BannerFans.com

Latihan Kesadaran – Seninya Diam Tapi Produktif

Latihan kesadaran, rileks, menikmati suasana dan kondisi yang ada, yang sering saya latih dan lakukan sepertinya bagi sebagian orang adalah kegiatan yang kontra produktif. 

Buang buang waktu dan gak produktif, karena bagi sebagian orang, bersantai itu kegiatan yang gak ada faedahnya, mendingan sibuk kesana sini.

Benarkah begitu?

Bagi saya, latihan kesadaran itu penting. Saya akan coba sharing mengenai hal ini.

Mendingan Diam Nggak Ngapa-ngapain daripada sibuk kesana sini tapi tak produktif, seolah kesana sininya tak menghasilkan apa apa.

Tidak melakukan apa pun mungkin terdengar bagus, tetapi kapan terakhir kali kita benar-benar melakukannya? Mematikan gadget? Berlatih pernapasan yang benar? Menatap ke langit? Mencium aromanya alam bebas? Seni tidak melakukan apa-apa itu sebenarnya so sweet banget bagi jiwa kita loh!

Di italia ada kutipan “Dolce far niente” atau klo dibahasa Indonesiakan menjadi : “Manisnya tidak melakukan apa apa”.

Bagi saya ini adalah tidak berarti kita menjadi malas, atau bermalas malasan. Ini adalah sebuah gagasan untuk menemukan kesenangan dalam sebuah kegiatan bersantai, atau bagi saya bersantai itu adalah rileksasi. Adalah sebuah cara untuk berlatih kesadaran. Latihan kesadaran membuat saya lebih bisa mengatur pikiran dan perasaan. 

Ini adalah sebuah cara untuk mengasah kemampuan kita untuk menikmati pengalaman, menikmati munculnya kesadraan,…. Sadar, Tenang, Hadir Sekarang. Relishing the feeling of wholeness as it fills what is empty.

Ini berbeda dari tidak melakukan apa-apa, lebih dari sekadar scrolling sana sini, browsing ini itu yang random gak jelas. Kegiatan bersantai Ini menawarkan kesempatan untuk berada di saat ini dengan cara apa pun yang kita pilih dan, dalam prosesnya, meningkatkan kualitas hidup kita dengan cara yang mengejutkan, berbeda dari biasanya, beda dari orang orang yang sukanya sibuk kesana sini tapi gak produktif. 

Bagaimana mau produktif kalo sibuk kesana sini dengan overthinking, pikiran kesana sini juga gak fokus, hati galau merasakan entah apa,…coba bagaimana kualitas pekerjaan yang dilakukan jika dihadapi dengan cara seperti itu?

Saya dulu dan saat inipun masih sering begitu, tapi latihan kesadaran menawarkan sesuatu yang berbeda. Ketika kesadaran jiwa tenang hadir, ketika saya bisa sadar tenang hadir sekarang, maka saya mulai bisa lebih tenang, ketenangan mulai lebih stabil hadirnya walaupun prasangka atau asumsi pikiran tetap muncul membuat perasaan gak karuan. Ketika bisa lebih stabil kesadaran jiwa tenangnya, maka kegiatan bersantai yang saya lakukan malah jadi produktif, dalam kondisi diam tapi rileks saya bisa mengamati dan pikiran supaya gak kesana sini, suatu ketika malah bisa diarahkan ke arah keberhasilan, membayangkan bahwa kegiatan yang sudah dan akan dilakukan akan menghasilkan keberhasilan, mengirim pikiran positif ke alam semesta, berharap alam semesta juga merespond dengan mengirim kejadian yang sama persis.

Baca juga artikel : 

Latihan Kesadaran Adalah Strategi Agar Waras Dalam Hadapi Tantangan

Akhirnya perasaan jadi enak, nyaman, serta penuh syukur, walau kata orang ini jadi halu,  halusinasi, hehehehhe….nggak apa apa, biarin aja.. mungkin mereka sedang kelupaan bahwa apa yang kita pikirin dan rasakan akan menjadi realita hidup. 

Toh setelahnya bukan saya tak berusaha, setelah latihan kesadaran dan praktek kesadaran, dalam kondisi yang rileks serta tenang, sadar tenang hadir sekarang, mindfulness, saya baru take action…berusaha dengan cerdas, gak grusa grusu…. 

Dan ternyata setelah saya jalani, hasil dari pekerjaan yang saya lakukan menjadi lebih baik, lebih produktif dan actionnya jadi maksimal optimal.

Jika gagasan menghabiskan waktu bersantai dan tidak melakukan apa-apa tidak nyaman, Anda tidak sendirian. Masyarakat telah bergeser ke arah memprioritaskan hiper-produktivitas, membuat gagasan tidak melakukan apa-apa tampak tidak produktif dan tidak efisien. Jika ada waktu yang tidak terisi di siang hari, ada dorongan untuk mengisinya dengan sesuatu. Tidak heran orang mengalami kesulitan untuk bersantai dan menikmati saat-saat ketiadaan. 

Bersantai, rileks, latihan kesadaran mungkin adalah skill yang sudah kita lupakan, yooook kita ingat ingat dan latih kembali. 

Potensi ada di dalam diri kita, kita memilikinya semenjak kecil, dan sering melatih dan menggunakannya sebelum kita dewasa, jadi,….. ayo  beri diri kita izin dan kesempatan untuk setidaknya mencobanya.

Baca juga artikel :

Latihan Kesadaran – Sinkronitas Pikiran dan Sekitar


Arti Yang Lebih Dalam

Bagi orang Italia, Dolce far niente adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, dan mereka melakukannya dengan baik. Ini terlihat pada keluarga yang berjalan-jalan bersama, menyeruput kopi bersama teman-teman di kafe, menikmati kopi yang enak, dan menonton orang yang lewat. 

Ketika bersantai, 

Terasa…. ada perasaan kehadiran dan benar-benar menikmati momen apa adanya. Ini sederhana dan murni. Tidak melakukan apa pun bisa menjadi peristiwa itu sendiri!

Latihan kesadaran adalah seni untuk menikmati momen yang ada.

Alon Alon Asal Dilakoni

Ojo kesusu

Waras sik sakdurunge melaku.

Pelan pelan pokoknya dikerjakan,

Jangan keburu buru,

Sadar dulu sebelum berjalan/take action.


Rileks..Tenang..Damai

Ini sepenuhnya demi terjadinya tujuan yang penting juga, walaupun itu jarang kita sadari. Karena bekerja pada level energi di alam semesta.  Ini seolah tak penting tapi sebenarnya ini memberikan sebuah koneksi dengan diri kita yang terdalam, latihan kesadaran, bersantai, rileks memberikan harmonisasi antara fisik, pikiran, jiwa dan energi serta alam semesta.

Akibatnya, kita akhirnya mendapatkan kejelasan yang lebih besar tentang apa yang penting bagi jiwa kita, bukan hanya untuk fisik dan pikiran saja.

Baca juga artikel :

Latihan Kesadaran – Piknik Ke Dalam Diri

Terburu buru dan tak sadar akan dirinya sendiri adalah sifat masyarakat saat ini, selalu didorong bergerak dan telah menjadi bentuk standar kehidupan, terutama di masyarakat modern. Ada begitu banyak tekanan untuk beraktifitas dan pemenuhan akan harapan, menciptakan gerakan tanpa sadar secara otomatis, membuat hadirnya aktivitas yang menjadi sumber stres hari demi hari.

Coba kita diluar sana, atau diri kita sendiri, atau saya saja ya…seringkali menghindari dari ide serta kewajiban untuk rileksasi energi, untuk latihan kesadaran, untuk masuk pada kesadaran jiwa tenang, terjebak oleh riuh nya pikiran serta kebiasaan dari masrakat sekitar saya sendiri. 

Kegiatan bersantai yang katanya adalah bermalas malasan adalah haram bagi masyakarat modern. Bukan budaya masyarakat modern.

Padahal, Memiliki periode waktu dengan sedikit aktivitas selalu menjadi bagian dari kehidupan dan pasti diterima dan dinikmati oleh nenek moyang kita dengan cara yang telah lama terlupakan. Itu tidak pernah harus didefinisikan, sampai sekarang. 

Kita sering melupakan kebutuhan kita yang paling dasar, yaitu kebutuhan kita untuk bisa mengakses kesadaran jiwa tenang, agar bisa mendapatkan energi murni dari Percikan Cahaya Tuhan, energi spiritual yang merupakan kebutuhan dasar dari jiwa dan seluruh organ tubuh kita. 

Sangat mudah untuk melupakan beberapa kebutuhan kita yang paling dasar dan, bisa lama bersama dengan mereka adalah cara paling dasar untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut.

Pentingnya Relaksasi atau Latihan Kesadaran

Serkarang udah mulai sering kita dengar soal mindfulness, sebuah teori tentang selalu sadar pada setiap kondisi yang dilakukan dan dihadapi, gagasan tentang dolce far niente tidak terlalu mengada-ada dan aneh. Cara hidup yang selalu sadar, praktek kesadaran, mindfulness, mendorong kita untuk memperbanyak bersantai pada tiap kondisi, jadinya,..gak heran kalo akan banyak roang yang duduk bersantai untuk latihan kesadaran. Mmeberikan jeda sejenak, memberi diri kita ruang untuk mengambil napas dalam-dalam dan menjadi diri sendiri. Praktik mindfulness seperti rileksasi energi, yoga, dan jalan-jalan di alam terbuka menciptakan ruang untuk tidak hanya mengalami—tetapi juga mengenali pengalaman—inilah saat-saat manis dalam hidup.

Sadar Tenang Hadir Sekarang

Mulailah memikirkan waktu yang kita habiskan dalam kesendirian atau melakukan aktivitas santai sebagai investasi untuk kesehatan, umur panjang, dan kesejahteraan kita sendiri. Keyakinan bahwa kita tidak memiliki cukup waktu dalam sehari untuk melakukan semua aktifitas adalah mitos yang bisa diurai. Sadarilah apa yang menghabiskan waktu kita.

Apa itu? Coba mulai kita uraikan sendiri..

Rileks..Tenang..Damai

Bertentangan dengan apa yang mungkin kita pikirkan, menjadi terlalu sibuk bisa menjadi kontraproduktif. Pikirkan mesin cuci yang penuh dengan terlalu banyak pakaian. Tidak banyak pencucian yang terjadi karena tidak ada cukup ruang untuk bergerak dan mengaduk. Konsep yang sama ini berlaku untuk kehidupan secara umum; kita dapat menggunakan sedikit lebih banyak ruang untuk membantu terhubung ke denyut nadi kehidupan dan menikmati kesenangan yang ditawarkan, tidak peduli seberapa kecil.

Berikan Jeda, atau buatlah jeda, sehingga bisa melakukan latihan kesadaran, masuklah ke dalam kesadaran jiwa tenang


Seni Relaksasi - Berlatih Kesadaran

Awalnya, mencoba untuk duduk dan bersantai bisa sangat melelahkan—seperti membuka pintu air. Sistem saraf kita mungkin telah terstimulasi terlalu lama sehingga mungkin mengalami kesulitan untuk mengkalibrasi ulang dan menyesuaikan diri dengan kurangnya aktivitas yang baru dilakukan ini. 

Bersikaplah lembut dan sabar dengan diri sendiri dan mulailah dengan melakukan hal-hal kecil pada awalnya, hanya beberapa menit setiap kali. Kita mungkin perlu memberi tubuh dan pikiran kita sedikit waktu untuk menyesuaikan dan mempelajari pentingnya tidak melakukan apa-apa. Ingatlah bahwa ini adalah sebuah praktek kesadaran, latihan kesadaran yang akan membawa kita pada kesadaran jiwa tenang.

Latihan Cepat ( pengantar menuju latihan kesadaran ) 

1. Sisihkan waktu 5-10 menit di rumah atau di tempat yang tenang di mana Anda merasa tenang dan nyaman. Matikan semua gangguan dan beri tahu orang lain untuk memberikan waktu tidak mengganggu. Coba letakkan gadget Anda di ruangan yang berbeda dari tempat Anda berada karena ini adalah pengalih perhatian yang kuat.

2. Sekarang, tutup mata jika merasa nyaman—dan kemudian tidak melakukan apa-apa, apa pun artinya bagi Anda. Idenya adalah jika seseorang menelepon dan menanyakan apa yang Anda lakukan saat itu, Anda akan menjawab, "tidak ada."

3. Setelah 5-10 menit, berhenti dan amati bagaimana perasaan Anda. Apakah

itu tidak nyaman? Apakah itu santai? Akan ada banyak perasaan dan pikiran yang muncul, amati saja semuanya tanpa menghakimi. Ini adalah titik awal untuk membantu Anda cek ombak dan mulai memasuki dunia batin Anda di mana kebutuhan dan keinginan Anda berada. Anda akan menemukan itu membutuhkan sedikit latihan pada awalnya. Coba lakukan ini setiap hari selama beberapa minggu, masukkan ke dalam jadwal Anda, dan lihat bagaimana perkembangannya dan apa yang mulai muncul.

Lebih mudahnya anda bisa melihat artikel saya :

Latihan Kesadaran - Tehnik Rileksasi Energi

Ada banyak cara untuk terlibat dalam aktivitas bersantai; itu adalah seni yang akan kita perbaiki seiring waktu. Jika memerlukan beberapa ide, berikut adalah beberapa cara kreatif untuk menghabiskan waktu menikmati manisnya tidak melakukan apa-apa:

  1. Mandi air garam ( istri saya sering melakukan mandi dan luluran atau bahkan pergi ke spa – saya belum pernah, he he he )
  2. Putuskan hubungan dari teknologi selama sehari.
  3. Baca buku yang bagus.
  4. Lakukan latihan pernapasan – Rileksasi Energi – Latihan Kesadaran
  5. Istirahatlah sehari.
  6. Mengawasi anak-anak bermain.
  7. Jalan-jalan di alam.
  8. Luangkan waktu untuk mencium bau dari alam bebas, sawah di pagi hari, pantai, danau, hutan, dan lain sebagainya
  9. Beri orang terkasih pelukan.
  10. Tidur siang.
  11. Menonton matahari terbenam atau menatap bintang di malam hari.
  12. Makan malam dengan orang tersayang atau orang terkasih.
  13. Menikmati makanan Anda.
  14. Melakukan meditasi.

Baca juga artikel : 

Latihan Kesadaran – Rileks dan Tenang Meluaskan Waktu

Ingat, idenya adalah untuk menemukan kesenangan di saat-saat kemalasan atau relaksasi. Ingat juga bahwa Anda sedang melakukan latihan kesadaran. Nikmati saat-saat ketika hati Anda bisa tenang dan Anda merasa lebih ringan saat beban Anda terangkat, meskipun hanya selama waktu itu. Anda memberi diri Anda ruang untuk berpikir dan merasakan secara mendalam dengan cara yang tidak mungkin terjadi saat disibukkan oleh kesibukan aktivitas Anda sehari-hari.

Anda tidak perlu pergi ke Italia untuk mengalami dolce far niente. Saatnya untuk bersantai dan mendapatkan kembali bagian dari diri Anda. Anda diberi kemampuan untuk merasakan kesenangan murni. 

Apa yang akan Anda lakukan hari ini untuk mulai menemukan kembali manisnya tidak melakukan apa-apa?

Sudah latihan kesadaran hari ini?


Share on Google Plus

About Erlangga Asvi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar