melampaui kekosongan hati untuk mewujudkan yang mutlak. kebenaran.

Dan,...saya punya informasi menarik bagi anda yang sudah sudi meluangkan waktu untuk membaca artikel saya ini, Bila anda menginginkan untuk mendapatkan peningkatan kesadaran maka anda bisa mengikuti program saya yang berikut ini. Ini adalah program transformasi kesadaran berbasis energi spiritual. 

Perjalanan hidup akan menajdi lebih damai dengan jiwa yang tenang serta pikiran yang lebih mudah disadari dan diarahkan. Transformasi kesadaran adalah sarana untuk menjadikan perjalanan hidup sebagai perjalanan spiritual yang menyenangkan dengan didampingi oleh kesadaran sejati/kesadaran Tuhan dalam diri kita. 

Program transformasi kesadaran ini cocok bagi anda yang ingin masuk ke dalam kesadaran jiwa dan kesadaran spiritual, silahkan klik link dibawah ini untuk informasinya :

Program Workshop Privat Untuk Transformasi Kesadaran

Share on Google Plus

About Erlangga Asvi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar