BannerFans.com

Membangun Karakter Diri Dengan Kesadaran

Setiap manusia dilahirkan dengan karakter masing-masing. Karakter tersebut biasa terbentuk sejak dalam kandungan dan berkembang seiring dengan tumbuh kembang seseorang. Membangun karakter menjadi lebih baik tidaklah sulit namun juga tidaklah mudah, kali ini saya kan sharing mengenai cara membangun atau membuat karakter diri dengan menggunakan tehnik kesadaran.

Tentunya awalnya yang diperlukan adalah kita harus bisa masuk ke dalam kesadaran jiwa tenang, tidak hanya mengandalkan logika saja. Dengan kesadaran jiwa tenang usaha membangun karakter akan menjadi lebih baik, lebih efektif.

Perbanyak untuk merilekskan fisik, agar bisa masuk ke dalam kesadaran jiwa tenang.


(1) Perhatikan Kesehatan

Hal utama dalam membangun karakter diri adalah memperhatikan kesehatan. Kesehatan adalah kunci utama seseorang dalam berpikir. Hidup sehat dengan memperhatikan pola makan yang teratur dan istirahat yang cukup, diiringi dengan olahraga yang teratur membuat seseorang dapat berpikiran positif. Kenapa kesehatan perlu diperhatikan? Karena kita nantinya juga perlu memahami, bahwa faktor fisik sangatlah penting dan mendukung.

Tanpa kesadaran jiwa tenang, usaha kita dalam memperhatikan kesehatan fisik akan menjadi seolah olah terpaksa, memang sih ya, awalnya pasti kita harus memaksa diri, supaya usahanya dalam berolah raga, mendapatkan kesehatan fisik bisa berjalan, jika tak dipaksa bagaimana mau melakukan, lama lama jadi terbiasa. Dengan kesadaran jiwa tenang kita bisa lebih punya kesadaran dalam melakukannya. 

Ketika berolah raga, masuklah ke dalam jiwa tenang, lakukan tehnik mindfulness, olahraga yang anda lakukan akan menjadi sangat efektif. Tak hanya fisik yang beroleh manfaatnya, pikiran dan hatipun juga.


 (2) Menerima Kepribadiannya Sendiri

Terkadang dalam proses mencari jati diri, seseorang akan mengingkari kepribadiannya. Hal ini disebabkan karena dia merasa dirinya tidak lebih baik dari orang lain. Untuk itu seseorang perlu untuk belajar memaafkan diri sendiri. Dengan memaafkan diri sendiri, seseorang berangsur-angsur akan menerima bahwa dirinya adalah pribadi yang luar biasa. 

Rileks..Tenang..Damai

Masuklah ke dalam ketenangan, disana ada kedamaian. Dalam kedamaian kita akan menyadari betapa harmonisnya semua hal yang ada, begitu juga diri kita dan bagian bagiannya. Semua yang ada saling melengkapi. Tak ada yang percuma, tak ada yang sia sia. Dalam kedamaian kita akan bisa menerima setiap bagian dari diri kita. Dalam kedamaian juga ada maaf, bukan hanya untuk orang lain, tapi untuk diri sendiri.

Baca juga artikel : 

Membangun Karakter Diri Meraih Kesuksesan Hidup


(3) Memaafkan

Memaafkan adalah hal tersulit dalam hidup, namun bukan berarti seseorang tidak bisa memaafkan kesalahan orang lain. Perlu diketahui bahwa memaafkan bukan berarti kalah dari orang lain. Memaafkan adalah salah satu bentuk seseorang melepaskan sakit dalam hati. Dengan memaafkan, hati akan terasa lebih ringan. Dan yang lebih penting, maafkanlah diri anda sendiri. Maafkanlah apapun kesalahan yang pernah anda lakukan. Dengan memaafkan diri sendiri anda akan lebih mudah melakukan introspeksi diri. Dengan ini anda juga akan lebih mudah memahami kepribadian anda sendiri.

Rileks..Tenang..Damai

Jika kita tak masuk ke dalam kesadaran jiwa tenang, maka bisa jadi maaf kita tak tulus dan ikhlas, masuklah dulu ke dalam kesadaran jiwa tenang, akseslah kedamaian, nanti akan ada pemahaman yang datang, itulah modal untuk memaafkan, baik diri sendiri ataupun orang lain.


(4) Membuka Diri

Banyak orang beranggapan bahwa lebih baik menyelesaikan segala sesuatu sendirian daripada bergantung dengan seseorang. Masih beranggapan bahwa orang lain tak akan mengerti. Semua anggapan itu salah. Cobalah untuk membuka diri, memang pada awalnya hal ini terasa sulit. Tapi perlu disadari bahwa dengan membuka diri, seseorang akan mengenal berbagai macam karakter dari orang lain. Keadaan ini diperlukan untuk pembentukan karakter diri. Lebih spesifik lagi, bukalah pikiran untuk hal hal baru yang membuat kita menjadi lebih baik, bukalah pikiran untuk ilmu atau pengetahuan yang sebelumnya kita tidak paham, pengetahuan yang mengarahkan kita menjadi pribadi yang lebih baik, yang penuh ketenangan dan kedamaian.  

Baca juga artikel : 

Membangun Karakter, Merencanakan Realitas Kehidupan

Tanpa kesadaran, membuka diri akan mengakibatkan semua hal masuk ke dalam diri, baik yang dibutuhkan ataupun  tidak, baik yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Jika kesadaran jiwa tenang aktif, maka kesadaran akan menjadi katalisatornya, menjadi filter atas masuknya beragam informasi. Kesadaran juga yang membuat pikiran bisa disadari dan dikontrol arahnya, sehingga sudut pandang yang muncul akan bisa pas, tidak merugikan.


(5) Keberanian

Menantang diri sendiri diperlukan, bukan untuk menyombongkan diri namun untuk mengukur seberapa jauh penguasaan diri. Dalam keberanian, seseorang akan belajar untuk berani menerima kekalahan agar seseorang lebih bisa menghargai makna kemenangan. Cobalah berani untuk mempunyai konsistensi, konsistensi dalam keyakinan, keyakinan bahwa kita bisa menjadi lebih baik, bahwa kita bisa memiliki karakter yang akan menarik datangnya kesuksesan. Konsistensi juga dalam berlatih. 

Cara membentuk karakter yang bisa menarik datangnya kesuksesan referensinya ada di 

Membangun Karakter Diri Dengan Kebiasaan 

Semua diantara kita pasti punya takut, khawatir, yang semua itu berasal dari asumsi pikiran, pikiran memperkirakan bahwa jalan yang kita tempuh tak baik, dan akan ada banyak rintangan, pikiran ini akan direspon oleh perasaan, muncullah rasa takut.

Bagaimana cara mengendalikannya?

Kembali lagi, kesadaran. Masuklah ke dalam kesadaran jiwa tenang, banyak orang yang mengikuti program terapi pembersihan energi negatif jarak jauh menjadi lebih mudah rileks dan tenang, dalam kondisi tenang inilah perasaan takut, baper bisa dikontrol.

Dan dalam kesadaran jiwa tenang, kita akan tau, bahwa pikiran kita tak selalu benar, masih ada kebenaran lain yang lebih mutlak yang harus kita percayai, inilah yang menyebabkan kita berani untuk melangkah.


(6) Tantanglah Diri Sendiri

Banyak orang yang berdiam diri dengan berbagai alasan, padahal alasan tersebut digunakan hanya untuk bermalas-malasan. Menantang diri sendiri wajib dilakukan. Ambilah berbagai macam resiko positif seperti mengambil pekerjaan yang menantang, dimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan hobi. Dalam mengambil tantangan ini, berarti seseorang telah belajar berkomitmen.

Bisa jadi bermalas malasan itu adalah sebuah kondisi terjebak pada zona nyaman palsu yang dibuat oleh kesadaran jiwa ego, jiwa amarah dan jiwa keinginan ( Diri Palsu ). Zona nyaman itu bukan hanya zona yang nyaman, dipenuhi berbagai hal yang menyamankan diri, dimana semua keinginan kita sudah terwujud. Bukan hanya itu.

Zona nyaman palsu yang dibuat oleh Diri Palsu lebih berbahaya lagi, dalam kondisi terpuruk, bermalas malasan, ego kita bermain, menahan kita untuk melakukan hal yang seharusnya bisa meningkatkan kualitas diri kitam, kemudian pikiran merespon dengan masuk ke zona negatif. Ya sudah,..disana saja kita berada, hanya bermalas malasan, takut untuk berusaha lebih, takut untuk mengambil sedikit resiko, takut untuk melakukan hal yang baru.

Ayo masuklah ke dalam kesadaran jiwa tenang, dalam jiwa tenang itu akan ada sebuah petunjuk yang datang, inilah yang membuat kita bisa menantang diri kita sendiri untuk maju.


(7) Belajarlah Untuk Jadi Pemimpin

Menjadi pemimpin bukan berarti seseorang bisa bertindak sesuka hati. Menjadi pemimpin berarti melatih diri untuk lebih bersabar, berkomitmen dan berempati. Pemimpin adalah mereka yang bisa memahami dirinya sendiri, menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri termasuk salah satu yang harus didapatkan dari proses membangun karakter diri. Pemimpin bukanlah seseorang yang hanya bisa menyuruh, namun dia juga harus mau mendengarkan keluhan dari anggotanya dan berusaha untuk bersama-sama mencari solusi terbaik.

Belajar menjadi pemimpin atas diri sendiri saja dahulu, pemimpin atas pikiran dan fisiknya, tak lagi dikendalikan oleh pikiran apalagi pikiran negatif, bagaimana kita mau menjadi pemimpin untuk orang lain, apabila menjadi pemimpin atas diri sendiri saja blum mulai dicoba, sehingga tak tau mampu atau tidaknya.

Rileks..Tenang..Damai

Masuklah ke dalam kesadaran jiwa tenang, sadari pikiran, pahami dan arahkan ke arah yang sesuai dengan rencana anda. Karena kemana pikiran mengarah kesitu juga energi akan mengalir dan mewujud menjadi realita.

Demikian sharing singkat saya mengenai cara untuk membangun karakter diri dengan menggunakan kesadaran jiwa tenang. Anda sudah pernah masuk zona kesadaran jiwa tenang? 

Berikut ini akan saya informasikan mengenai program terapi pembersihan energi negatif jarak jauh, yang akan membantu anda masuk pada kesadaran jiwa tenang, silahkan dibaca informasinya di link berikut ini :

Program Pembersihan Energi Negatif Jarak Jauh.




Share on Google Plus

About Erlangga Asvi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar